Petinju Jepang Bermimpi Tarung di Las Vegas
A
A
A
TOKYO - Petinju kelas menengah Jepang, Ryota Murata mulai kembali berlatih di Teiken Gym di Tokyo, Jumat (9/6), setelah menelan kekalahan kontroversial dari juara interim WBA, Hassan N'Dam N'Jikam pada Mei lalu.
Murata tidak terlalu mencibir hasil pertandingan kontra N'Dam N'Jikam maupun pihak manapun, karena hasilnya berada di luar kendalinya. Petinju 31 tahun itu menderita kekalahan angka split, meskipun tampil lebih baik dari sang juara sementara, dan hal itu memantik reaksi keras dari banyak kalangan.
"Hakim melakukan apa yang hakim lakukan, dan orang membuat banyak komentar dalam pertarungan," ujar Murata saat berada di gym, seperti dilansir Boxing Scene.
"Tapi saya hanya memikirkan apa yang harus saya lakukan agar lebih kuat. Menilai bukan pekerjaan saya. Saya akan berusaha keras untuk memenangkan sabuk yang tidak dapat saya klaim," lanjutnya.
Atas keputusan yang cukup kontroversial, dua hakim pertarungan Murata vs N'Dam N'Jikam pun diskorsing selama enam bulan oleh Presiden Asosiasi Tinju Dunia (WBA), Gilberto Jesus Mendoza. Di samping itu, Mendoza juga memerintahkan untuk duel ulang langsung.
"Saya pikir saya telah mendapatkan sedikit pengakuan dunia dan merasa semakin dekat dengan mimpi pertarungan besar di Las Vegas. Sekali lagi, itulah yang ingin saya tuju," harap petinju dengan rekor 12-1, 9KO.
Murata tidak terlalu mencibir hasil pertandingan kontra N'Dam N'Jikam maupun pihak manapun, karena hasilnya berada di luar kendalinya. Petinju 31 tahun itu menderita kekalahan angka split, meskipun tampil lebih baik dari sang juara sementara, dan hal itu memantik reaksi keras dari banyak kalangan.
"Hakim melakukan apa yang hakim lakukan, dan orang membuat banyak komentar dalam pertarungan," ujar Murata saat berada di gym, seperti dilansir Boxing Scene.
"Tapi saya hanya memikirkan apa yang harus saya lakukan agar lebih kuat. Menilai bukan pekerjaan saya. Saya akan berusaha keras untuk memenangkan sabuk yang tidak dapat saya klaim," lanjutnya.
Atas keputusan yang cukup kontroversial, dua hakim pertarungan Murata vs N'Dam N'Jikam pun diskorsing selama enam bulan oleh Presiden Asosiasi Tinju Dunia (WBA), Gilberto Jesus Mendoza. Di samping itu, Mendoza juga memerintahkan untuk duel ulang langsung.
"Saya pikir saya telah mendapatkan sedikit pengakuan dunia dan merasa semakin dekat dengan mimpi pertarungan besar di Las Vegas. Sekali lagi, itulah yang ingin saya tuju," harap petinju dengan rekor 12-1, 9KO.
(nug)