Lorenzo Itu Rendah Hati dan Tidak Berperilaku Seperti Bintang

Lorenzo Itu Rendah Hati dan Tidak Berperilaku Seperti Bintang
A
A
A
JEREZ - Tidak ada banyak waktu istirahat buat tim Ducati Corse usai MotoGP Qatar 2017 akhir pekan lalu. Awal pekan ini, mereka melakukan dua hari pengujian privat di Sirkuit Jerez, Spanyol. Pembalap penguji Michele Pirro dapat jatah pada hari pertama tes privat Ducati kali ini, sedangkan dua pembalap tim pabrikan, Jorge Lorenzo serta Andrea Dovizioso, dapat giliran pada hari kedua. Turut hadir dalam tes yakni manajer tim Davide Tardozzi. GPOne tak ketinggalan menyempatkan diri mewawancarainya, berikut ini petikannya.
Tujuan tes privat Jerez kali ini?
“Kami hanya menguji setelan untuk lomba, karena trek ini selalu jadi lintasan yang sulit bagi kami. (Pada hari kedua) Andrea dan Jorge telah menggunakan gerakan Michele (pada hari pertama) dan kami membuat beberapa pemeriksaan.”
Ducati juga membawa fairing baru ‘hammerhead’ ke Jerez, apa perkembangannya?
“Jorge sempat keluar garasi dengan fairing baru itu untuk memverifikasi level efisiensinya. Tetapi kami belum memutuskan kapan akan menggunakannya dalam balapan.”
Lorenzo memulai debutnya dengan Ducati dalam lomba MotoGP yang tidak mudah. Penjelasan Anda?
“Jorge punya masalah saat lomba, selain sempat melebar. Di beberapa titik lintasan, ban belakang motornya tidak seimbang dan dia mulai merasakan getaran yang kuat.”
Mengapa itu bisa terjadi?
“Hal-hal seperti ini bisa terjadi, sebagian karena pemakaian, dikatakan bahwa itu adalah karet ban cacat. Lorenzo punya pengalaman soal ini, tapi dia tidak menyadari laju motornya perlahan melambat. Itu fakta, motornya mulai melambat setelah paruh kedua balapan.”
Bagaimana ini akan disiasati oleh Lorenzo?
“Desmosedici (Ducati) dan M1 (Yamaha) adalah dua motor yang sangat berbeda, jadi akan butuh waktu dan kerja keras untuk mengerti setiap rahasianya (Desmosedici). Untuk menggeber motor kami, Anda juga harus mengambil keuntungan dari kinerja ban belakang dan memaksanya masuk tikungan.”
“Jorge sudah mencoba bekerja secara otomatis, tapi sembilan tahun bersama Yamaha dengan gaya balap smoothnya tak bisa dihapus begitu saja dalam beberapa bulan atau pekan. Kami senang dengan caranya bertanya dan bekerja. Karena kami juga harus melakukan perubahan kala motor membelok, sama seperti yang diminta Dovi.”
“Setelah tes musim dingin, kami tidak mengharapkan dia untuk menang. Tetapi ketika Anda sedang berhadapan dengan pembalap seperti Jorge, semua selalu bisa terjadi. Saya melihat dia dekat dengan baris depan.”
“Tapi di Qatar, Jorge sama sekali tidak senang dengan bagaimana semua hal tersebut (masalah) terjadi. Sekarang dia meminta lebih kepada dirinya sendiri ketimbang kami. Hal yang menurut saya paling lihat darinya adalah kerendahan hati. Dia tidak berperilaku seperti bintang, namun menempatkan posisinya untuk membantu tim.”
Bagaimana di MotoGP Argentina 2017?
“Jorge mencoba untuk mempelajari lebih lanjut soal motor Ducati, dia mencoba memacunya dengan cara yang berbeda di tes Jerez, dan meminta kami beberapa hal guna membantunya lebih cepat beradaptasi.”
Hubungan Lorenzo dengan Dovi sejauh ini?
“Sama sekali tidak ada masalah atau kebencian (pasca MotoGP Qatar 2017). Andrea tahu bagaimana membuat semua orang santai. Itulah yang dia lakukan sejak hari pertama dengan Jorge. Dovi tahu bahwa Ducati tidak pilih kasih, memenuhi apa yang mereka minta, dan kemudian dia menyadari Lorenzo bisa membantu.”
“Di Qatar, Dovi selalu bersama Vinales, karena dia yakin dengan motornya. Tapi pada akhirnya Rossi yang menyerah, Dovi tidak. Untuk saat ini, dia amat percaya diri dengan potensinya, kebugarannya, dan inilah yang membuat kami sangat yakin dan percaya diri.”
Tujuan tes privat Jerez kali ini?
“Kami hanya menguji setelan untuk lomba, karena trek ini selalu jadi lintasan yang sulit bagi kami. (Pada hari kedua) Andrea dan Jorge telah menggunakan gerakan Michele (pada hari pertama) dan kami membuat beberapa pemeriksaan.”
Ducati juga membawa fairing baru ‘hammerhead’ ke Jerez, apa perkembangannya?
“Jorge sempat keluar garasi dengan fairing baru itu untuk memverifikasi level efisiensinya. Tetapi kami belum memutuskan kapan akan menggunakannya dalam balapan.”
Lorenzo memulai debutnya dengan Ducati dalam lomba MotoGP yang tidak mudah. Penjelasan Anda?
“Jorge punya masalah saat lomba, selain sempat melebar. Di beberapa titik lintasan, ban belakang motornya tidak seimbang dan dia mulai merasakan getaran yang kuat.”
Mengapa itu bisa terjadi?
“Hal-hal seperti ini bisa terjadi, sebagian karena pemakaian, dikatakan bahwa itu adalah karet ban cacat. Lorenzo punya pengalaman soal ini, tapi dia tidak menyadari laju motornya perlahan melambat. Itu fakta, motornya mulai melambat setelah paruh kedua balapan.”
Bagaimana ini akan disiasati oleh Lorenzo?
“Desmosedici (Ducati) dan M1 (Yamaha) adalah dua motor yang sangat berbeda, jadi akan butuh waktu dan kerja keras untuk mengerti setiap rahasianya (Desmosedici). Untuk menggeber motor kami, Anda juga harus mengambil keuntungan dari kinerja ban belakang dan memaksanya masuk tikungan.”
“Jorge sudah mencoba bekerja secara otomatis, tapi sembilan tahun bersama Yamaha dengan gaya balap smoothnya tak bisa dihapus begitu saja dalam beberapa bulan atau pekan. Kami senang dengan caranya bertanya dan bekerja. Karena kami juga harus melakukan perubahan kala motor membelok, sama seperti yang diminta Dovi.”
“Setelah tes musim dingin, kami tidak mengharapkan dia untuk menang. Tetapi ketika Anda sedang berhadapan dengan pembalap seperti Jorge, semua selalu bisa terjadi. Saya melihat dia dekat dengan baris depan.”
“Tapi di Qatar, Jorge sama sekali tidak senang dengan bagaimana semua hal tersebut (masalah) terjadi. Sekarang dia meminta lebih kepada dirinya sendiri ketimbang kami. Hal yang menurut saya paling lihat darinya adalah kerendahan hati. Dia tidak berperilaku seperti bintang, namun menempatkan posisinya untuk membantu tim.”
Bagaimana di MotoGP Argentina 2017?
“Jorge mencoba untuk mempelajari lebih lanjut soal motor Ducati, dia mencoba memacunya dengan cara yang berbeda di tes Jerez, dan meminta kami beberapa hal guna membantunya lebih cepat beradaptasi.”
Hubungan Lorenzo dengan Dovi sejauh ini?
“Sama sekali tidak ada masalah atau kebencian (pasca MotoGP Qatar 2017). Andrea tahu bagaimana membuat semua orang santai. Itulah yang dia lakukan sejak hari pertama dengan Jorge. Dovi tahu bahwa Ducati tidak pilih kasih, memenuhi apa yang mereka minta, dan kemudian dia menyadari Lorenzo bisa membantu.”
“Di Qatar, Dovi selalu bersama Vinales, karena dia yakin dengan motornya. Tapi pada akhirnya Rossi yang menyerah, Dovi tidak. Untuk saat ini, dia amat percaya diri dengan potensinya, kebugarannya, dan inilah yang membuat kami sangat yakin dan percaya diri.”
(sbn)