Marquez Dilematis Soal Pengereman
A
A
A
AUSTIN - Segelintir orang mungkin bertanya mengapa tim Repsol Honda kurang memahami masalah pengereman yang dialami Marc Marquez dan Dani Pedrosa. Itu setidaknya terlihat ketika mereka gagal menyentuh garis finish setelah terjatuh saat menjalani balapan di GP Argentna.
"Masalahnya adalah kami mengambil risiko pada titik di mana kami tidak memiliki kontrol elektronik. Itu adalah masalah pada pengereman. Jadi untuk alasan itu mungkin, pengendara Honda telah jatuh berkali-kali di bagian awal musim ini. Tapi masalah ini sama seperti tahun lalu," ungkap Marquez seperti dari Crash, Jumat (21/4/2017).
Pembalap Honda memang dipaksa untuk mengambil risiko semacam itu untuk memanfaatkan kekuatan kuda besi RC213V dan membantu mengimbangi kurangnya percepatan dari belokan. Tapi tim Pabrikan Honda seperti tidak mengimbanginya dengan settingan dasar pada RC213V bertenaga besar ini adalah faktornya.
"Salah satu hal adalah dari satu sirkuit ke sirkuit lainnya. Seperti yang terjadi di Qatar ke Argentina di mana kmi mengubah banyak persiapan. Saat Anda mengubah set-up, Anda selalu melihat waktu putaran terbaik. Tapi perasaan batas selalu berubah dan lebih sulit ditemukan. Tapi Honda bekerja keras dan kami akan segara datang," lanjutnya.
Sekarang Marquez berusaha untuk mengalihkan perhatiannya pada balapan akhir pekan ini. Dia mengklaim tim saat ini tim harus membutuhkan untuk menemukan set-up yang baik untuk mengantisipasi kegagalan mengingat Honda tidak menempatkan Circuit of the Americas (COTA) sebagai tes pramusim.
"Pada balapan akhir pekan ini berbeda, tapi kami cukup dekat. Maksud saya, saya jatuh di Argentina tapi saya memimpin balapan dua detik," tutup Marquez.
"Masalahnya adalah kami mengambil risiko pada titik di mana kami tidak memiliki kontrol elektronik. Itu adalah masalah pada pengereman. Jadi untuk alasan itu mungkin, pengendara Honda telah jatuh berkali-kali di bagian awal musim ini. Tapi masalah ini sama seperti tahun lalu," ungkap Marquez seperti dari Crash, Jumat (21/4/2017).
Pembalap Honda memang dipaksa untuk mengambil risiko semacam itu untuk memanfaatkan kekuatan kuda besi RC213V dan membantu mengimbangi kurangnya percepatan dari belokan. Tapi tim Pabrikan Honda seperti tidak mengimbanginya dengan settingan dasar pada RC213V bertenaga besar ini adalah faktornya.
"Salah satu hal adalah dari satu sirkuit ke sirkuit lainnya. Seperti yang terjadi di Qatar ke Argentina di mana kmi mengubah banyak persiapan. Saat Anda mengubah set-up, Anda selalu melihat waktu putaran terbaik. Tapi perasaan batas selalu berubah dan lebih sulit ditemukan. Tapi Honda bekerja keras dan kami akan segara datang," lanjutnya.
Sekarang Marquez berusaha untuk mengalihkan perhatiannya pada balapan akhir pekan ini. Dia mengklaim tim saat ini tim harus membutuhkan untuk menemukan set-up yang baik untuk mengantisipasi kegagalan mengingat Honda tidak menempatkan Circuit of the Americas (COTA) sebagai tes pramusim.
"Pada balapan akhir pekan ini berbeda, tapi kami cukup dekat. Maksud saya, saya jatuh di Argentina tapi saya memimpin balapan dua detik," tutup Marquez.
(bep)