Tendangan Akrobatik Pemain PSS Berujung Rumah Sakit
A
A
A
SLEMAN - Aksi Tedi Berlian melakukan tendangan salto saat PSS Sleman menghadapi Persijap Jepara, Rabu (17/5/2017) lalu berujung bencana. Sang pemain mendarat tidak sempurna sehingga mengakibatkan benturan keras pada kepalanya.
Tedi sempat tidak sadarkan diri. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, ia dibawa ke rumah sakit terdekat untuk ditangani lebih serius. Setelah mendapat perawatan, Tedi akhirnya siuman dan ia terhindar dari gegar otak.
"Tedi sudah dibawa ke Sleman, karena kepalanya masih pusing sementara tidak boleh digerakkan dahulu. Discan (kepalanya) semalam untungnya tidak gegar otak. Cuma belum tahu (diagnosa) masih menunggu pemeriksaan dari dokter," ungkap Pelatih Kepala PSS Sleman, Freddy Mulli.
"Dia cedera (pada bagian kepala) karena salah posisi ketika jatuh. Kalau Jodi Kustiawan cedera sebelumnya terasa lagi di kaki dan paha bagian kiri. Mereka berdua diberi waktu istirahat untuk pemulihan dahulu. Belum tahu sampai kapan yang penting sembuh," jelasnya pada Kamis (18/5/2017).
Selain Tedi dan Jodi, pemain lainnya juga diberi waktu istirahat karena mereka baru saja melakoni dua laga tandang berturut-turut. Pada 14 Mei lalu, PSS berkunjung ke markas Persibat Batang. Tiga hari kemudian, Tim Super Elang Jawa bermain di kandang Persijap.
"Evaluasi (permainan tim) nanti dilakukan pada hari Senin (22/5/2017). Sekarng mereka rehat dahulu selama empat hari karena kita kemarin jedanya singkat. Cukup dirugikan juga ketika dua hari (setelah melawan Persibat Batang) harus bermain lagi," ucap Freddy.
Atas hasil yang diperoleh, PSS Sleman kini berada di posisi dua Grup 3 Liga 2 2017 dengan perolehan 10 poin. Mereka berjarak satu angka dengan rivalnya, PSCS Cilacap yang berada di puncak klasemen sementara.
Tedi sempat tidak sadarkan diri. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, ia dibawa ke rumah sakit terdekat untuk ditangani lebih serius. Setelah mendapat perawatan, Tedi akhirnya siuman dan ia terhindar dari gegar otak.
"Tedi sudah dibawa ke Sleman, karena kepalanya masih pusing sementara tidak boleh digerakkan dahulu. Discan (kepalanya) semalam untungnya tidak gegar otak. Cuma belum tahu (diagnosa) masih menunggu pemeriksaan dari dokter," ungkap Pelatih Kepala PSS Sleman, Freddy Mulli.
"Dia cedera (pada bagian kepala) karena salah posisi ketika jatuh. Kalau Jodi Kustiawan cedera sebelumnya terasa lagi di kaki dan paha bagian kiri. Mereka berdua diberi waktu istirahat untuk pemulihan dahulu. Belum tahu sampai kapan yang penting sembuh," jelasnya pada Kamis (18/5/2017).
Selain Tedi dan Jodi, pemain lainnya juga diberi waktu istirahat karena mereka baru saja melakoni dua laga tandang berturut-turut. Pada 14 Mei lalu, PSS berkunjung ke markas Persibat Batang. Tiga hari kemudian, Tim Super Elang Jawa bermain di kandang Persijap.
"Evaluasi (permainan tim) nanti dilakukan pada hari Senin (22/5/2017). Sekarng mereka rehat dahulu selama empat hari karena kita kemarin jedanya singkat. Cukup dirugikan juga ketika dua hari (setelah melawan Persibat Batang) harus bermain lagi," ucap Freddy.
Atas hasil yang diperoleh, PSS Sleman kini berada di posisi dua Grup 3 Liga 2 2017 dengan perolehan 10 poin. Mereka berjarak satu angka dengan rivalnya, PSCS Cilacap yang berada di puncak klasemen sementara.
(bep)