Fajar/Rian Bakal Genjot Muscle Power
A
A
A
JAKARTA - Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto menjadi wakil terakhir di sektor ganda putra yang mampu bertahan hingga semifinal di Indonesia Open 2017 sebelum akhirnya disingkirkan Mathias Boe/Carsten Mogensen dengan 21-17, 18-21, 21-12. Kepala Pelatih Ganda Putra PP PBSI Herry Iman Pierngadi menjelaskan Fajar/Rian tidak tampil maksimal dan malah terlihat menurun.
"Fajar/Rian di semifinal tidak tampil maksimal, malah menurun. Ini jadi PR buat kami. Fajar/Rian adalah pasangan muda, memang ini regenerasi next level setelah Marcus/Kevin. Fajar/Rian juga sudah mampu melampaui target awal kejuaraan ini yang awalnya perempat final," ujar Iman seperti dikutip dari Badmintonindonesia, Minggu (18/6/2017).
Fajar/Rian sempat mengatakan di game ketiga fisiknya berkurang, namun pernyataan mereka disalahartikan oleh banyak pihak. Iman mengatakan soal fisik yang dimaksud adalah muscle power (kekuatan otot). Karena antara sektor tunggal dan ganda berbeda.
"Fajar/Rian memang harus meningkatkan muscle power mereka, mereka masih muda, butuh muscle power yang lebih lagi. Kekurangan Fajar/Rian kalau melawan pasangan kelas dunia, di game pertama menang, kalau sampai game ketiga menurun. Mungkin sekitar tahun depan bisa kelihatan peningkatan powernya, memang butuh waktu. Karena untuk menambah muscle power harus lewat latihan beban, dan ini tidak bisa ekstrim, kalau dipaksakan risikonya bisa cedera," sambung Iman.
Meski terhenti, baik Fajar maupun Rian mengaku puas dengan capaian mereka di turnamen yang menawarkan hadiah total US$ 1 juta ini. "Kalau saya pribadi dengan berhasil masuk di babak semifinal sendiri sudah sangat puas. Tetapi permainan hari ini sangat tidak puas karena tidak maksimal," ujar Fajar.
"Fajar/Rian di semifinal tidak tampil maksimal, malah menurun. Ini jadi PR buat kami. Fajar/Rian adalah pasangan muda, memang ini regenerasi next level setelah Marcus/Kevin. Fajar/Rian juga sudah mampu melampaui target awal kejuaraan ini yang awalnya perempat final," ujar Iman seperti dikutip dari Badmintonindonesia, Minggu (18/6/2017).
Fajar/Rian sempat mengatakan di game ketiga fisiknya berkurang, namun pernyataan mereka disalahartikan oleh banyak pihak. Iman mengatakan soal fisik yang dimaksud adalah muscle power (kekuatan otot). Karena antara sektor tunggal dan ganda berbeda.
"Fajar/Rian memang harus meningkatkan muscle power mereka, mereka masih muda, butuh muscle power yang lebih lagi. Kekurangan Fajar/Rian kalau melawan pasangan kelas dunia, di game pertama menang, kalau sampai game ketiga menurun. Mungkin sekitar tahun depan bisa kelihatan peningkatan powernya, memang butuh waktu. Karena untuk menambah muscle power harus lewat latihan beban, dan ini tidak bisa ekstrim, kalau dipaksakan risikonya bisa cedera," sambung Iman.
Meski terhenti, baik Fajar maupun Rian mengaku puas dengan capaian mereka di turnamen yang menawarkan hadiah total US$ 1 juta ini. "Kalau saya pribadi dengan berhasil masuk di babak semifinal sendiri sudah sangat puas. Tetapi permainan hari ini sangat tidak puas karena tidak maksimal," ujar Fajar.
(bep)