Malaysia Akali Undian Sepak Bola SEA Games, PSSI Ajukan Keberatan
A
A
A
JAKARTA - Terkait pengundian grup cabang olahraga sepak bola melalui surat resmi yang diberikan melalui Komite Olimpiade Indonesia (KOI). Akhirnya Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) mengajukan keberatan kepada panitia pelaksana SEA Games 2017 Malaysia (Masoc).
Ya, PSSI sebelumnya menyatakan segera bersikap terkait aturan undian pembagian grup cabang olahraga sepak bola dan futsal di SEA Games 2017 yang dianggap menguntungkan tuan rumah Malaysia.
Wakil Ketua Umum PSSI Joko Driyono mengatakan, tanggapan atas pengundian tersebut akan disampaikan pada Senin (3/7). "Keterangan resmi akan diberikan terkait undian tersebut sebagai bagian keputusan kolektif negara-negara anggota AFF," kata Joko dalam keterangan tertulis yang diterima Antara di Jakarta, Minggu (2/7/2017).
Seperti diketahui, pengundian grup sepak bola dan futsal di SEA Games memang menjadi polemik setelah tuan rumah Malaysia diberikan kebebasan memilih grup. Atas hal itu, Federasi Sepak Bola Asia Tenggara (AFF) melalui rapat dewan pada Sabtu (1/7) di Nha Trang, Vietnam, sepakat mengirimkan petisi tentang prosedur undian kepada panitia pelaksana SEA Games 2017 Malaysia (Masoc).
Keistimewaan tuan rumah Malaysia disebut melanggar prinsip profesionalisme dan objektivitas olahraga. Adapun pengundian grup cabang olahraga sepak bola dan futsal diadakan pada Sabtu (8/7) di Kuala Lumpur, Malaysia. Dalam acara tersebut, PSSI akan diwakili oleh Wakil Sekretaris Jenderal PSSI Fanny Irawan dan Manajer timnas U-22 Endri Erawan.
"Hari ini suratnya (keberatan) kami sampaikan ke KOI agar selanjutnya diteruskan ke Masoc. PSSI tidak bisa mengajukan keberatan secara langsung karena ini adalah kejuaraan multicabang," ujar Wakil Ketua Umum PSSI Joko Driyono ketika ditemui di Kantor PSSI, Jakarta, Senin (3/7).
Menurut pria yang juga menjabat pelaksana tugas Sekretaris Jenderal PSSI ini, keistimewaan Malaysia kali ini juga tidak lazim dan tidak pernah diterapkan di SEA Games. "Jadi PSSI meminta agar mekanisme pengundian grup dilakukan seperti biasa yaitu dengan mempertimbangkan tim tuan rumah, juara turnamen serupa tahun 2015 juga prestasi timnas sebelumnya," kata Joko menambahkan.
Adapun selain surat keberatan yang akan disampaikan melalui KOI, PSSI selaku anggota Federasi Sepak Bola Asia Tenggara (AFF) juga turut menyetujui surat keberatan kolektif oleh AFF terkait pengundian grup sepak bola SEA Games 2017 yang disepakati dalam rapat dewan pada Sabtu (1/7) di Nha Trang, Vietnam, di mana PSSI turut serta di dalamnya.
Pada rapat yang disebut Joko tidak dihadiri oleh perwakilan Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) itu, Dewan AFF menyatakan surat keberatan akan diajukan kepada Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) selaku penentu regulasi turnamen sepak bola resmi di kawasan Asia, termasuk dalam kejuaraan multicabang SEA Games.
"Nanti AFC bisa berinteraksi langsung dengan FAM dan Masoc terkait regulasi pengundian grup sepak bola di SEA Games 2017 Malaysia. Semoga suratnya ditanggapi dan diteruskan menjadi keputusan, dengan semangat semua kegiatan olahraga sepak bola harus menjunjung tinggi sportivitas, fair play dan integritas olahraga. Semangat itu pula yang dipegang oleh PSSI dan federasi sepak bola Asia Tenggara lainnya," urai Joko, sembari menegaskan bahwa PSSI akan mengikuti apapun yang nantinya diputuskan oleh AFC terkait permasalahan itu.
Ya, PSSI sebelumnya menyatakan segera bersikap terkait aturan undian pembagian grup cabang olahraga sepak bola dan futsal di SEA Games 2017 yang dianggap menguntungkan tuan rumah Malaysia.
Wakil Ketua Umum PSSI Joko Driyono mengatakan, tanggapan atas pengundian tersebut akan disampaikan pada Senin (3/7). "Keterangan resmi akan diberikan terkait undian tersebut sebagai bagian keputusan kolektif negara-negara anggota AFF," kata Joko dalam keterangan tertulis yang diterima Antara di Jakarta, Minggu (2/7/2017).
Seperti diketahui, pengundian grup sepak bola dan futsal di SEA Games memang menjadi polemik setelah tuan rumah Malaysia diberikan kebebasan memilih grup. Atas hal itu, Federasi Sepak Bola Asia Tenggara (AFF) melalui rapat dewan pada Sabtu (1/7) di Nha Trang, Vietnam, sepakat mengirimkan petisi tentang prosedur undian kepada panitia pelaksana SEA Games 2017 Malaysia (Masoc).
Keistimewaan tuan rumah Malaysia disebut melanggar prinsip profesionalisme dan objektivitas olahraga. Adapun pengundian grup cabang olahraga sepak bola dan futsal diadakan pada Sabtu (8/7) di Kuala Lumpur, Malaysia. Dalam acara tersebut, PSSI akan diwakili oleh Wakil Sekretaris Jenderal PSSI Fanny Irawan dan Manajer timnas U-22 Endri Erawan.
"Hari ini suratnya (keberatan) kami sampaikan ke KOI agar selanjutnya diteruskan ke Masoc. PSSI tidak bisa mengajukan keberatan secara langsung karena ini adalah kejuaraan multicabang," ujar Wakil Ketua Umum PSSI Joko Driyono ketika ditemui di Kantor PSSI, Jakarta, Senin (3/7).
Menurut pria yang juga menjabat pelaksana tugas Sekretaris Jenderal PSSI ini, keistimewaan Malaysia kali ini juga tidak lazim dan tidak pernah diterapkan di SEA Games. "Jadi PSSI meminta agar mekanisme pengundian grup dilakukan seperti biasa yaitu dengan mempertimbangkan tim tuan rumah, juara turnamen serupa tahun 2015 juga prestasi timnas sebelumnya," kata Joko menambahkan.
Adapun selain surat keberatan yang akan disampaikan melalui KOI, PSSI selaku anggota Federasi Sepak Bola Asia Tenggara (AFF) juga turut menyetujui surat keberatan kolektif oleh AFF terkait pengundian grup sepak bola SEA Games 2017 yang disepakati dalam rapat dewan pada Sabtu (1/7) di Nha Trang, Vietnam, di mana PSSI turut serta di dalamnya.
Pada rapat yang disebut Joko tidak dihadiri oleh perwakilan Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) itu, Dewan AFF menyatakan surat keberatan akan diajukan kepada Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) selaku penentu regulasi turnamen sepak bola resmi di kawasan Asia, termasuk dalam kejuaraan multicabang SEA Games.
"Nanti AFC bisa berinteraksi langsung dengan FAM dan Masoc terkait regulasi pengundian grup sepak bola di SEA Games 2017 Malaysia. Semoga suratnya ditanggapi dan diteruskan menjadi keputusan, dengan semangat semua kegiatan olahraga sepak bola harus menjunjung tinggi sportivitas, fair play dan integritas olahraga. Semangat itu pula yang dipegang oleh PSSI dan federasi sepak bola Asia Tenggara lainnya," urai Joko, sembari menegaskan bahwa PSSI akan mengikuti apapun yang nantinya diputuskan oleh AFC terkait permasalahan itu.
(sbn)