Fakta Menarik Jelang Indonesia Open 2017
A
A
A
JAKARTA - Sejumlah fakta menarik tersaji jelang Indonesia Open 2017. Selain digelar saat bulan puasa, event bulu tangkis bergengsi ini untuk kali pertama berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC).
Berturut-turut sejak 2004, Indonesia Open digelar di Istora Senayan yang legendaris. Namun, seperti kita ketahui Istora Senayan -yang masuk dalam kompek olah raga di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUBK)- tengah direnovasi sebagai persiapan Asian Games 2018.
Pemindahan lokasi pertandingan ke JCC bukan perkara mudah. Pihak penyelenggara turnamen harus 'menyulap' tempat yang biasa jadi lokasi pameran tersebut, agar memenuhi kriteria gelanggang bulu tangkis. Dari tempat duduk penonton, ruang jurnalis, hingga lampu penerangan di lapangan didesain sedemikian rupa guna kelancaran turnamen.
Sejak kali pertama digelar di Indonesia sudah sembilan kota besar ditunjuk sebagai tuan rumah turnamen bertajuk super series tersebut. Samarinda, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surakarta, Denpasar, Surabaya dan Batam juga pernah ketempatan sebagai kota penyelenggara.
Selain faktor historis, Indonesia Open 2017 juga mencuri perhatian karena menawarkan hadiah terbesar tahun ini. Pihak penyelenggara menganggarkan dana 1 juta dolar AS atau sekitar Rp13,2 miliar yang tercatat sebagai hadiah tertinggi dibandingkan Australia, Korea, Jepang, Denmark bahkan China.
Dikutip situs resmi BWF, satu-satunya turnamen yang setara total hadiah Indonesia Open 2017 adalah ajang Dubai Masters Finals yang berlangsung 17 Desember 2017 mendatang. Turnamen tersebut merupakan penutup musim kompetisi badminton sehingga wajar bila menawarkan hadiah dalam jumlah besar.
Berturut-turut sejak 2004, Indonesia Open digelar di Istora Senayan yang legendaris. Namun, seperti kita ketahui Istora Senayan -yang masuk dalam kompek olah raga di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUBK)- tengah direnovasi sebagai persiapan Asian Games 2018.
Pemindahan lokasi pertandingan ke JCC bukan perkara mudah. Pihak penyelenggara turnamen harus 'menyulap' tempat yang biasa jadi lokasi pameran tersebut, agar memenuhi kriteria gelanggang bulu tangkis. Dari tempat duduk penonton, ruang jurnalis, hingga lampu penerangan di lapangan didesain sedemikian rupa guna kelancaran turnamen.
Sejak kali pertama digelar di Indonesia sudah sembilan kota besar ditunjuk sebagai tuan rumah turnamen bertajuk super series tersebut. Samarinda, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surakarta, Denpasar, Surabaya dan Batam juga pernah ketempatan sebagai kota penyelenggara.
Selain faktor historis, Indonesia Open 2017 juga mencuri perhatian karena menawarkan hadiah terbesar tahun ini. Pihak penyelenggara menganggarkan dana 1 juta dolar AS atau sekitar Rp13,2 miliar yang tercatat sebagai hadiah tertinggi dibandingkan Australia, Korea, Jepang, Denmark bahkan China.
Dikutip situs resmi BWF, satu-satunya turnamen yang setara total hadiah Indonesia Open 2017 adalah ajang Dubai Masters Finals yang berlangsung 17 Desember 2017 mendatang. Turnamen tersebut merupakan penutup musim kompetisi badminton sehingga wajar bila menawarkan hadiah dalam jumlah besar.
Indonesia Open 2017 menawarkan hadiah 1 juta dolar AS atau sekitar Rp13,2 miliar yang tercatat sebagai hadiah tertinggi super series tahun ini. |
Untuk kali pertama Indonesia Open digelar di Jakarta Convention Center. Sejak 2004 turnamen itu dihelat di Istora Senayan. |
Indonesia Open 2017 digelar bertepatan dengan bulan puasa. Tidak sedikit pebulu tangkis Muslim yang tampil di turnamen tersebut. |
Lee Chong Wei membidik gelar ketujuh sekaligus melewati rekor Ardy B. Wiranata dan Taufik Hidayat apabila menang di Indonesia Open 2017. Belum ada pebulu tangkis yang melewati rekor keduanya. |
Di tengah sorotan, tunggal putri Indonesia akan kedatangan Bellaetrix Manuputty yang absen selama satu tahun terakhir akibat cedera. Comeback Bella diharapkan mampu membawa semangat baru di Skuat Merah Putih. |
(sha)