Tak Mau Risiko di Mugello, Marquez Pilih Habis-habisan di Montmelo

Senin, 05 Juni 2017 - 16:00 WIB
Tak Mau Risiko di Mugello,...
Tak Mau Risiko di Mugello, Marquez Pilih Habis-habisan di Montmelo
A A A
MUGELLO - Di MotoGP Italia 2016, kemenangan Marc Marquez di tikungan terakhir berubah jadi diasapi oleh Jorge Lorenzo. Tapi peruntungannya pada MotoGP Italia 2017 malah memburuk.

Ya, memulai lomba MotoGP Italia 2017 di sirkuit Mugello pada Minggu (4/6) malam WIB dari posisi start ke-6. Marc Marquez menyelesaikan balapan juga pada posisi tersebut.

Pembalap tim pabrikan Repsol Honda tersebut tampak kesulitan di sepanjang lomba MotoGP Italia 2017. Karena itu pula, ia tak mampu ganti menyerang pembalap tim satelit Aspar Ducati, Alvaro Bautista, yang finis tepat di depannya.

“Awal lomba berjalan oke, tapi saya langsung mulai menderita saat melihat kecepatan Yamaha, dan terutama kecepatan Ducati di trek lurus, yang mana itu semua menyebabkan saya kehilangan posisi,” beber Marquez usai lomba seperti dilaporkan GPOne.

Tapi apakah hanya itu saja masalah yang dialami oleh pembalap 24 tahun tersebut selama lomba MotoGP Italia 2017?
“Masalah terbesar, bagaimanapun, tidak bukan adalah ban depan. Saya harus memilih ban medium. Karena ban depan hard, walau saya merasa oke, tapi hanya akan bertahan selama 12 putaran, dan setelah itu kondisi permukaan ban akan memburuk,” ujar Marquez.

“Michelin menasihati saya dan saya setuju untuk memilih ban depan medium, karena dengan ban hard, bisa-bisa saya tidak akan menyelesaikan lomba,” katanya lagi.
Salah satu momen start lomba MotoGP Italia 2017 di sirkuit Mugello. (Foto-LAT Images)
Pernyataan Marquez ini seakan menimbulkan pertanyaan, mengapa ban medium lebih tahan lama dan awet di atas trek Mugello ketimbang ban hard. Padahal secara teori, ban hard memiliki kompon lebih keras ketimbang ban medium. “Orang-orang mungkin berpikir ban medium lebih lembut/lunak ketimbang yang hard. Namun dalam kasus ini, ban medium memiliki sisi kanan yang lebih keras ketimbang ban hard,” ulas Marquez soal ban asimetris Michelin di Mugello.

“Tapi konsekuensi dari pemilihan ban kompon ini (medium asimetris), permukaan yang sebelah kiri lebih lembut/lunak ketimbang kompon lainnya. Dengan begitu saya mulai mengalami kesulitan. Jadi saya menyadari bahwa ini bukan hari yang tepat untuk mengambil risiko. Bagaimanapun, kami bekerja dengan baik sepanjang akhir pekan dan motornya tampil dengan sangat baik di tikungan,” kata sang juara dunia bertahan yang diamini rekan setimnya, Dani Pedrosa.

Lantas bagaimana target tim Repsol Honda pada lomba berikutnya, seri ketujuh musim ini, MotoGP Catalunya 2017, Minggu (11/6) ini. Seperti diketahui, ini merupakan balapan kandang Marquez serta Pedrosa, yang saat ini ada di peringkat empat dan kelima klasemen sementara dengan nilai serupa, 68.

Mereka juga telah melakoni tes di sana pada pertengahan Mei lalu. Pembalap tim Ducati, Jorge Lorenzo, bahkan mengatakan jika race pace Marquez selama tes di sana luar biasa cepat, dan tidak dapat dikejar oleh pembalap lain. Apakah itu berarti Marquez dan Pedrosa dapat jaminan finis 1-2 di MotoGP Catalunya 2017? Apakah di Montmelo Marquez akan mengambil risiko lebih tinggi ketimbang di Mugello?

“Musim ini sangat sulit dipahami, karena setiap pabrikan menjalani lomba yang positif dan negatif. Masalahnya, kami tiba dari tiga lomba yang kurang bagus. Sedangkan Yamaha hanya memiliki satu hari buruk di Jerez. Jadi kami harus bekerja keras agar bisa bersaing memperebutkan podium atau kemenangan di Catalunya,” kata Marquez mengakhiri.
(sbn)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1074 seconds (0.1#10.140)