Klub Mulai Keluhkan Jadwal Tanding Liga 1
A
A
A
GRESIK - Kontestan Liga 1 2017 mulai merasakan beratnya jadwal pertandingan. Meski kompetisi baru berjalan dua pekan, di Jawa Timur tercatat dua klub yang sudah mengeluh terlalu rapatnya jadwal pertandingan sehingga tim kelelahan.
Persegres Gresik United merasakan betapa beratnya jadwal laga mereka di Liga 1. Persegres melakoni dua laga dalam tiga hari. Setelah melakoni laga away di Papua, Selasa (18/4/2017), Laskar Jaka Samudera harus menjalani laga home versus Semen Padang pada Jumat (21/4/2017) di Stadion Petrokimia.
Akibatnya, Persegres tumbang 1-3 dari Semen Padang kendati sebelumnya sukses menahan Persipura 1-1. "Kami menempuh jarak yang jauh dari Papua dan hanya memiliki sehari untuk persiapan pertandingan. Itu jadwal yang jelas kurang bersahabat bagi pemain," kata Pelatih Persegres Hanafi.
Hanafi berharap jadwal seperti itu tidak terlalu sering sehingga tim memiliki recovery dan persiapan yang memadai. Meski mengeluhkan jadwal tanding yang terlalu dekat, belum ada rencana tim kuning mengajukan keberatan kepada operator liga.
Hal sama juga dilontarkan manajemen Bhayangkara FC (BFC) setelah keok di kandang Arema FC pada Minggu (23/4/2017) malam. Tim yang baru boyongan ke Bekasi tersebut mengaku sulit mengatur stamina karena sebelumnya bertanding pada 20 April. Jeda itu sama persis dengan Persegres.
"Seharusnya jadwal tidak sepadat ini di awal kompetisi. Kami melakukan satu pertandingan home dan satu away, jadi jaraknya harus manusiawi. Kalau terlalu dekat akan membuat tim kesulitan mengatur stamina. Itu sudah kami rasakan," kata Asisten Manager BFC AKBP Sumardji.
Manajemen BFC sebenarnya ingin melayangkan keberatan kepada operator liga, namun menunggu sikap tim-tim lain yang bernasib sama. "Kami melihat dulu bagaimana sikap tim-tim lainnya. Kalau memang ada sikap keberatan, Bhayangkara FC dengan senang hati ikut menyatakan sikap keberatan," tambahnya.
BFC gagal mengulang hasil impresif pada pekan kedua Liga 1 karena kalah 2-0 dari tuan rumah Arema FC di Stadion Kanjuruhan. Arema sendiri memiliki waktu recovery seminggu lebih sebelum menghadapi BFC atau lebih longgar dalam hal recovery.
Persegres Gresik United merasakan betapa beratnya jadwal laga mereka di Liga 1. Persegres melakoni dua laga dalam tiga hari. Setelah melakoni laga away di Papua, Selasa (18/4/2017), Laskar Jaka Samudera harus menjalani laga home versus Semen Padang pada Jumat (21/4/2017) di Stadion Petrokimia.
Akibatnya, Persegres tumbang 1-3 dari Semen Padang kendati sebelumnya sukses menahan Persipura 1-1. "Kami menempuh jarak yang jauh dari Papua dan hanya memiliki sehari untuk persiapan pertandingan. Itu jadwal yang jelas kurang bersahabat bagi pemain," kata Pelatih Persegres Hanafi.
Hanafi berharap jadwal seperti itu tidak terlalu sering sehingga tim memiliki recovery dan persiapan yang memadai. Meski mengeluhkan jadwal tanding yang terlalu dekat, belum ada rencana tim kuning mengajukan keberatan kepada operator liga.
Hal sama juga dilontarkan manajemen Bhayangkara FC (BFC) setelah keok di kandang Arema FC pada Minggu (23/4/2017) malam. Tim yang baru boyongan ke Bekasi tersebut mengaku sulit mengatur stamina karena sebelumnya bertanding pada 20 April. Jeda itu sama persis dengan Persegres.
"Seharusnya jadwal tidak sepadat ini di awal kompetisi. Kami melakukan satu pertandingan home dan satu away, jadi jaraknya harus manusiawi. Kalau terlalu dekat akan membuat tim kesulitan mengatur stamina. Itu sudah kami rasakan," kata Asisten Manager BFC AKBP Sumardji.
Manajemen BFC sebenarnya ingin melayangkan keberatan kepada operator liga, namun menunggu sikap tim-tim lain yang bernasib sama. "Kami melihat dulu bagaimana sikap tim-tim lainnya. Kalau memang ada sikap keberatan, Bhayangkara FC dengan senang hati ikut menyatakan sikap keberatan," tambahnya.
BFC gagal mengulang hasil impresif pada pekan kedua Liga 1 karena kalah 2-0 dari tuan rumah Arema FC di Stadion Kanjuruhan. Arema sendiri memiliki waktu recovery seminggu lebih sebelum menghadapi BFC atau lebih longgar dalam hal recovery.
(sha)