Hassan Nyaris Gagal Rebut Gelar Dunia
A
A
A
TOKYO - Petinju Prancis kelahiran Kamerun, Hassan N'Dam N'Jikam hampir saja gagal meraih sabuk juara kelas menengah versi WBA yang lowong ketika berhadapan dengan peraih emas Olimpiade London 2012, Ryota Murata di Tokyo, Jepang, Sabtu (20/5) malam.
Dalam laga yang berakhir dalam 12 ronde tersebut, Hassan ke luar sebagai pemenang dengan keputusan angka split. Dua hakim pertarungan, yakni Gustavo Padilla dari Panama dan Hubert Earl (Kanada) memberikan keunggulan 116-111 dan 115-112. Sedangkan satu lainnya, Raul Caiz Jr (Amerika Serikat) memberikan 117-110 untuk Murata.
Duel antara Hassan, 33 tahun, kontra Murata (31) sendiri berlangsung cukup ketat. Bahkan, pada ronde keempat, Murata, yang sebelumnya tak terkalahkan, melayangkan pukulan counter kanan yang menghujam deras ke wajah Hassan, yang membuat juara interim ini jatuh ke kanvas.
Namun, setelah sempat jatuh ke kanvas, Hassan mampu bangkit dengan cepat, dan memberikan perlawanan yang sengit. Kendati demikian, Hassan lebih banyak terus bergerak guna menghindari pukulan keras dan sporadis Murata, yang terkadang kehilangan keseimbangannya. Di ronde ketujuh, Hassan juga nyaris terjengkang untuk kali kedua, beruntung dia masih bisa menjaga keseimbangan tubuhnya.
Pengumuman skor dari hakim pertarungan tampak cukup mengecewakan buat Murata, termasuk juga publik tinju Jepang yang menyaksikan pertarungan di Ariake Colosseum secara langsung.
Dengan kekalahan ini, Murata kini mengantongi rekor pertarungan profesional 12 kemenangan (9KO) dan satu kekalahan. Sementara, Hassan memiliki catatan 36 kemenangan (21KO) dan dua kekalahan, yang masing-masing diterima saat bertarung melawan David Lemieux dan Peter Quillin.
Dalam laga yang berakhir dalam 12 ronde tersebut, Hassan ke luar sebagai pemenang dengan keputusan angka split. Dua hakim pertarungan, yakni Gustavo Padilla dari Panama dan Hubert Earl (Kanada) memberikan keunggulan 116-111 dan 115-112. Sedangkan satu lainnya, Raul Caiz Jr (Amerika Serikat) memberikan 117-110 untuk Murata.
Duel antara Hassan, 33 tahun, kontra Murata (31) sendiri berlangsung cukup ketat. Bahkan, pada ronde keempat, Murata, yang sebelumnya tak terkalahkan, melayangkan pukulan counter kanan yang menghujam deras ke wajah Hassan, yang membuat juara interim ini jatuh ke kanvas.
Namun, setelah sempat jatuh ke kanvas, Hassan mampu bangkit dengan cepat, dan memberikan perlawanan yang sengit. Kendati demikian, Hassan lebih banyak terus bergerak guna menghindari pukulan keras dan sporadis Murata, yang terkadang kehilangan keseimbangannya. Di ronde ketujuh, Hassan juga nyaris terjengkang untuk kali kedua, beruntung dia masih bisa menjaga keseimbangan tubuhnya.
Pengumuman skor dari hakim pertarungan tampak cukup mengecewakan buat Murata, termasuk juga publik tinju Jepang yang menyaksikan pertarungan di Ariake Colosseum secara langsung.
Dengan kekalahan ini, Murata kini mengantongi rekor pertarungan profesional 12 kemenangan (9KO) dan satu kekalahan. Sementara, Hassan memiliki catatan 36 kemenangan (21KO) dan dua kekalahan, yang masing-masing diterima saat bertarung melawan David Lemieux dan Peter Quillin.
(nug)