Valentino Rossi Ragu Putuskan Pensiun

SACHSENRING - Konsistensi menjadi tolok ukur apakah Valentino Rossi akan melanjutkan karier balapnya atau memilih pensiun dari ajang balap MotoGP. Hal itulah yang terungkap saat juara dunia tujuh kali di kelas utama membeberkan tentang masa depannya jelang balapan seri kesembilan di GP Jerman.

"Ketika saya menandatangani kontrak, saya pikir mungkin itu yang terakhir tapi saya tidak yakin. Itu sangat tergantung, dan saya akan memutuskan tahun depan di awal musim. Tapi jika saya masih kompetitif dan mampu menang, saya akan melanjutkannya," terang Rossi seperti dikutip dari Crash, Jumat (30/6/2017).

Perjalanan Rossi di ajang MotoGP musim ini bisa diibaratkan seperti rollercoaster. Pasalnya pembalap Yamaha itu tidak mampu menjaga konsistensinya di delapan balapan yang telah dijalaninya.

Seiring waktu, Rossi mampu membuka peluang untuk merebut gelar juara dunia kesepuluh sepanjang kariernya. Hal ini tak lepas dari kemenangan di Sirkuit Assen, Belanda, akhir pekan lalu. Tidak hanya meraih kemenangan perdana musim ini, The Doctor juga mencatatkan rekor sebagai pembalap tertua yang mampu menang di kelas utama.

Rossi mengalahkan rekor Troy Bayliss yang menang di GP Valencia pada 2006 saat berusia 37 tahun dan 213 hari. Rossi berhasil meraih kemenangan GP Belanda saat usianya 38 tahun dan 130 hari.

"Situasi ini banyak berubah. Itu berubah dari tahun lalu. Dari Barcelona tahun lalu kami memiliki sembilan pemenang berbeda, yang luar biasa dan tahun ini kami memiliki lima dari delapan balapan. Kuncinya adalah mencoba dan menang saat motor dan ban bekerja sangat baik. Tapi pada saat yang sama mencoba dan tidak membuat kesalahan di akhir pekan yang sulit," tutup Rossi.