Soal Tagar #DjanurOut, Djadjang: Yang Bela Saya Lebih Banyak

BANDUNG - Pelatih Persib Bandung Djadjang 'Djanur' Nurdjaman menanggapi santai desakan mundur dari sejumlah fans Maung Bandung yang tak puas dengan kinerjanya. Djanur tak mau menanggapi hal itu lebih jauh.

Sejak Sabtu (22/4/2017) hingga Senin (24/4/2017) di media sosial Bobotoh ramai menyuarakan opininya lantaran tak puas melihat Maung Bandung kembali menuai hasil imbang setelah ditahan PS TNI 2-2 di Stadion Pakansari, Sabtu (22/4/2017).

Sebelumnya, atau di laga pembuka Liga 1 2017, Persib ditahan Arema 0-0 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api. Tak pelak, hashtag atau tanda pagar (tagar) #DjanurOut pun langsung menyeruak di media sosial. Mereka berharap Djanur lengser atau dilengeserkan dari kursi pelatih Persib.

Namun, Djanur merespons hal itu dengan santai. Menurutnya, meski ada yang menginginkan dirinya mundur, justru yang menginginkannya tetap bertahan jauh lebih banyak.

"Kalau saya baca (di media sosial) masih berimbang kok. Pro-kontranya juga saya bilang dua berbanding 10 (yang membela)," kata Djanur di Stadion Persib, Kota Bandung, Senin (24/4/2017).

Djadjang tetap percaya diri menakhodai Maung Bandung. Sebagai pelatih, dia tidak mau banyak memikirkan tekanan. Hal itu dipandang sebagai sebuah risiko dalam pekerjaannya melatih klub besar.

Apalagi, sebagai mantan pemain Persib, dia sadar betul tuntutan di Persib memang besar. Djadjang mengaku sudah terbiasa dengan kondisi yang penuh tekanan. "Jadi, ngapain mesti ditanggapi. Yang itu (menyuarakan #DjanurOut) hanya satu-dua, yang bela saya lebih banyak dari itu," jelas Djanur.