Presiden Baru AFA Bakal Temui FIFA untuk Bahas Messi
Presiden Baru AFA Bakal Temui FIFA untuk Bahas Messi
A
A
A
BUENOS AIRES - Presiden Asosiasi Sepak Bola Argentina (AFA) Claudio Tapia mengomentari putasan FIFA terkait sanksi berupa larangan empat pertandingan yang dijatuhkan kepada Lionel Messi. Hal ini terjadi lantaran Argentina kehilangan perwakilan di tingkat Amerika Selatan dan FIFA.
Namun demikian, Tapia akan berusaha mengurangi sanksi Messi dengan berbicara kepada Presiden FIFA. Yang jelas, hukuman yang diberikan tersebut tidak adil.
"Larangan empat pertandingan kepada Messi tidak adil dan tidak mematuhi aturan. Kami menyadari hal ini terjadi karena tidak ada perwakilan di tingkat Amerika Selatan dan FIFA," jelas Tapia seperti dikutip dari Indianexpress, Jumat (31/3/2017).
"Tugas kami selanjutnya adalah membangun kembali hubungan mereka. Kami harus duduk dengan Presiden FIFA, dan memperkerjakan para profesional terbaik untuk mengurangi sanksi terhadap Messi," lanjutnya.
Messi menerima hukuman larangan bermain selama empat pertandingan setelah terbukti melakukan serangan verbal kepada wasit saat Argentina melawan Chile pada 24 Maret 2017 lalu. Celakanya, rekor Argentina tanpa Messi tidak cukup baik.
ESPN menyebutkan Argentina memiliki rekor 100 persen kemenangan saat mereka diperkuat Messi dalam tiga pertandingan di kualifikasi Piala Dunia 2018. Statistik yang dibeberkan oleh media tersebut bukan isapan jempol belaka. Tim Tango benar-benar tak berdaya melawan Bolivia dan mereka takluk dengan skor 0-2.
Kekalahan itu membuat posisi Argentina berada di ujung tanduk. Saat ini pasukan Edgardo Bauza berada di posisi kelima dalam klasemen sementara Kualifikasi Piala Dunia 2018 zona Amerika Selatan.
Namun demikian, Tapia akan berusaha mengurangi sanksi Messi dengan berbicara kepada Presiden FIFA. Yang jelas, hukuman yang diberikan tersebut tidak adil.
"Larangan empat pertandingan kepada Messi tidak adil dan tidak mematuhi aturan. Kami menyadari hal ini terjadi karena tidak ada perwakilan di tingkat Amerika Selatan dan FIFA," jelas Tapia seperti dikutip dari Indianexpress, Jumat (31/3/2017).
"Tugas kami selanjutnya adalah membangun kembali hubungan mereka. Kami harus duduk dengan Presiden FIFA, dan memperkerjakan para profesional terbaik untuk mengurangi sanksi terhadap Messi," lanjutnya.
Messi menerima hukuman larangan bermain selama empat pertandingan setelah terbukti melakukan serangan verbal kepada wasit saat Argentina melawan Chile pada 24 Maret 2017 lalu. Celakanya, rekor Argentina tanpa Messi tidak cukup baik.
ESPN menyebutkan Argentina memiliki rekor 100 persen kemenangan saat mereka diperkuat Messi dalam tiga pertandingan di kualifikasi Piala Dunia 2018. Statistik yang dibeberkan oleh media tersebut bukan isapan jempol belaka. Tim Tango benar-benar tak berdaya melawan Bolivia dan mereka takluk dengan skor 0-2.
Kekalahan itu membuat posisi Argentina berada di ujung tanduk. Saat ini pasukan Edgardo Bauza berada di posisi kelima dalam klasemen sementara Kualifikasi Piala Dunia 2018 zona Amerika Selatan.
(mir)
Explore More