Tolak Tawaran Fantastis Honda di Suzuka 8 Hours, Ini Alasan Crutchlow
A
A
A
MUGELLO - Pembalap tim satelit LCR, Cal Crutchlow, rupanya telah menolak tawaran dari Honda untuk berkompetisi di ajang balap ketahanan motor bergengsi, Suzuka 8 Hours. Apakah alasan pria 31 tahun itu?
Ya, jumlah pembalap kelas bergengsi yang tampil di Suzuka 8 Hours telah dibatasi dalam beberapa tahun terakhir. Walaupun duo mantan Tech 3, Pol Espargaro dan Bradley Smith, sukses mempersembahkan kemenangan pada 2015.
Valentino Rossi, tercatat satu kali turun balapan pada 2001, pernah melontarkan keinginan untuk kembali ke Suzuka 8 Hours. Namun, tidak demikian halnya dengan Crutchlow. Meski menjadi bagian dari HRC sejak 2015 dan masuk dalam program tes Honda, ia menolak tampil pada musim ini.
“Saya ingin balapan di Suzuka. Saya telah ditanya apakah ingin balapan di Suzuka. Saya ditawari kesepakatan yang fantastis, tapi saya tidak punya waktu,” ungkap pembalap Inggris itu di sela-sela sesi latihan bebas MotoGP Italia 2017 di sirkuit Mugello, Jumat (2/6), seperti dilaporkan Motorsport.
Lantas apakah alasan Crutchlow? “Tim (LCR) ingin saya berkonsentrasi balapan di MotoGP, bukan Superbike. Honda ingin saya balapan, tapi pada akhirnya kami mengambil keputusan, bahwa saya tidak akan hadir tahun ini. Tapi itu bukan berarti saya tidak akan tampil di masa depan.”
Perlu diketahui, lomba Suzuka 8 Hours akan dihelat pada 28-30 Juli 2017, yang berbarengan dengan libur musim panas MotoGP. Dalam dua musim terakhir, tim pabrikan Honda diperkuat Casey Stoner dan mendiang Nicky Hayden.
Crutchlow mengatakan terlalu sulit untuk memenuhi kewajiban di luar MotoGP. Brno memang baru akan digelar pada 6 Agustus, Akan tetapi, pembalap harus menjalani tes pertengahan musim. Ditambah jika tampil di Suzuka 8 Hours, ia hanya memiliki waktu singkat untuk beristirahat.
“Dengan tes, kami bekerja keras sepanjang libur musim panas. Saya akan berada di rumah selama tiga hari, dan kami akan melakukan hal lain, seperti balapan. Dari Suzuka, saya hanya punya satu hari di rumah. Lalu, saya akan langsung menuju Grand Prix berikutnya di Brno. Itu tidak mungkin. Saya tidak ingin melakukannya dan saya tidak harus melakukannya. Jadi, saya tidak akan melakukannya,” kata Crutchlow menjelaskan.
Crutchlow juga menambahkan alasan menolak tawaran dikarenakan faktor risiko cedera. Musim lalu, Smith harus absen dalam tiga balapan karena cedera lutut saat sesi latihan Oschersleben 8 Hours.
“Itu tergantung apakah Anda memiliki kontrak atau tidak. Jika Anda memilikinya atau jika kesepakatan cukup bagus atau apapun, atau Anda punya ambisi untuk balapan dan melakukannya. Pada saat ini, saya tidak berambisi dan mungkin saya akan (balapan) pada tahun-tahun mendatang. Atau saya masih tidak akan berambisi, tapi tertera dalam kontrak,” papar Crutchlow.
“Itu (Suzuka 8 Hours) adalah balapan yang bagus untuk fans dan sesuatu yang sama sekali berbeda. Pabrikan benar-benar terlibat di dalamnya. Saya lebih suka menang di MotoGP dibandingkan balapan delapan jam. (Tapi) pabrikan tahu bagaimana persaingan motor jalanan. Jadi, saya sangat mengerti dan mendukung sepenuhnya," tandasnya.
Ya, jumlah pembalap kelas bergengsi yang tampil di Suzuka 8 Hours telah dibatasi dalam beberapa tahun terakhir. Walaupun duo mantan Tech 3, Pol Espargaro dan Bradley Smith, sukses mempersembahkan kemenangan pada 2015.
Valentino Rossi, tercatat satu kali turun balapan pada 2001, pernah melontarkan keinginan untuk kembali ke Suzuka 8 Hours. Namun, tidak demikian halnya dengan Crutchlow. Meski menjadi bagian dari HRC sejak 2015 dan masuk dalam program tes Honda, ia menolak tampil pada musim ini.
“Saya ingin balapan di Suzuka. Saya telah ditanya apakah ingin balapan di Suzuka. Saya ditawari kesepakatan yang fantastis, tapi saya tidak punya waktu,” ungkap pembalap Inggris itu di sela-sela sesi latihan bebas MotoGP Italia 2017 di sirkuit Mugello, Jumat (2/6), seperti dilaporkan Motorsport.
Lantas apakah alasan Crutchlow? “Tim (LCR) ingin saya berkonsentrasi balapan di MotoGP, bukan Superbike. Honda ingin saya balapan, tapi pada akhirnya kami mengambil keputusan, bahwa saya tidak akan hadir tahun ini. Tapi itu bukan berarti saya tidak akan tampil di masa depan.”
Perlu diketahui, lomba Suzuka 8 Hours akan dihelat pada 28-30 Juli 2017, yang berbarengan dengan libur musim panas MotoGP. Dalam dua musim terakhir, tim pabrikan Honda diperkuat Casey Stoner dan mendiang Nicky Hayden.
Crutchlow mengatakan terlalu sulit untuk memenuhi kewajiban di luar MotoGP. Brno memang baru akan digelar pada 6 Agustus, Akan tetapi, pembalap harus menjalani tes pertengahan musim. Ditambah jika tampil di Suzuka 8 Hours, ia hanya memiliki waktu singkat untuk beristirahat.
“Dengan tes, kami bekerja keras sepanjang libur musim panas. Saya akan berada di rumah selama tiga hari, dan kami akan melakukan hal lain, seperti balapan. Dari Suzuka, saya hanya punya satu hari di rumah. Lalu, saya akan langsung menuju Grand Prix berikutnya di Brno. Itu tidak mungkin. Saya tidak ingin melakukannya dan saya tidak harus melakukannya. Jadi, saya tidak akan melakukannya,” kata Crutchlow menjelaskan.
Crutchlow juga menambahkan alasan menolak tawaran dikarenakan faktor risiko cedera. Musim lalu, Smith harus absen dalam tiga balapan karena cedera lutut saat sesi latihan Oschersleben 8 Hours.
“Itu tergantung apakah Anda memiliki kontrak atau tidak. Jika Anda memilikinya atau jika kesepakatan cukup bagus atau apapun, atau Anda punya ambisi untuk balapan dan melakukannya. Pada saat ini, saya tidak berambisi dan mungkin saya akan (balapan) pada tahun-tahun mendatang. Atau saya masih tidak akan berambisi, tapi tertera dalam kontrak,” papar Crutchlow.
“Itu (Suzuka 8 Hours) adalah balapan yang bagus untuk fans dan sesuatu yang sama sekali berbeda. Pabrikan benar-benar terlibat di dalamnya. Saya lebih suka menang di MotoGP dibandingkan balapan delapan jam. (Tapi) pabrikan tahu bagaimana persaingan motor jalanan. Jadi, saya sangat mengerti dan mendukung sepenuhnya," tandasnya.
(sbn)