Hina Barcelona Sampah Catalonia, Malaga Bantu Madrid Juara Liga Spanyol?
A
A
A
BARCELONA - Hasil positif yang diraih masing-masing klub pada pertandingan Kamis (27/4/2017) dini hari WIB. Yakni ketika Barcelona menggilas Osasuna 7-1 di Camp Nou, dan Real Madrid mempermalukan tuan rumah Deportivo La Coruna 6-2. Makin membuat panas persaingan antara Barca dengan Madrid di perebutan gelar juara Liga Spanyol 2016/2017.
Apalagi musim ini hanya menyisakan empat laga bagi Barcelona. Walau masih memimpin klasemen sementara Liga Spanyol 2016/2017. Mereka kini dilanda kekhawatiran Madrid bakal dibantu oleh Malaga pada laga terakhir musim ini.
Seperti diketahui, Barcelona saat ini memiliki 78 poin dari 34 pertandingan. Sedangkan Madrid mengoleksi poin yang sama dari 33 pertandingan. Jika Malaga ‘menolong’ Madrid (meski hasilnya seri) di laga terakhir dengan kondisi poin kedua klub identik, maka pupus sudah harapan Barca jadi juara Liga Spanyol musim ini.
Akan tetapi, mengapa Malaga sampai hati menyakiti Barcelona? Rupanya ketakutan Barcelona dipicu oleh ocehan presiden klub Malaga, Sheikh Abdullah Nasser Al Thani pada Rabu (26/4/2017) di akun twitter miliknya.
“Dengan pertolongan Tuhan, kami akan (mengalahkan Real Madrid). Tapi sampah dari Catalonia tidak akan dapat mencium gelar liga setelah kebohongan mereka atas Michel,” beber Sheikh Abdullah Nasser Al Thani seperti dilaporkan Marca.
Presiden Malaga Sheikh Abdullah Nasser Al Thani (kiri) dan pelatih Malaga Michel. (Foto-Marca.es)
Rupanya presiden Malaga benci dengan Barcelona akibat klub dari Catalonia itu dituduh telah membohongi pelatih Malaga, Michel, yang notabene merupakan mantan pemain Real Madrid. Karena itu sang Sheikh membelanya.
Namun Barcelona yang ketakutan setengah mati, kalau sampai Malaga bisa membantu Madrid untuk mengalahkan mereka di pacuan juara Liga Spanyol 2016/2017. Langsung pasang aksi balasan ke pihak klub dari Andalusia tersebut.
Dalam responsnya, Barcelona telah menyatakan aduan resmi ke Komite Kompetisi dan Integritas La Liga, bersama dengan Dewan Olahraga Tertinggi Komite Anti Kekerasan Spanyol.
“Tindakan ini melanggap prinsip fair play, etika, dan legalitas yang mengatur olahraga kita,” sembur Barcelona dalam pernyataan resminya.
Sejauh ini, pihak Malaga masih belum memberikan komentar balasan terkait aduan Barcelona. Adapun perlu diketahui, pada bentrok 8 April silam di Estadio La Rosaleda, Malaga sebagai tuan rumah memulangkan Barcelona dengan kekalahan 2-0.
Apalagi musim ini hanya menyisakan empat laga bagi Barcelona. Walau masih memimpin klasemen sementara Liga Spanyol 2016/2017. Mereka kini dilanda kekhawatiran Madrid bakal dibantu oleh Malaga pada laga terakhir musim ini.
Seperti diketahui, Barcelona saat ini memiliki 78 poin dari 34 pertandingan. Sedangkan Madrid mengoleksi poin yang sama dari 33 pertandingan. Jika Malaga ‘menolong’ Madrid (meski hasilnya seri) di laga terakhir dengan kondisi poin kedua klub identik, maka pupus sudah harapan Barca jadi juara Liga Spanyol musim ini.
Akan tetapi, mengapa Malaga sampai hati menyakiti Barcelona? Rupanya ketakutan Barcelona dipicu oleh ocehan presiden klub Malaga, Sheikh Abdullah Nasser Al Thani pada Rabu (26/4/2017) di akun twitter miliknya.
“Dengan pertolongan Tuhan, kami akan (mengalahkan Real Madrid). Tapi sampah dari Catalonia tidak akan dapat mencium gelar liga setelah kebohongan mereka atas Michel,” beber Sheikh Abdullah Nasser Al Thani seperti dilaporkan Marca.
Presiden Malaga Sheikh Abdullah Nasser Al Thani (kiri) dan pelatih Malaga Michel. (Foto-Marca.es)
Rupanya presiden Malaga benci dengan Barcelona akibat klub dari Catalonia itu dituduh telah membohongi pelatih Malaga, Michel, yang notabene merupakan mantan pemain Real Madrid. Karena itu sang Sheikh membelanya.
Namun Barcelona yang ketakutan setengah mati, kalau sampai Malaga bisa membantu Madrid untuk mengalahkan mereka di pacuan juara Liga Spanyol 2016/2017. Langsung pasang aksi balasan ke pihak klub dari Andalusia tersebut.
Dalam responsnya, Barcelona telah menyatakan aduan resmi ke Komite Kompetisi dan Integritas La Liga, bersama dengan Dewan Olahraga Tertinggi Komite Anti Kekerasan Spanyol.
“Tindakan ini melanggap prinsip fair play, etika, dan legalitas yang mengatur olahraga kita,” sembur Barcelona dalam pernyataan resminya.
Sejauh ini, pihak Malaga masih belum memberikan komentar balasan terkait aduan Barcelona. Adapun perlu diketahui, pada bentrok 8 April silam di Estadio La Rosaleda, Malaga sebagai tuan rumah memulangkan Barcelona dengan kekalahan 2-0.
(sbn)