Taekwondo Sumbang Medali di ISG 2017
A
A
A
BAKU - Tim Takwondo Indonesia sudah menunjukkan hasil maksimal selama bertarung di Islamic Solidarity Games (ISG) di Baku Azerbaijan, 12-22 Mei 2017. Dengan mengirim enam atlet muda, mereka berhasil menyumbangkan 1 perak dan 2 perunggu bagi Kontingen Indonesia.
Pelatih Kepala Tim Taekwondo Indonesia, Rahmi Kurnia Pratama mengatakan ke 6 atletnya itu sudah menunjukan penampilan yang maksimal selama bertarung di Baku. Namun, torehan satu medali perak dari Dhean Titani Fazrin di kelas -46 kg putri, serta dua perunggu diraih Mariska Halinda di kelas -53 kg putri dan Dinggo Ardiyan Prayogo di kelas -68 kg putra, dikatakannya sudah pencapaian maksimal.
"Cukup bagus hasil yang telah dicapai. Apalagi, 6 taekwondoin yang memperkuat Tim Taekwondo Indonesia merupakan atllit muda yang baru diterjunkan pada event internasional," katanya.
Menurut Rahmi, perjuangan Dhean, Mariska dan Dinggo merebut medali tidak gampang. Pasalnya, mereka menghadapi juara dunia taekwondoin yang sarat pengalaman bertanding internasional.
"Di ISG yang dijadikan sebagai ajang uji coba, mereka bukan hanya dapat pengalaman berharga tetapi menambah jam terbang," ujar Rahmi.
Meski telah mendapat hasil maksimal, kata Rahmi, pihaknya tetap akan melakukan evaluasi terhadap penampilan keenam taekwondo. Tujuannya, untuk lebih menyempurnakan penampilan sehingga bisa meraih hasil terbaik pada SEA Games Malaysia 2017.
"Kondisi fisik taekwondoin Indonesia masih 80 % saat tampil di ISG. Makanya, kita akan menggenjot kondisi fisik mereka mencapai 100 % saat di Malaysia nanti," pungkasnya.
Klasemen Perolehan Medali ISG 2017
Pelatih Kepala Tim Taekwondo Indonesia, Rahmi Kurnia Pratama mengatakan ke 6 atletnya itu sudah menunjukan penampilan yang maksimal selama bertarung di Baku. Namun, torehan satu medali perak dari Dhean Titani Fazrin di kelas -46 kg putri, serta dua perunggu diraih Mariska Halinda di kelas -53 kg putri dan Dinggo Ardiyan Prayogo di kelas -68 kg putra, dikatakannya sudah pencapaian maksimal.
"Cukup bagus hasil yang telah dicapai. Apalagi, 6 taekwondoin yang memperkuat Tim Taekwondo Indonesia merupakan atllit muda yang baru diterjunkan pada event internasional," katanya.
Menurut Rahmi, perjuangan Dhean, Mariska dan Dinggo merebut medali tidak gampang. Pasalnya, mereka menghadapi juara dunia taekwondoin yang sarat pengalaman bertanding internasional.
"Di ISG yang dijadikan sebagai ajang uji coba, mereka bukan hanya dapat pengalaman berharga tetapi menambah jam terbang," ujar Rahmi.
Meski telah mendapat hasil maksimal, kata Rahmi, pihaknya tetap akan melakukan evaluasi terhadap penampilan keenam taekwondo. Tujuannya, untuk lebih menyempurnakan penampilan sehingga bisa meraih hasil terbaik pada SEA Games Malaysia 2017.
"Kondisi fisik taekwondoin Indonesia masih 80 % saat tampil di ISG. Makanya, kita akan menggenjot kondisi fisik mereka mencapai 100 % saat di Malaysia nanti," pungkasnya.
Klasemen Perolehan Medali ISG 2017
(bep)