Crash di FP2 MotoGP Italia dan Alami Memar, Ini Kata Vinales
A
A
A
MUGELLO - Sesi latihan bebas II (FP2) MotoGP Italia 2017, di sirkuit Mugello Jumat (2/6) malam WIB, memunculkan Cal Crutchlow (LCR Honda) sebagai pembalap tercepat. Namun di sela-sela itu, ada salah satu pembalap yang terjatuh saat berusaha mencatat waktu.
Ya, pembalap yang terjatuh itu adalah Maverick Vinales. Sang pimpinan klasemen sementara MotoGP 2017 tersebut harus mencium aspal sirkuit Mugello. Walau sempat memimpin sesi latihan kedua pada tujuh menit pertama, Vinales lalu terjatuh di tikungan 9. Ia memang tidak menderita cedera serius, tapi pembalap Yamaha itu dilaporkan mengalami memar pada lengan kirinya.
Akhirnya Vinales kemudian menutup FP2 pada posisi ke-13 dan dengan catatan waktu terbaik 1 menit 48,014 detik, atau lebih lambat 0,694 detik dari Crutchlow. Sementara rekan setimnya di Yamaha Factory Racing, Valentino Rossi, berada satu tingkat di atas pembalap Spanyol ini.
“Saya baik-baik saja. (Motor) sedikit hancur, tapi tidak masalah. Saya tidak tahu. Saya sedang menekan dan tidak mendapatkan feeling di bagian depan, terutama pada sisi kanan. Mungkin karena tangki bahan bakar penuh atau waktunya kembali ke garasi,” beber Vinales usai FP2 MotoGP Italia 2017 seperti dilaporkan Motorsport.
“Benar saya terjatuh di kerb, bukan di atas aspal. Yang pasti, feeling saya cukup nyaman pada sisi kiri dan dengan memakai kompon ban soft. Kecelakaan itu terjadi karena saya pada limit di kerb, bukan? Itu titik penting, tapi saya rasa cukup lebih baik dengan ban soft,” imbuhnya.
Lantas bagaimana pembalap 22 tahun asal Spanyol itu akan menghadapi dua latihan bebas berikutnya pada Sabtu (3/6/2017) dan diakhiri dengan babak kualifikasi? “Besok (hari ini) saya akan melihat apakah bisa memakainya dalam balapan, karena motor bekerja lebih baik dengan kompon ban soft. Ada grip (daya cengkeram) lebih banyak di depan,” tutur Vinales.
Mengenai kondisi lengannya yang memar, Vinales mengatakan itu karena ia mencoba menghindari gravel trap ketika terjatuh. “Saya hanya ingin menikung. Saya tidak ingin melewati gravel. Itulah kenapa lengan saya terluka. Saya sangat beruntung masih bisa berjalan, karena tikungan itu sangat cepat. Tidak banyak yang bisa dikatakan. Saya hanya membuat kesalahan dan berharap bisa belajar dari hal tersebut.”
Kamis (1/6), Vinales mengungkapkan akan mencontek gaya balap Jorge Lorenzo, mengingat mantan pembalap Yamaha ini berhasil memenangi MotoGP Italia musim lalu. Ditanya bagaimana performa Yamaha di Mugello, dan terutama data set-up Lorenzo pada YZR-M1, ia pun menjawab: “Saya menggunakan setelan sama dibandingkan Le Mans. Sangat sama. Dan feeling saya sangat baik sebelumnya.
“Tapi lalu setelah kecelakaan, saya sangat kesulitan mengendarai motor. Sulit untuk dibandingkan. Walau demikian, saya bisa menjaga kecepatan (1 menit) 48 detik dan (1 menit) 47 detik. Itu kecepatan yang bagus. Tapi kami masih harus meningkatkannya lagi,”kata Vinales lagi.
“Pagi ini, feeling saya jelas lebih baik karena ban depan soft. Saya juga merasa baik pada set-up. Motor ada di sana. Kami harus membuat pilihan tepat pada ban. Kami harus benar-benar cerdas untuk besok (babak kualifikasi) dan saat balapan,” tutup Vinales.
Ya, pembalap yang terjatuh itu adalah Maverick Vinales. Sang pimpinan klasemen sementara MotoGP 2017 tersebut harus mencium aspal sirkuit Mugello. Walau sempat memimpin sesi latihan kedua pada tujuh menit pertama, Vinales lalu terjatuh di tikungan 9. Ia memang tidak menderita cedera serius, tapi pembalap Yamaha itu dilaporkan mengalami memar pada lengan kirinya.
Akhirnya Vinales kemudian menutup FP2 pada posisi ke-13 dan dengan catatan waktu terbaik 1 menit 48,014 detik, atau lebih lambat 0,694 detik dari Crutchlow. Sementara rekan setimnya di Yamaha Factory Racing, Valentino Rossi, berada satu tingkat di atas pembalap Spanyol ini.
“Saya baik-baik saja. (Motor) sedikit hancur, tapi tidak masalah. Saya tidak tahu. Saya sedang menekan dan tidak mendapatkan feeling di bagian depan, terutama pada sisi kanan. Mungkin karena tangki bahan bakar penuh atau waktunya kembali ke garasi,” beber Vinales usai FP2 MotoGP Italia 2017 seperti dilaporkan Motorsport.
“Benar saya terjatuh di kerb, bukan di atas aspal. Yang pasti, feeling saya cukup nyaman pada sisi kiri dan dengan memakai kompon ban soft. Kecelakaan itu terjadi karena saya pada limit di kerb, bukan? Itu titik penting, tapi saya rasa cukup lebih baik dengan ban soft,” imbuhnya.
Lantas bagaimana pembalap 22 tahun asal Spanyol itu akan menghadapi dua latihan bebas berikutnya pada Sabtu (3/6/2017) dan diakhiri dengan babak kualifikasi? “Besok (hari ini) saya akan melihat apakah bisa memakainya dalam balapan, karena motor bekerja lebih baik dengan kompon ban soft. Ada grip (daya cengkeram) lebih banyak di depan,” tutur Vinales.
Mengenai kondisi lengannya yang memar, Vinales mengatakan itu karena ia mencoba menghindari gravel trap ketika terjatuh. “Saya hanya ingin menikung. Saya tidak ingin melewati gravel. Itulah kenapa lengan saya terluka. Saya sangat beruntung masih bisa berjalan, karena tikungan itu sangat cepat. Tidak banyak yang bisa dikatakan. Saya hanya membuat kesalahan dan berharap bisa belajar dari hal tersebut.”
Kamis (1/6), Vinales mengungkapkan akan mencontek gaya balap Jorge Lorenzo, mengingat mantan pembalap Yamaha ini berhasil memenangi MotoGP Italia musim lalu. Ditanya bagaimana performa Yamaha di Mugello, dan terutama data set-up Lorenzo pada YZR-M1, ia pun menjawab: “Saya menggunakan setelan sama dibandingkan Le Mans. Sangat sama. Dan feeling saya sangat baik sebelumnya.
“Tapi lalu setelah kecelakaan, saya sangat kesulitan mengendarai motor. Sulit untuk dibandingkan. Walau demikian, saya bisa menjaga kecepatan (1 menit) 48 detik dan (1 menit) 47 detik. Itu kecepatan yang bagus. Tapi kami masih harus meningkatkannya lagi,”kata Vinales lagi.
“Pagi ini, feeling saya jelas lebih baik karena ban depan soft. Saya juga merasa baik pada set-up. Motor ada di sana. Kami harus membuat pilihan tepat pada ban. Kami harus benar-benar cerdas untuk besok (babak kualifikasi) dan saat balapan,” tutup Vinales.
(sbn)