Duel Unifikasi Kontra Burns Jadi Arena Pembuktian Indongo
A
A
A
GLASGOW - Juara dunia tinju kelas welter junior IBF/IBO, Julius Indongo ingin membuktikan bahwa dirinya merupakan salah satu petinju welter junior terbaik. Pembuktian itu akan dilakukannya dengan mempermalukan juara WBA, Ricky Burns dalam duel unifikasi gelar.
Petinju asal Namibia itu akan melakukan perjalanan ke Skotlandia untuk menghadapi petinju tuan rumah, Burns di SSE Hydro di Glasgow pada akhir pekan ini. Laga tersebut menjadi duel mempertahankan gelar pertamanya, setelah secara mengejutkan memukul KO juara IBF/IBO sebelumnya, Eduard Troyanovsky dari Rusia di Moskow, Desember tahun lalu.
Lawatan ke Skotlandia ini juga menjadi pertarungan keduanya yang digelar di luar Namibia. Petinju kidal berjuluk Blue Machine ini dengan penuh percaya diri menegaskan bahwa dia tetap menjadi petinju tak terkalahkan dan mengambil gelar WBA saat berhadapan dengan Burns.
"Kami tidak memiliki keraguan dalam tim ini. Tujuannya adalah untuk menjaga kemenangan," tandas Indongo kepada Daily Record. "Saya pernah mendengar apa yang mereka katakan. Mereka mengatakan, itu adalah pukulan beruntung saat mengkanvaskan Troyanovsky."
Petinju 34 tahun menambahkan, kalau hanya bicara saja itu merupakan hal yang mudah. "Bawa Burns di hadapan saya, dan kita akan melihat siapa yang terbaik," sahutnya.
Kalau hanya cuma menjadi penakut, kata Indongo, lebih baik tidak usah menjadi petinju. "Saya tidak boleh takut kepada siapa pun," pungkasnya.
Petinju asal Namibia itu akan melakukan perjalanan ke Skotlandia untuk menghadapi petinju tuan rumah, Burns di SSE Hydro di Glasgow pada akhir pekan ini. Laga tersebut menjadi duel mempertahankan gelar pertamanya, setelah secara mengejutkan memukul KO juara IBF/IBO sebelumnya, Eduard Troyanovsky dari Rusia di Moskow, Desember tahun lalu.
Lawatan ke Skotlandia ini juga menjadi pertarungan keduanya yang digelar di luar Namibia. Petinju kidal berjuluk Blue Machine ini dengan penuh percaya diri menegaskan bahwa dia tetap menjadi petinju tak terkalahkan dan mengambil gelar WBA saat berhadapan dengan Burns.
"Kami tidak memiliki keraguan dalam tim ini. Tujuannya adalah untuk menjaga kemenangan," tandas Indongo kepada Daily Record. "Saya pernah mendengar apa yang mereka katakan. Mereka mengatakan, itu adalah pukulan beruntung saat mengkanvaskan Troyanovsky."
Petinju 34 tahun menambahkan, kalau hanya bicara saja itu merupakan hal yang mudah. "Bawa Burns di hadapan saya, dan kita akan melihat siapa yang terbaik," sahutnya.
Kalau hanya cuma menjadi penakut, kata Indongo, lebih baik tidak usah menjadi petinju. "Saya tidak boleh takut kepada siapa pun," pungkasnya.
(nug)