Sumbang Tiga Perak untuk Merah Putih, Loncat Indah Lampaui Target

BAKU - Pundi-pundi medali Indonesia pada ajang Islamic Solidarity Games (ISG), di Baku, Azerbaijan, bertambah setelah cabang loncat indah meraup tiga perak, Jumat (19/5/2017).

Hingga dua hari pelaksanaan, tim loncat indah sudah menyumbang tiga perak. Pada hari pertama, satu perak dipetik Aldinsyah Putra Rafi pada nomor papan tiga meter putra.

Sedangkan hari kedua (Jumat), dua perak direbut atlet senior Della Dinarsari yang turun di nomor menara putri. Serta, Aldinsyah dan Tri Anggoro yang turun di nomor synchro papan tiga meter putra.

Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PB PRSI) Harlin E.Rahardjo memuji penampilan atlet-atletnya di Baku. "Ini prestasi di luar dugaan untuk para peloncat indah muda Indonesia di ISG ini. Dalam dua hari, mereka menyumbang tiga perak untuk Indonesia. Semoga para atlet kebanggan Indonesia ini bisa merebut medali emas di hari terakhir (Sabtu)," kata dalam pesan Harlin yang ditujukan kepada redaksi SINDOnews.

Tim loncat indah Merah Putih diperkuat manajer tim Pranarta, Ronaldy Herbintoro (pelatih) dan para atlet-atlet muda lapis kedua seperti Aldinsyah, Linar Betiliana, Tri Anggoro dan peloncat indah senior Della Dinarsari.

Pranarta mengatakan raihan tim loncat indah sudah melampaui target yang dibebankan Satlak Prima, yakni dua perak dan dua perunggu. "Raihan ini sudah melampaui target, meski tadi sempat nyaris emas, hanya berselisih empat poin," jelasnya.

"Para atlet yang dikirim mayoritas masih muda, dan maih harus banyak menimba ilmu dan pengalaman. Tapi, mereka sudah bisa bersaing di multi event. Semoga ini bisa mengangkat mental mereka untuk menjadi lebih baik," imbuh Pranarta yang menyebut salah satu kunci sukses timnya adalah berlatih khusus di Shah Alam, Malaysia.

"Terima kasih kepada PB PRSI yang membantu tim loncat Indah berlatih di Shah Alam Selangor, Malaysia. Dengan itu, persiapan untuk bertanding di ISG lebih matang."