Krisis di MotoGP 2017, Vinales Sukses Tutupi Cacat Suzuki GSX-RR?

Kamis, 15 Juni 2017 - 18:02 WIB
Krisis di MotoGP 2017,...
Krisis di MotoGP 2017, Vinales Sukses Tutupi Cacat Suzuki GSX-RR?
A A A
CATALUNYA - Hasil buruk lagi-lagi didapat oleh tim pabrikan Suzuki Ecstar. Itu terjadi dalam akhir pekan lomba MotoGP Catalunya 2017, di mana kedua pembalapnya finis di luar zona poin. Ya, Andrea Iannone hanya mampu finis ke-16 dalam lomba MotoGP Catalunya 2017, Minggu (11/6). Sedangkan Sylvain Guintoli yang kembali menggantikan Alex Rins, finis satu posisi di bawah Iannone.

Hasil tersebut menetapkan Suzuki Ecstar di peringkat 10 klasemen tim MotoGP 2017 dengan nilai 29. Mereka tidak hanya kalah dari tiga tim pabrikan (Movistar Yamaha, Repsol Honda, Ducati Corse) di tiga teratas. Tapi Juga berada di bawah enam tim satelit yang mengisi urutan 4-9 klasemen, yakni Yamaha Tech 3, Pramac Ducati, Marc VDS Honda, LCR Honda, Aspar Ducati, dan Avintia Ducati. Suzuki hanya unggul tipis dari dua peringkat terbawah, Aprilia dan KTM.

Mengingat satu tahun lalu Maverick Vinales bisa mengakhiri MotoGP 2017 di urutan keempat dengan motor Suzuki GSX-RR. Hasil tim pabrikan dari Hamamatsu tersebut di MotoGP 2018 hingga seri ketujuh tentu agak sulit dijelaskan. Berikut petikan wawancara terbaru manajer tim Suzuki Ecstar, Davide Brivio, dengan GPOne usai MotoGP Catalunya 2017.
Para personel tim Suzuki Ecstar mempersiapkan motor para pembalapnya dalam tes MotoGP 2017 di sirkuit Catalunya. (Foto-Suzuki)
Suzuki tengah krisis?
“Di Jepang, tim bekerja keras untuk menyelesaikan masalah. Ini jelas bukan balapan yang kami harapkan dan Andrea adalah orang pertama yang merasa kecewa. Ini adalah balapan yang sulit bagi semua orang, iya, dan untuk kami lebih sulit lagi dari yang lain. Itu sangat aneh. Ini pertama kalinya saya mendengar pembalap pemenang lomba mengatakan bahwa lebih penting menyelamatkan ban ketimbang melaju lebih cepat di lintasan. Kami harus mengerjakan itu.”

Kini ada pembicaraan tentang efek ‘Vinales ke Suzuki’ seperti yang ada sebelumnya pada Stoner di Ducati. Apakah bakat Maverick telah menyembunyikan cacat motor 2017?
“Maverick tidak diragukan lagi adalah salah satu pembalap terkuat di kejuaraan ini. Tahun lalu ia bekerja keras di atas motor, hingga membawanya kepada kemenangan pertama. Inilah mengapa kami ingin berpegang kepadanya. Aleix juga, karena ia sejalan dengan Vinales, berjuang untuk naik podium pada beberapa kesempatan.”

Apakah ini hanya pembicaraan bar?
“Ya, karena kita bisa mengatakan hal yang sama tentang Honda dengan Marquez, atau di masa lalu untuk Yamaha bersama Valentino. Yang Anda butuhkan adalah paket yang terdiri dari motor dan pembalap, itu tidak bisa dipisahkan.”

Kini Suzuki tidak memiliki paket itu?
“Tidak ada alasan kami tidak bisa mengulang hasil tahun lalu dengan Andrea. Tapi ada masalah teknis yang menghalangi kami. Saat ini, baik pembalap maupun motor kami, tidak mampu mengekspresikan potensi signifikannya.”

Ada rumor Iannone mungkin akan pergi dari Suzuki akhir musim ini?
“Saya sudah membacanya dan menanggapi itu dengan mengatakan bahwa kami memiliki kontrak 2 tahun dengannya, tidak perlu menambahkan hal lain.”

Bagaimana Anda bisa keluar dari krisis ini?
“Saya dapat meyakinkan Anda bahwa Suzuki tengah bekerja keras pada departemen perlombaan mereka di Jepang. Untuk balapan Catalunya, mereka mengirim dua teknisi tambahan untuk elektronik, dan untuk tes di sana, sebuah frame baru dibawa dari Jepang untuk meningkatkan daya cengkeram bagian belakang motor. Mereka berusaha untuk memenuhi permintaan Andrea.”

Iannone bilang dia tidak bisa mengendarai GSX-RR?
“Semua pembalap butuh waktu untuk beradaptasi dengan motor baru. Anggap saja Valentino atau Cruthlow, setelah meninggalkan Ducati mereka butuh waktu untuk beradaptasi, dan Lorenzo juga tahun ini, meski ia bergerak ke arah yang berlawanan. Ini adalah harga yang Anda bayar.”

Apakah Anda memiliki kesabaran untuk menunggu bangkit dari krisis?
“Apa pun yang diperlukan, tentu saja.”

Anda juga tanpa Rins di beberapa lomba, apakah itu jadi sebuah keterbatasan?
“Ini benar-benar menghukum kami. Itu dan juga fakta bahwa kami tidak memiliki tim satelit. Tim lain membantu pengembangan lebih maju dan memungkinkan perbandingan setelan yang akan dilakukan pada motor. Kami berharap untuk memiliki itu (tim satelit) untuk 2019.”

Persaingan internal juga penting?
“Tentu saja. Saat Maverick mendatangi kami, dia adalah seorang pemula. Lalu dia menjadi cepat dan Aleix harus menggulung lengan bajunya untuk mencapai tingkat yang sama. Ini bukan hanya masalah teknis. Saya rasa bahkan Lorenzo mendapat manfaat dari performa Dovizioso. Rekan satu tim akan memberi motivasi. Di musim ini, ditinggalkan sendiri adalah batasan untuk Iannone.”
(sbn)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6701 seconds (0.1#10.140)