Angin di JCC Buat Jonatan Christie Bingung
A
A
A
JAKARTA - Jonatan Christie jadi satu-satunya harapan Indonesia di sektor tunggal putra. Usai mengalahkan Hsu Jen Hao di Jakarta Convention Center (JCC), Rabu (14/6/2017), Jonatan berhak melaju ke babak kedua Indonesia Open.
Sebelum merebut kemenangan, Jonatan sempat alami kesulitan. Selain mendapat perlawanan sengit dari Hsu, ia juga sulit beradaptasi dengan hembusan angin di JCC.
"Kadang shuttlecock yang tinggi cepat sekali turunnya, kadang jatuhnya terlalu ke samping lapangan, jadi saya lebih sering arahkan ke tengah. Saya rasa semua pemain merasakan hal ini, shuttlecock pun sering goyang dan tidak stabil. Saat itu lebih kepikiran bagaimana menerapkan strategi yang pas," ucap Jonatan yang dikutip dari Badmintonindonesia.
"Hsu punya defense yang bagus dan ulet, jadi dia berharap saya melakukan kesalahan sendiri karena situasi angin yang tidak stabil," tambahnya. (Baca Juga: Jonatan Christie Jadi Harapan Terakhir Indonesia di Sektor Tunggal Putra
Di laga berikutnya, Jonatan akan bertarung melawan Chen Long. Tunggal putra China tersebut cukup difavoritkan sebab ia menyandang gelar sebagai peraih medali emas di Olimpiade Rio de Janeiro 2016 lalu.
Menanggapi hal tersebut, Jonatan mengaku tak cemas. Ia siap bertarung sebab Chen Long pasti akan mengalami kesulitan dengan angin di JCC.
"Semua bisa kalah di sini, tidak ada yang tidak mungkin. Pemain unggulan juga bisa merasakan soal angin, jadi mereka pun punya masalah dengan situasi ini," ujar Jonatan.
"Chen adalah pemain yang matang, dia juara Olimpiade dan baru juara Asia juga. Saya harus lebih waspada, tinggal bagaimana menerapkan strategi di lapangan dan bagaimana mengatasi masalah. Strategi pun tidak bisa hanya punya satu, tetapi harus dua atau tiga strategi," pungkasnya.
Sebelum merebut kemenangan, Jonatan sempat alami kesulitan. Selain mendapat perlawanan sengit dari Hsu, ia juga sulit beradaptasi dengan hembusan angin di JCC.
"Kadang shuttlecock yang tinggi cepat sekali turunnya, kadang jatuhnya terlalu ke samping lapangan, jadi saya lebih sering arahkan ke tengah. Saya rasa semua pemain merasakan hal ini, shuttlecock pun sering goyang dan tidak stabil. Saat itu lebih kepikiran bagaimana menerapkan strategi yang pas," ucap Jonatan yang dikutip dari Badmintonindonesia.
"Hsu punya defense yang bagus dan ulet, jadi dia berharap saya melakukan kesalahan sendiri karena situasi angin yang tidak stabil," tambahnya. (Baca Juga: Jonatan Christie Jadi Harapan Terakhir Indonesia di Sektor Tunggal Putra
Di laga berikutnya, Jonatan akan bertarung melawan Chen Long. Tunggal putra China tersebut cukup difavoritkan sebab ia menyandang gelar sebagai peraih medali emas di Olimpiade Rio de Janeiro 2016 lalu.
Menanggapi hal tersebut, Jonatan mengaku tak cemas. Ia siap bertarung sebab Chen Long pasti akan mengalami kesulitan dengan angin di JCC.
"Semua bisa kalah di sini, tidak ada yang tidak mungkin. Pemain unggulan juga bisa merasakan soal angin, jadi mereka pun punya masalah dengan situasi ini," ujar Jonatan.
"Chen adalah pemain yang matang, dia juara Olimpiade dan baru juara Asia juga. Saya harus lebih waspada, tinggal bagaimana menerapkan strategi di lapangan dan bagaimana mengatasi masalah. Strategi pun tidak bisa hanya punya satu, tetapi harus dua atau tiga strategi," pungkasnya.
(bep)