Podium Perdana Irfan Ardiansyah di SuperSports ARRC Johor 2017
A
A
A
JOHOR - Setelah dibuka oleh Gerry Salim pada kelas Asia Production 250cc (AP250). Satu lagi performa impresif ditunjukan oleh pembalap Astra Honda Racing Team (AHRT). Ya, Irfan Ardiansyah sukses meraih finis ketiga pada Race 2 kelas SuperSports 600cc (SS600) pada seri perdana Asia Road Racing Championship (ARRC) 2017 di Sirkuit Johor, Malaysia, Minggu (2/4).
Irfan, yang balapan semusim penuh di ARRC musim 2017, start dari posisi ke-12 di Sirkuit Johor, Malaysia pada Minggu (2/4). Drama terjadi ketika Zaidi terjatuh jelang lap 3, padahal saat itu ia baru saja merebut posisi ketiga dari pembalap Indonesia lainnya, Ahmad Yudhistira (Kawasaki). Peluang lalu terbuka bagi Irfan, tepatnya ketika Yuki Ito melebar dan keluar dari trek pada lap 7. Irfan pun naik di posisi keempat.
Dua lap berikutnya, Irfan mulai mendekati Yudhistira untuk posisi ketiga. Dan hanya butuh satu lap kemudian, duel perebutan podium kelas SS600 antara dua pembalap Indonesia terjadi. Irfan terus menekan dan menempel ketat di belakang Yudhistira. Memasuki lap 4, Irfan menyalip Yudhistira di tikungan 1 untuk posisi ketiga. Sejak saat itulah, ia mulai membuat jarak dan mencoba menjauh dari kejaran Yudhistira. Irfan berhasil dan sekaligus memastikan posisi finis ketiga di Race 2.
Raihan prestasi yang dicetak Irfan tentu terbilang mengesankan, mengingat podium itu merupakan yang perdana bagi dia sejak debut di kelas SS600 pada 2016 lalu – ketika menggantikan Dimas Ekky di seri ARRC India.
“Saya melakukan start yang bagus. Saya lalu mencoba untuk membuat kecepatan yang baik. Ketika Zaqhwan kecelakaan, saya tahu bahwa posisi saya naik. Di situlah saya mencoba membuka peluang,” ucap Irfan usai balapan seperti dilaporkan Motorsport.
“Saya terus menekan dan menekan. Saya mendekati para pembalap lain, dan lalu mendekati Yudhistira. Saya kemudian berhasil menyalipnya,” tambah Irfan yang kini naik ke peringkat keempat klasemen sementara kelas SS600 ARRC 2017 dengan nilai 24.
Adapun, Irfan Ardiansyah mengaku butuh banyak perbaikan untuk menghadapi tingginya level persaingan di kelas SuperSports 600cc Asia Road Racing Championship 2017. Irfan menjadi pembalap tunggal dan sekaligus andalan tim AHRT di SS600 pada musim ini.
Pada Race 1, Sabtu (1/4), Irfan tampil cukup baik. Mengawali balapan dari posisi start ke-12, ia mampu bersaing dengan para pembalap senior di trek. Pembalap binaan PT Astra Honda Motor (AHM) itupun berhasil finis kedelapan. Awalnya, ia melintasi garis finis di posisi ke-10. Namun, karena ada dua pembalap yang terjatuh pada lap terakhir, ia lalu naik dua posisi.
“Hasilnya lumayan bagus. Tapi yang pasti, saya butuh banyak perbaikan, terutama dalam hal set-up motor dan diri sendiri. Untuk diri sendiri maksudnya dari cara teknik mengerem dan menikung ketika menghadapi para rival. Level persaingan di kelas SuperSports 600cc cukup berat. Tapi saya yakin akan menyamai level para pembalap lainnya pada seri-seri berikutnya,” kata Irfan Ardiansyah yang siap tempur pada seri 2 ARRC 2017, di Sirkuit Chang, Buriram, Thailand, 14-15 April 2017.
Irfan, yang balapan semusim penuh di ARRC musim 2017, start dari posisi ke-12 di Sirkuit Johor, Malaysia pada Minggu (2/4). Drama terjadi ketika Zaidi terjatuh jelang lap 3, padahal saat itu ia baru saja merebut posisi ketiga dari pembalap Indonesia lainnya, Ahmad Yudhistira (Kawasaki). Peluang lalu terbuka bagi Irfan, tepatnya ketika Yuki Ito melebar dan keluar dari trek pada lap 7. Irfan pun naik di posisi keempat.
Dua lap berikutnya, Irfan mulai mendekati Yudhistira untuk posisi ketiga. Dan hanya butuh satu lap kemudian, duel perebutan podium kelas SS600 antara dua pembalap Indonesia terjadi. Irfan terus menekan dan menempel ketat di belakang Yudhistira. Memasuki lap 4, Irfan menyalip Yudhistira di tikungan 1 untuk posisi ketiga. Sejak saat itulah, ia mulai membuat jarak dan mencoba menjauh dari kejaran Yudhistira. Irfan berhasil dan sekaligus memastikan posisi finis ketiga di Race 2.
Raihan prestasi yang dicetak Irfan tentu terbilang mengesankan, mengingat podium itu merupakan yang perdana bagi dia sejak debut di kelas SS600 pada 2016 lalu – ketika menggantikan Dimas Ekky di seri ARRC India.
“Saya melakukan start yang bagus. Saya lalu mencoba untuk membuat kecepatan yang baik. Ketika Zaqhwan kecelakaan, saya tahu bahwa posisi saya naik. Di situlah saya mencoba membuka peluang,” ucap Irfan usai balapan seperti dilaporkan Motorsport.
“Saya terus menekan dan menekan. Saya mendekati para pembalap lain, dan lalu mendekati Yudhistira. Saya kemudian berhasil menyalipnya,” tambah Irfan yang kini naik ke peringkat keempat klasemen sementara kelas SS600 ARRC 2017 dengan nilai 24.
Adapun, Irfan Ardiansyah mengaku butuh banyak perbaikan untuk menghadapi tingginya level persaingan di kelas SuperSports 600cc Asia Road Racing Championship 2017. Irfan menjadi pembalap tunggal dan sekaligus andalan tim AHRT di SS600 pada musim ini.
Pada Race 1, Sabtu (1/4), Irfan tampil cukup baik. Mengawali balapan dari posisi start ke-12, ia mampu bersaing dengan para pembalap senior di trek. Pembalap binaan PT Astra Honda Motor (AHM) itupun berhasil finis kedelapan. Awalnya, ia melintasi garis finis di posisi ke-10. Namun, karena ada dua pembalap yang terjatuh pada lap terakhir, ia lalu naik dua posisi.
“Hasilnya lumayan bagus. Tapi yang pasti, saya butuh banyak perbaikan, terutama dalam hal set-up motor dan diri sendiri. Untuk diri sendiri maksudnya dari cara teknik mengerem dan menikung ketika menghadapi para rival. Level persaingan di kelas SuperSports 600cc cukup berat. Tapi saya yakin akan menyamai level para pembalap lainnya pada seri-seri berikutnya,” kata Irfan Ardiansyah yang siap tempur pada seri 2 ARRC 2017, di Sirkuit Chang, Buriram, Thailand, 14-15 April 2017.
(sbn)