JK Minta Rencana Penambahan Cabor Asian Games 2018 Dikaji Ulang

Kamis, 11 Mei 2017 - 09:13 WIB
JK Minta Rencana Penambahan Cabor Asian Games 2018 Dikaji Ulang
JK Minta Rencana Penambahan Cabor Asian Games 2018 Dikaji Ulang
A A A
JAKARTA - Wakil Presiden RI Jusuf Kalla meminta rencana penambahan cabang olahraga di Asian Games 2018 agar dikaji ulang. JK tidak ingin jumlah cabor yang dipertandingkan menjadi "gemuk" dan kontraproduktif.

Hal itu disampaikan saat acara makan malam bersama Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi beserta sejumlah pengurus cabang olahraga di Indonesia. Makan malam bertempat di Istana Wakil Presiden, Merdeka Barat, Jakarta, Rabu (10/5/2017)

"Jadi prinsip efektif dan efisiensi harus tetap diutamakan. Jangan sampai, kita ingin menambah nomor, namun negara lain yang malah mendapat medali emasnya," kata JK yang juga menjabat Ketua Pengarah Asian Games 2018, seperti dikutip laman resmi Kemenpora.

Pada kesempatan tersebut, keinginan untuk menambah nomor pertandingan di sampaikan oleh cabang wushu, bridge, akuatik, dan jetski. Dalam kesempatan yang sama, beberapa cabang juga menyampaikan keluhan berkaitan dengan pendanaan pelatnas.

Terkait urusan dana, Menpora Imam Nahrawi mengatakan bahwa keterlambatan pembayaran dana pelatnas di akhir tahun 2016 disebabkan pemotongan anggaran kementerian yang dilakukan oleh pemerintah pusat.

"Anggaran November dan Desember 2016 memang baru dibayarkan tanggal 2 dan 3 Januari 2017, karena efek dari pemotongan anggaran. Alhamdulillah sudah terbayar semua. Untuk tahun 2017, seperti yang diberitakan, baru terbayar honor atlet akhir April 2017," kata Imam Nahrawi.

"Sedangkan akomodasi harus kontraktual dengan pihak ketiga. Keterlambatan tersebut akibat pemecahan satker dan adanya usulan SBML yg baru turun 13 Maret 2017," lanjutnya.
(mir)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7271 seconds (0.1#10.140)