Insiden Pemukulan Pelatih Dirrell kepada Bolivita Berbuntut Panjang
A
A
A
OXON HILL - Pertarungan antara Andre "The Resurrected" Dirrell melawan Jose "Bolivita" Uzcategui berakhir dengan kemenangan diskualifikasi untuk Dirrell. Namun, insiden yang mewarnai laga tersebut berbuntut panjang, dan akan berlanjut ke pengadilan.
Dalam laga yang berlangsung di Oxon Hill, Maryland, Amerika Serikat, Minggu (21/5) WIB, Uzcategui didiskualifikasi, karena dinilai melayangkan pukulan setelah bel ronde kedelapan telah berbunyi. Dan karena pukulan yang dianggap ilegal itu, Dirrell pun mencium kanvas dan sempat terluka.
(Baca: Dihadiahi Pukulan Colongan, Dirrell Sabet Gelar Interim IBF )
Pada satu kesempatan, pelatih yang juga paman Dirrell, Leon Lawson Jr mendatangi sudut Uzcategui, dan langsung melayangkan bogem mentah ke wajah petinju Venezuela tersebut. Insiden itu pun terekam jelas dalam kamera. Mendapatkan perlakuan seperti itu, kubu Uzcategui mengajukan tuntutan hukum.
"Ya, kami mengajukan tuntutan atas penyerangan terhadap Leon Lawson karena itu adalah salah satu hal paling mengerikan yang pernah saya lihat dalam dunia tinju selama tiga puluh tahun terakhir partisipasi saya, untuk menyerang petinju tanpa pertahanan dengan pukulan bodoh," ujar manajer Uzcategui, Sean Gibbons kepada Boxing Scene.
Dakwaan atas penyerangan tersebut telah diajukan ke Pengadilan Distrik Maryland untuk Prince George's County. "Kami adalah korban, kami diserang, Uzcategui diserang," tegas Gibbons.
"Leon Lawson adalah orang yang tangguh, seperti keledai yang buruk bahwa setelah dia memukul Uzcategui, dia melesat keluar dari lokasi, polisi pergi ke hotel untuk menggeledah daerah tersebut. Orang itu tidak dapat ditemukan, pria yang benar-benar tangguh," tutur Gibbons.
Pengalaman ini sendiri menjadi kejadian terburuk yang pernah disaksikan Gibbons. Sebelumnya, dia juga berada di tengah kericuhan pasca pertarungan Johnriel Casimero dan Luis Lizarte di Argentina pada 2012. Namun, di sana tidak ada kontak fisik yang menimpa kubunya.
Dalam laga yang berlangsung di Oxon Hill, Maryland, Amerika Serikat, Minggu (21/5) WIB, Uzcategui didiskualifikasi, karena dinilai melayangkan pukulan setelah bel ronde kedelapan telah berbunyi. Dan karena pukulan yang dianggap ilegal itu, Dirrell pun mencium kanvas dan sempat terluka.
(Baca: Dihadiahi Pukulan Colongan, Dirrell Sabet Gelar Interim IBF )
Pada satu kesempatan, pelatih yang juga paman Dirrell, Leon Lawson Jr mendatangi sudut Uzcategui, dan langsung melayangkan bogem mentah ke wajah petinju Venezuela tersebut. Insiden itu pun terekam jelas dalam kamera. Mendapatkan perlakuan seperti itu, kubu Uzcategui mengajukan tuntutan hukum.
"Ya, kami mengajukan tuntutan atas penyerangan terhadap Leon Lawson karena itu adalah salah satu hal paling mengerikan yang pernah saya lihat dalam dunia tinju selama tiga puluh tahun terakhir partisipasi saya, untuk menyerang petinju tanpa pertahanan dengan pukulan bodoh," ujar manajer Uzcategui, Sean Gibbons kepada Boxing Scene.
Dakwaan atas penyerangan tersebut telah diajukan ke Pengadilan Distrik Maryland untuk Prince George's County. "Kami adalah korban, kami diserang, Uzcategui diserang," tegas Gibbons.
"Leon Lawson adalah orang yang tangguh, seperti keledai yang buruk bahwa setelah dia memukul Uzcategui, dia melesat keluar dari lokasi, polisi pergi ke hotel untuk menggeledah daerah tersebut. Orang itu tidak dapat ditemukan, pria yang benar-benar tangguh," tutur Gibbons.
Pengalaman ini sendiri menjadi kejadian terburuk yang pernah disaksikan Gibbons. Sebelumnya, dia juga berada di tengah kericuhan pasca pertarungan Johnriel Casimero dan Luis Lizarte di Argentina pada 2012. Namun, di sana tidak ada kontak fisik yang menimpa kubunya.
(nug)