FIM Beberkan Sebab Diskualifikasi Mantan Pembalap MotoGP di ARRC
A
A
A
BURIRAM - Tak mau nama ARRC dan FIM tercoreng gara-gara kemarahan Anthony West, Federasi Motor Internasional (FIM) Asia akhirnya merilis pernyataan resmi, perihal keputusan mendiskualifikasi pembalap tim Akeno Speed Racing tersebut dari dua balapan di Asia Road Racing Championship (ARRC) Thailand 2017.
Ya, seperti dilaporkan oleh Motorsport. West, mantan pembalap MotoGP dan Moto2, didiskualifikasi pada Race 1 dan Race 2 kelas SuperSports 600cc (SS600) di Sirkuit Chang, Buriram, pada 14 dan 15 April akhir pekan lalu.
FIM Asia menyatakan, bahwa tim Akeno Speed Racing menolak motor mereka yang digeber West buat diperiksa di parc ferme untuk scrutineering pasca-balapan. Hal ini dianggap bentuk pelanggaran teknis, dan karenanya West pun didiskualifikasi dari dua balapan.
Berikut adalah kronologi dari insiden diskualifikasi West di ARRC Thailand 2017:
1. Pasca-Lomba SuperSports 600cc
Pukul: 16:00 waktu setempat
Kategori Balap: SuperSports 600cc
Lokasi: Parc Ferme
Setelah Race 2 SuperSports 600cc, tiga motor teratas (omor 13, 25 dan 24) diberitahu untuk menyediakan variasi part dari mesin untuk scrutineering pasca-balapan, prosedur umum di setiap akhir balap akhir pekan. Tidak ada protes yang dibuat oleh tim terkait scrutineering pasca-balapan ini.
Tim Mekanik dari Motor Nomor 13 menolak melakukan perintah ini.
2. Pasca- Scrutineering SuperSports 600cc
Pukul: 17:05 waktu setempat
Kategori Balap: SuperSports 600cc
Lokasi: Parc Ferme
Pada akhir waktu yang ditetapkan untuk pemeriksaan mesin, Tim Mekanik dari Motor Nomor 13 menarik keluar motor dari area scrutineering dengan pemahaman penuh, bahwa jika mereka melakukan tanpa mesin dibedah, mereka akan didiskualifikasi.
Selama satu jam waktu ditetapkan, tidak ada baut tunggal yang dilepas dari Motor Nomor 13.
Scrutineering pasca-balapan berakhir dengan Motor Nomor 25 dan 24 – kedua tim telah menyediakan part yang diperlukan untuk inspeksi.
3. Pengumuman Hasil Lomba
Hasil sementara dikeluarkan pukul 15:48 waktu setempat, menunda akhir dari waktu protes.
Revisi hasil balap dikeluarkan pukul 17:23 waktu setempat untuk Race 2 di Seri Kedua. Selanjutnya, revisi hasil untuk Race 1 di Seri Kedua juga dibuat, karena scrutineering pasca-balapan mempengaruhi dua balapan dan mesin telah disegel. Oleh karena itu, setiap pelanggaran di sisi teknis akan mempengaruhi hasil di Race 1 dan Race 2.
Ketika revisi hasil balap dikeluarkan pukul 17:23 waktu setempat, tidak ada portes yang dibuat untuk melawan revisi hasil ini.
4. Direktur Teknis
Direktur Teknis mengundurkan diri dari posisinya pukul 13:50 waktu setempat selama scrutineering pasca-balapan untuk Underbone 150cc dan sebelum SuperSports 600cc. Dia tidak hadir selama Race 2 SuperSports 600cc.
Tugasnya dilanjutkan oleh Somchow Thanawin, Steward Teknis berlisensi FIM (Nomor Lisensi: 11344) selama sisa balapan.
5. FIM Asia Road Racing Championship
Asia Road Racing Championship diselenggarakan dengan standar yang ditetapkan oleh FIM dan FIM Asia. Tidak ada ketidakadilan yang disebabkan dengan cara apapun untuk setiap peserta atau tim. Hal ini mengecewakan ketika tuduhan dan asumsi dibuat, tanpa pemahaman penuh fakta-fakta dan proses tepat dari aturan yang ditetapkan dalam Motorsport, yang menekankan standar tertinggi untuk sikap sportif dan profesionalisme.
Ya, seperti dilaporkan oleh Motorsport. West, mantan pembalap MotoGP dan Moto2, didiskualifikasi pada Race 1 dan Race 2 kelas SuperSports 600cc (SS600) di Sirkuit Chang, Buriram, pada 14 dan 15 April akhir pekan lalu.
FIM Asia menyatakan, bahwa tim Akeno Speed Racing menolak motor mereka yang digeber West buat diperiksa di parc ferme untuk scrutineering pasca-balapan. Hal ini dianggap bentuk pelanggaran teknis, dan karenanya West pun didiskualifikasi dari dua balapan.
Berikut adalah kronologi dari insiden diskualifikasi West di ARRC Thailand 2017:
1. Pasca-Lomba SuperSports 600cc
Pukul: 16:00 waktu setempat
Kategori Balap: SuperSports 600cc
Lokasi: Parc Ferme
Setelah Race 2 SuperSports 600cc, tiga motor teratas (omor 13, 25 dan 24) diberitahu untuk menyediakan variasi part dari mesin untuk scrutineering pasca-balapan, prosedur umum di setiap akhir balap akhir pekan. Tidak ada protes yang dibuat oleh tim terkait scrutineering pasca-balapan ini.
Tim Mekanik dari Motor Nomor 13 menolak melakukan perintah ini.
2. Pasca- Scrutineering SuperSports 600cc
Pukul: 17:05 waktu setempat
Kategori Balap: SuperSports 600cc
Lokasi: Parc Ferme
Pada akhir waktu yang ditetapkan untuk pemeriksaan mesin, Tim Mekanik dari Motor Nomor 13 menarik keluar motor dari area scrutineering dengan pemahaman penuh, bahwa jika mereka melakukan tanpa mesin dibedah, mereka akan didiskualifikasi.
Selama satu jam waktu ditetapkan, tidak ada baut tunggal yang dilepas dari Motor Nomor 13.
Scrutineering pasca-balapan berakhir dengan Motor Nomor 25 dan 24 – kedua tim telah menyediakan part yang diperlukan untuk inspeksi.
3. Pengumuman Hasil Lomba
Hasil sementara dikeluarkan pukul 15:48 waktu setempat, menunda akhir dari waktu protes.
Revisi hasil balap dikeluarkan pukul 17:23 waktu setempat untuk Race 2 di Seri Kedua. Selanjutnya, revisi hasil untuk Race 1 di Seri Kedua juga dibuat, karena scrutineering pasca-balapan mempengaruhi dua balapan dan mesin telah disegel. Oleh karena itu, setiap pelanggaran di sisi teknis akan mempengaruhi hasil di Race 1 dan Race 2.
Ketika revisi hasil balap dikeluarkan pukul 17:23 waktu setempat, tidak ada portes yang dibuat untuk melawan revisi hasil ini.
4. Direktur Teknis
Direktur Teknis mengundurkan diri dari posisinya pukul 13:50 waktu setempat selama scrutineering pasca-balapan untuk Underbone 150cc dan sebelum SuperSports 600cc. Dia tidak hadir selama Race 2 SuperSports 600cc.
Tugasnya dilanjutkan oleh Somchow Thanawin, Steward Teknis berlisensi FIM (Nomor Lisensi: 11344) selama sisa balapan.
5. FIM Asia Road Racing Championship
Asia Road Racing Championship diselenggarakan dengan standar yang ditetapkan oleh FIM dan FIM Asia. Tidak ada ketidakadilan yang disebabkan dengan cara apapun untuk setiap peserta atau tim. Hal ini mengecewakan ketika tuduhan dan asumsi dibuat, tanpa pemahaman penuh fakta-fakta dan proses tepat dari aturan yang ditetapkan dalam Motorsport, yang menekankan standar tertinggi untuk sikap sportif dan profesionalisme.
(sbn)