Langford Lebih Senang Dipandang sebagai Underdog
A
A
A
LEICESTER - Petinju kelas menengah Inggris, Tommy Langford lebih senang untuk dipandang sebagai underdog dalam pertarungan melawan Avtandil Khurtsidze. Pertemuan kedua petinju itu akan menjadi duel perebutan gelar kelas menengah interim WBO, dan akan digelar di kandang Langford di Leicester, Inggris, Minggu (23/4) WIB.
Walau tidak terlalu difavoritkan dalam bursa taruhan, Langford justru senang, dan bisa mengambil sisi positif dari hal tersebut. "Ya, itu semua kembali ke masalah peluang dan saya selalu mengatakan saya akan membawanya," ucap Langford mengutip laman Frank Warren Promotions.
"Saya hampir lebih baik menjadi underdog, hampir tidak ada tekanan pada saya di laga ini," lanjutnya.
"Meskipun saya di depan pendukung dan semua hal semacam ini, tidak ada harapan pada saya. Satu-satunya hal yang harus saya lakukan adalah menang dan mengalahkan Khurtsidze. Itulah semua hal yang melintas di pikiran saya dan saya percaya saya bisa mengalahkannya," tutur petinju 27 tahun.
Langford mengakui jika Khurtsidze merupakan petinju yang sangat kuat dan dihindari, kendati tidak masuk ring dalam satu tahun. Akan tetapi, dia tetap akan melewati rintangan tersebut dengan menghadapinya secara serius. Petinju belum terkalahkan ini percaya jika waktunya sudah datang dan dia siap untuk melompat ke perairan berbahaya.
"Mereka bisa berpikir kemenangannya atas (Antoine) Douglas adalah sedikit kebetulan dan ingin menjaganya untuk pertarungan besar. Saya tidak tahu dari sisi mana Anda ingin melihatnya. Apakah dia tua, atau dia alami? Dia telah berada di tingkat dunia dan kalah dengan nama dunia dalam Hassan N'Dam N'Jikam," terangnya.
Khurtsidze, kata Langford, memang memiliki banyak hal pada dirinya, pukulannya juga sangat kuat. Namun, lanjutnya, petinju 38 tahun itu tidak memiliki otak tinju dirinya. "Anda tidak dapat melihat dua gaya kami dan mengatakan bahwa dia adalah seorang petinju yang lebih baik dari saya," sambungnya.
Pemenang bentrokan Khurtsidze-Langford rencananya akan dipertemukan dengan juara WBO belum terkalahkan, Billy Joe Saunders di pertarungan berikutnya.
Walau tidak terlalu difavoritkan dalam bursa taruhan, Langford justru senang, dan bisa mengambil sisi positif dari hal tersebut. "Ya, itu semua kembali ke masalah peluang dan saya selalu mengatakan saya akan membawanya," ucap Langford mengutip laman Frank Warren Promotions.
"Saya hampir lebih baik menjadi underdog, hampir tidak ada tekanan pada saya di laga ini," lanjutnya.
"Meskipun saya di depan pendukung dan semua hal semacam ini, tidak ada harapan pada saya. Satu-satunya hal yang harus saya lakukan adalah menang dan mengalahkan Khurtsidze. Itulah semua hal yang melintas di pikiran saya dan saya percaya saya bisa mengalahkannya," tutur petinju 27 tahun.
Langford mengakui jika Khurtsidze merupakan petinju yang sangat kuat dan dihindari, kendati tidak masuk ring dalam satu tahun. Akan tetapi, dia tetap akan melewati rintangan tersebut dengan menghadapinya secara serius. Petinju belum terkalahkan ini percaya jika waktunya sudah datang dan dia siap untuk melompat ke perairan berbahaya.
"Mereka bisa berpikir kemenangannya atas (Antoine) Douglas adalah sedikit kebetulan dan ingin menjaganya untuk pertarungan besar. Saya tidak tahu dari sisi mana Anda ingin melihatnya. Apakah dia tua, atau dia alami? Dia telah berada di tingkat dunia dan kalah dengan nama dunia dalam Hassan N'Dam N'Jikam," terangnya.
Khurtsidze, kata Langford, memang memiliki banyak hal pada dirinya, pukulannya juga sangat kuat. Namun, lanjutnya, petinju 38 tahun itu tidak memiliki otak tinju dirinya. "Anda tidak dapat melihat dua gaya kami dan mengatakan bahwa dia adalah seorang petinju yang lebih baik dari saya," sambungnya.
Pemenang bentrokan Khurtsidze-Langford rencananya akan dipertemukan dengan juara WBO belum terkalahkan, Billy Joe Saunders di pertarungan berikutnya.
(nug)