Mengejar La Decima di Prancis Terbuka 2017
A
A
A
PARIS - Stanislas Wawrinka adalah satu-satunya petenis yang bisa menghancurkan mimpi Rafael Nadal merengkuh La Decima di Prancis Terbuka 2017. Kedua petenis fenomenal itu bakal tampil di Philippe-Chatrier untuk memperebutkan status sebagai raja lapangan tanah liat.
Perjalanan Nadal di tahun ini terbilang mengesankan. Apalagi jika berbicara penampilannya di lapangan tanah liat. Pada pertengahan bulan lalu, petenis kidal asal Spanyol itu berhasil menggigit trofi kelimanya di Madrid Terbuka 2017.
Nadal sepertinya masih lapar akan gelar dan ia akan mencoba untuk merebut di setiap kesempatan. Sekarang peluang itu sudah terlihat dan spesialis tanah liat tersebut bisa merebut trofi ke-10 di Roland Garros.
"Saya tidak peduli tentang permainan saya atau apakah saya kehilangan set. Satu-satunya hal yang saya pedulikan adalah saya bermain dengan baik selama keseluruhan acara dan saya bisa memenangkan semua pertandingan. Itulah satu-satunya hal yang sangat penting," jelas Nadal.
Laga Nadal versus Wawrinka menandai pertemuan kedelapan. Nadal untuk sementara unggul dengan koleksi empat kemenangan dan tiga kalah.
Tapi perlu diingat bahwa Wawrinka pernah mengecewakan Nadal di final Australia Terbuka 2014 melalui pertarungan sengit empat game 6-3, 6-2, 3-6, 6-3 dalam 2 jam 21 menit. Sejak saat itu petenis Swiss menjadi petenis yang sangat berbeda.
Wawrinka sebenarnya bukan petenis yang mudah menyerah selama bermain di lapangan tanah liat. Saat ini dia membawa 10 kemenangan beruntun dan itu tentunya menumbuhkan kepercayaan diri petenis jelang laga final.
Kendati demikian, Nadal tidak mengharapkan Wawrinka menjadi petenis yang sulit untuk dikalahkan. "Saya tidak ingin melihat Wawrinka memainkan pertandingan bagus," ungkap Nadal.
Perjalanan Nadal di tahun ini terbilang mengesankan. Apalagi jika berbicara penampilannya di lapangan tanah liat. Pada pertengahan bulan lalu, petenis kidal asal Spanyol itu berhasil menggigit trofi kelimanya di Madrid Terbuka 2017.
Nadal sepertinya masih lapar akan gelar dan ia akan mencoba untuk merebut di setiap kesempatan. Sekarang peluang itu sudah terlihat dan spesialis tanah liat tersebut bisa merebut trofi ke-10 di Roland Garros.
"Saya tidak peduli tentang permainan saya atau apakah saya kehilangan set. Satu-satunya hal yang saya pedulikan adalah saya bermain dengan baik selama keseluruhan acara dan saya bisa memenangkan semua pertandingan. Itulah satu-satunya hal yang sangat penting," jelas Nadal.
Laga Nadal versus Wawrinka menandai pertemuan kedelapan. Nadal untuk sementara unggul dengan koleksi empat kemenangan dan tiga kalah.
Tapi perlu diingat bahwa Wawrinka pernah mengecewakan Nadal di final Australia Terbuka 2014 melalui pertarungan sengit empat game 6-3, 6-2, 3-6, 6-3 dalam 2 jam 21 menit. Sejak saat itu petenis Swiss menjadi petenis yang sangat berbeda.
Wawrinka sebenarnya bukan petenis yang mudah menyerah selama bermain di lapangan tanah liat. Saat ini dia membawa 10 kemenangan beruntun dan itu tentunya menumbuhkan kepercayaan diri petenis jelang laga final.
Kendati demikian, Nadal tidak mengharapkan Wawrinka menjadi petenis yang sulit untuk dikalahkan. "Saya tidak ingin melihat Wawrinka memainkan pertandingan bagus," ungkap Nadal.
(sha)