Preview AS Roma vs Lazio: Partai Hidup dan Mati
A
A
A
ROMA - Partai hidup dan mati akan tersaji di Stadio Olimpico saat AS Roma menjamu Lazio. Pada Derby della Capitale itu, I Lupi wajib menang minimal 3-0 jika ingin lolos ke final Coppa Italia.
Laga yang berlangsung Rabu, (5/4/2017) itu bakal menentukan apakah AS Roma masih bisa meraih gelar musim ini. Ya, trofi Coppa Italia jadi target realistis bagi Giallorossi sebagai kado perpisahan untuk Francesco Totti yang akan pensiun di akhir musim.
Peluang AS Roma menjuarai Serie A dianggap tipis karena tertinggal enam angka dari Juventus. Sedangkan di Liga Europa, pasukan Luciano Spalletti sudah disingkirkan Olympiqiue Lyon dengan aggeregate 5-6 di fase 16 Besar.
Itu berarti jalan Pasukan Serigala untuk meraih setidaknya satu gelar kini hanya bertumpu pada Coppa Italia. Sialnya, kondisi AS Roma saat ini tidak bagus lantaran kalah 0-2 dari Lazio pada leg pertama.
“Kami harus bekerja keras agar memastikan kompetisi tidak selesai setelah derby. AS Roma punya lebih banyak angka dibanding tim lain pada paruh kedua musim,” ucap Spalletti , dilansir Football Italia.
Melihat statistik pertemuan, AS Roma punya peluang membalik keadaan. Selama lima laga terakhir, Radja Nainggolan dkk cukup dominan atas tetangganya. Sebelum kalah 0-2 dari Lazio, AS Roma pernah menang empat kali beruntun, diantaranya dengan skor 2-0 dan 4-1.
Hanya saja, mengacu prestasi dan tradisi, kekuatan keduanya cuku imbang. Saat menjamu Lazio, AS Roma belum pernah kalah sepanjang18 laga terakhir. Mereka juga punya modal positif berupa empat kemenangan tanpa henti.
Tapi, Lazio tidak “datang” tanpa membawa senjata. I Biancocelesti pernah kalah lagi pada 10 laga terakhirnya disemua kompetisi. Korban terbaru adalah Sassuolo yang dihabisi 2-1 di ajang Serie A.
Kekuatan AS Roma dan Everton juga kemungkinan sudah utuh. Pasalnya, Daniele De Rossi kabarnya sudah pulih dari cedera dan bisa bertanding lagi. Sedangkan di kubu Lazio, Lucas Biglia dan Milinkovic-Savic juga sudah siap bertanding.
Karena itu kedua tim dipastikan bakal menurunkan pemain andalanya. Roma menjadikan Edin Dzeko sebgaai tumpuan karena sudah menghasilkan 23 gol di Serie A. Sedangkan, Lazio akan menurunkan Ciro Immobile yang telah 18 kali mencetak gol di Serie A.
Susunan pemain:
AS Roma: 3-4-2-1
Szczesny; Manolas, Fazio, Rudiger; Emerson, Strootman, Paredes, Bruno Peres; Nainggolan, Mohamed Salah; Edin Dzeko.
Pelatih: Luciano Spalletti
Lazio: 4-3-3
Strakosha; Basta, De Vrij, Hoedt, Stefan Radu; Senad Lulic, Biglia, Milinkovic-Savic, Anderson, Immobile, Keita.
Pelatih: Simone Inzaghi
Rekor pertemuan
1/3/2017 Lazio 2 – 0 Roma Coppa Italia
4/12/2016 Lazio 0 – 2 Roma Serie A
3/4/2016 Lazio 1 – 4 Roma Serie A
8/11/2015 Roma 2 – 0 Lazio Serie A
25/5/2015 Lazio 1 – 2 Roma Serie A
Laga yang berlangsung Rabu, (5/4/2017) itu bakal menentukan apakah AS Roma masih bisa meraih gelar musim ini. Ya, trofi Coppa Italia jadi target realistis bagi Giallorossi sebagai kado perpisahan untuk Francesco Totti yang akan pensiun di akhir musim.
Peluang AS Roma menjuarai Serie A dianggap tipis karena tertinggal enam angka dari Juventus. Sedangkan di Liga Europa, pasukan Luciano Spalletti sudah disingkirkan Olympiqiue Lyon dengan aggeregate 5-6 di fase 16 Besar.
Itu berarti jalan Pasukan Serigala untuk meraih setidaknya satu gelar kini hanya bertumpu pada Coppa Italia. Sialnya, kondisi AS Roma saat ini tidak bagus lantaran kalah 0-2 dari Lazio pada leg pertama.
“Kami harus bekerja keras agar memastikan kompetisi tidak selesai setelah derby. AS Roma punya lebih banyak angka dibanding tim lain pada paruh kedua musim,” ucap Spalletti , dilansir Football Italia.
Melihat statistik pertemuan, AS Roma punya peluang membalik keadaan. Selama lima laga terakhir, Radja Nainggolan dkk cukup dominan atas tetangganya. Sebelum kalah 0-2 dari Lazio, AS Roma pernah menang empat kali beruntun, diantaranya dengan skor 2-0 dan 4-1.
Hanya saja, mengacu prestasi dan tradisi, kekuatan keduanya cuku imbang. Saat menjamu Lazio, AS Roma belum pernah kalah sepanjang18 laga terakhir. Mereka juga punya modal positif berupa empat kemenangan tanpa henti.
Tapi, Lazio tidak “datang” tanpa membawa senjata. I Biancocelesti pernah kalah lagi pada 10 laga terakhirnya disemua kompetisi. Korban terbaru adalah Sassuolo yang dihabisi 2-1 di ajang Serie A.
Kekuatan AS Roma dan Everton juga kemungkinan sudah utuh. Pasalnya, Daniele De Rossi kabarnya sudah pulih dari cedera dan bisa bertanding lagi. Sedangkan di kubu Lazio, Lucas Biglia dan Milinkovic-Savic juga sudah siap bertanding.
Karena itu kedua tim dipastikan bakal menurunkan pemain andalanya. Roma menjadikan Edin Dzeko sebgaai tumpuan karena sudah menghasilkan 23 gol di Serie A. Sedangkan, Lazio akan menurunkan Ciro Immobile yang telah 18 kali mencetak gol di Serie A.
Susunan pemain:
AS Roma: 3-4-2-1
Szczesny; Manolas, Fazio, Rudiger; Emerson, Strootman, Paredes, Bruno Peres; Nainggolan, Mohamed Salah; Edin Dzeko.
Pelatih: Luciano Spalletti
Lazio: 4-3-3
Strakosha; Basta, De Vrij, Hoedt, Stefan Radu; Senad Lulic, Biglia, Milinkovic-Savic, Anderson, Immobile, Keita.
Pelatih: Simone Inzaghi
Rekor pertemuan
1/3/2017 Lazio 2 – 0 Roma Coppa Italia
4/12/2016 Lazio 0 – 2 Roma Serie A
3/4/2016 Lazio 1 – 4 Roma Serie A
8/11/2015 Roma 2 – 0 Lazio Serie A
25/5/2015 Lazio 1 – 2 Roma Serie A
(mir)