Kisah di Balik Ketenaran Rossi di Argentina
A
A
A
TERMAS DE RIO HONDO - Popularitas Valentino Rossi dikenal hampir di seluruh belahan dunia. Begitu pun yang terjadi di Argentina, sebab ketenaran Rossi tak pernah luntur sebagai juara dunia MotoGP.
Hal itu setidaknya terlihat ketika Rossi tiba di Argentina. Saat muncul di bandara setempat, pembalap Yamaha ini selalu dikerubuti penikmat balap kuda besi di sana. Tak sedikit dari mereka yang hanya melihat ketampanan pembalap atau bahkan mencuri kesempatan untuk berfoto bersama The Doctor.
Di Argentina, olahraga bermotor menempati urutan kedua paling populer di belakang sepak bola. Sepak bola adalah obsesi yang secara genetik mampu memengaruhi persepsi seseorang.
Tapi Rossi mampu mengubah pandangan tersebut ketika dia tampil di Sirkuit Termas de Rio Hondo. Salah satu koresponden dari ESPN, Matias Sanchez menjelaskan bahwa pemilik nomor 46 itu adalah pembalap yang paling karismatik dari semua pembalap yang ada. Karena itu, dia pun sering kali dianggap sebagai pembalap lokal.
Setiap kali Rossi memasuki lintasan, itu hampir seolah-olah tim nasional datang di lapangan. Itu sebabnya, dia adalah komunikator yang hebat dengan mengenakan jersey "del Pibe de Oro" setelah menang di 2015. Dengan demikian, dia memberi kesan bahwa Argentina adalah rumah kedua," ungkap Sanchez.
Situasi ini sangat berbeda dengan apa yang dirasakan Marc Marquez. Kendati juara dunia tiga kali mampu mengumpulkan dua kemenangan dan empat pole position, namun pada akhirnya Si Bayi Alien belum mampu mengklaim status yang sama.
"Dia (Marc Marquez) tidak akan pernah memiliki komunitas yang besar seperti saingannya. Saat pertempuran berlangsung pada 2015, dia kalah dari Rossi di sirkuit ini. Belum lagi tentang masalah yang terjadi di Sepang (Malaysia) yang membuat popularitasnya merosot. Meskipun Marc memenangkan balapan di Argentina, itu tidak akan membantu apa-apa," jelas Sanchez.
Demam Kuning
Demam kuning akan terasa saat balapan seri kedua MotoGP berlangsung di GP Argentina. Wakil Presiden Fan Club Rossi, Flavio Fratesi mengatakan warna kuning dengan tambahan biru akan terlihat di sejumlah tribun.
"Argentina adalah negara yang sangat bergairah tentang olahraga dan semua tampak lapar untuk menyaksikan balapan motor, karena tidak ada pengendara di kejuaraan elit. Oleh karena itu, selama bertahun-tahun penggemar olahraga roda dua selalu menempatkan nama Vale sebagai pembalap favorit mereka," beber Fratesi.
Hal itu setidaknya terlihat ketika Rossi tiba di Argentina. Saat muncul di bandara setempat, pembalap Yamaha ini selalu dikerubuti penikmat balap kuda besi di sana. Tak sedikit dari mereka yang hanya melihat ketampanan pembalap atau bahkan mencuri kesempatan untuk berfoto bersama The Doctor.
Di Argentina, olahraga bermotor menempati urutan kedua paling populer di belakang sepak bola. Sepak bola adalah obsesi yang secara genetik mampu memengaruhi persepsi seseorang.
Tapi Rossi mampu mengubah pandangan tersebut ketika dia tampil di Sirkuit Termas de Rio Hondo. Salah satu koresponden dari ESPN, Matias Sanchez menjelaskan bahwa pemilik nomor 46 itu adalah pembalap yang paling karismatik dari semua pembalap yang ada. Karena itu, dia pun sering kali dianggap sebagai pembalap lokal.
Setiap kali Rossi memasuki lintasan, itu hampir seolah-olah tim nasional datang di lapangan. Itu sebabnya, dia adalah komunikator yang hebat dengan mengenakan jersey "del Pibe de Oro" setelah menang di 2015. Dengan demikian, dia memberi kesan bahwa Argentina adalah rumah kedua," ungkap Sanchez.
Situasi ini sangat berbeda dengan apa yang dirasakan Marc Marquez. Kendati juara dunia tiga kali mampu mengumpulkan dua kemenangan dan empat pole position, namun pada akhirnya Si Bayi Alien belum mampu mengklaim status yang sama.
"Dia (Marc Marquez) tidak akan pernah memiliki komunitas yang besar seperti saingannya. Saat pertempuran berlangsung pada 2015, dia kalah dari Rossi di sirkuit ini. Belum lagi tentang masalah yang terjadi di Sepang (Malaysia) yang membuat popularitasnya merosot. Meskipun Marc memenangkan balapan di Argentina, itu tidak akan membantu apa-apa," jelas Sanchez.
Demam Kuning
Demam kuning akan terasa saat balapan seri kedua MotoGP berlangsung di GP Argentina. Wakil Presiden Fan Club Rossi, Flavio Fratesi mengatakan warna kuning dengan tambahan biru akan terlihat di sejumlah tribun.
"Argentina adalah negara yang sangat bergairah tentang olahraga dan semua tampak lapar untuk menyaksikan balapan motor, karena tidak ada pengendara di kejuaraan elit. Oleh karena itu, selama bertahun-tahun penggemar olahraga roda dua selalu menempatkan nama Vale sebagai pembalap favorit mereka," beber Fratesi.
(sha)