Jika Djanur Mundur, Umuh Pertimbangkan Menyusul
A
A
A
BANDUNG - Kondisi Persib Bandung kian memanas. Usai mengalami dua kekalahan beruntun, muncul berbagai desakan yang meminta Djajang Nurjaman dipecat dari jabatannya sebagai pelatih tim.
Kelompok suporter Persib atau yang dikenal dengan sebutan Bobotoh terus melancarkan protes baik secara langsung ataupun lewat media sosial. Menanggapi itu, pelatih yang akrab disapa Djanur tersebut mengaku siap jika manajemen Persib memberhentikan dirinya. (Baca Juga: Djajang Siap Mundur Setelah Persib Dihantam Dua Kekalahan Beruntun
"Persib tim besar, tak layak kalah berturut-turut. Maka harus ada evaluasi yang besar khususnya saya sebagai pelatih. Bahkan saya siap mundur," ucap Djanur usai Persib takluk di markas Bhayangkara FC, Minggu (4/6/2017).
Disinggung mengenai hal tersebut, Umuh Muchtar mengaku sedih dengan situasi yang ada. Manajer Persib itu juga siap mundur andaikan tak ada lagi kepercayaan dari manajemen dan juga suporter.
"Saya juga sedih mendengar itu. Ucapan itu disampaikan juga kepada para pemain (di ruang ganti). Sekarang semua saya serahkan ke manajemen. Saya sendiri kalau harus (diminta) mundur, ya mundur, tidak harus dipaksakan. Mungkin saham saya (di PT Persib Bandung Bermartabat) walaupun tidak besar saya akan ambil juga," ungkapnya.
Meski demikian, Umuh masih berpikir jauh soal masa depan Persib. Jika manajemen masih mempercayainya, ia tidak akan nekat meninggalkan klub kebanggaan warga Jawa Barat tersebut.
"Saya masih memikirkannya. Saya seperti yang tidak bertanggungjawab kalau mundur sekarang," ujar Umuh.
Sebelum ada keputusan akhir, Umuh berjanji akan memperbaiki skuat Maung Bandung. Ia tidak ingin Persib terpuruk lebih jauh, apalagi jika gagal bersaing memperebutkan gelar juara.
"Mohon maaf kepada Bobotoh kalau sampai terjadi seperti itu (mundur sebagai manajer). Tapi saya masih berusaha untuk menyelamatkan dulu Persib dalam keadaan begini," ungkapnya.
"Walaupun tekanan buat saya sangat berat, tapi saya masih bertanggungjawab dan masih mencari jalan. Kalau mengikuti hawa nafsu, marah, saya sudah ucapkan mundur hari ini. Tapi sampai saat ini saya harus benahi dulu, harus selamatkan dulu Persib. Kalau sudah tidak bisa diambil jalan, apa boleh buat," pungkasnya.
Kelompok suporter Persib atau yang dikenal dengan sebutan Bobotoh terus melancarkan protes baik secara langsung ataupun lewat media sosial. Menanggapi itu, pelatih yang akrab disapa Djanur tersebut mengaku siap jika manajemen Persib memberhentikan dirinya. (Baca Juga: Djajang Siap Mundur Setelah Persib Dihantam Dua Kekalahan Beruntun
"Persib tim besar, tak layak kalah berturut-turut. Maka harus ada evaluasi yang besar khususnya saya sebagai pelatih. Bahkan saya siap mundur," ucap Djanur usai Persib takluk di markas Bhayangkara FC, Minggu (4/6/2017).
Disinggung mengenai hal tersebut, Umuh Muchtar mengaku sedih dengan situasi yang ada. Manajer Persib itu juga siap mundur andaikan tak ada lagi kepercayaan dari manajemen dan juga suporter.
"Saya juga sedih mendengar itu. Ucapan itu disampaikan juga kepada para pemain (di ruang ganti). Sekarang semua saya serahkan ke manajemen. Saya sendiri kalau harus (diminta) mundur, ya mundur, tidak harus dipaksakan. Mungkin saham saya (di PT Persib Bandung Bermartabat) walaupun tidak besar saya akan ambil juga," ungkapnya.
Meski demikian, Umuh masih berpikir jauh soal masa depan Persib. Jika manajemen masih mempercayainya, ia tidak akan nekat meninggalkan klub kebanggaan warga Jawa Barat tersebut.
"Saya masih memikirkannya. Saya seperti yang tidak bertanggungjawab kalau mundur sekarang," ujar Umuh.
Sebelum ada keputusan akhir, Umuh berjanji akan memperbaiki skuat Maung Bandung. Ia tidak ingin Persib terpuruk lebih jauh, apalagi jika gagal bersaing memperebutkan gelar juara.
"Mohon maaf kepada Bobotoh kalau sampai terjadi seperti itu (mundur sebagai manajer). Tapi saya masih berusaha untuk menyelamatkan dulu Persib dalam keadaan begini," ungkapnya.
"Walaupun tekanan buat saya sangat berat, tapi saya masih bertanggungjawab dan masih mencari jalan. Kalau mengikuti hawa nafsu, marah, saya sudah ucapkan mundur hari ini. Tapi sampai saat ini saya harus benahi dulu, harus selamatkan dulu Persib. Kalau sudah tidak bisa diambil jalan, apa boleh buat," pungkasnya.
(bep)