Sebar Intel, Polda Jabar Minta Fans Tidak Gunakan Atribut Arema

BANDUNG - Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat menurunkan ribuan personelnya yang dibantu TNI untuk melakukan pengamanan pembukaan Liga 1 2017 pada Sabtu (15/4/2017).

Sebanyak 3.800 personel keamanan dari unsur kepolisian dan TNI akan mengamankan pembukaan yang ditandai duel Persib Bandung vs Arema FC di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).

Maksimalnya pengamanan, lantaran Presiden RI Joko Widodo diagendakan membuka kompetisi yang diikuti 18 tim elite Indonesia tersebut. "Kekuatan personel yang diterjunkan sekitar 2.800 dari kepolisian dan 1.000 dari TNI," ujar Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Yusri Yunus di Sespim Polri, Kabupaten Bandung Barat, Selasa (11/4/2017).

Demi menjaga keamanan tetap terkendali, pihak Polda Jabar juga melarang Aremania (fans Arema FC) bertandang ke Bandung, menyaksikan langsung laga Persib vs Arema. (Baca Juga: Aremania Dilarang ke Bandung, Polda Jabar Siapkan Razia).

Tak hanya itu, untuk menghadang Aremania datang ke Jabar, polisi melakukan penyekatan di perbatasan, terminal bus, stasiun kereta, dan perbatasan lainnya. ‎"Polres kami intruksikan melakukan penyekatan di perbatasan untuk menjaga agar tak ada suporter Arema yang turun ke Jabar," ‎jelasnya.

Jika pun ada Aremania yang telah hadir ke lokasi pertandingan. Pihaknya akan menggerakkan Intel kepolisian untuk meminta mereka tidak menggunakan atribut berbau Arema FC.

"Tinggal nanti bagaimana intelijen kami yang bermain jangan sampai mereka tak mengganti baju. Itu yang kami lakukan nanti di lapangan," tambahnya.