Demi Hidupi Anak Istri, Subandi Rela Jadi Penjual Mainan

Jum'at, 07 Juli 2017 - 21:24 WIB
Demi Hidupi Anak Istri,...
Demi Hidupi Anak Istri, Subandi Rela Jadi Penjual Mainan
A A A
UNGARAN - Roda hidup manusia memang berputar. Dulu dipuja-puja dan jadi kebanggaan daerah, kini harus mengais rezeki di tengah teriknya cuaca dan ramainya lalulintas. Rutinitas itu yang kini dilakoni Subandi, mantan atlet marathon di era 1990-an. Subandi saban hari menjajakan mainan anak di kawasan Jalan Jenderal Sudirman, Kota Salatiga, Jawa Tengah, tepatnya di sekitar pertokoan dekat pertigaan Jalan Sukowati.

Pada era 1990-an silam, nama Subandi tidak asing lagi didunia atetletik. Bahkan, lelaki kelahiran 13 Maret 1968 telah mengharumkan nama Kota Salatiga dan Provinsi Jawa Tengah dalam berbagai kejuaran tingkat nasional.

Sejumlah mendali dan piala telah kantonginya. Namun kini nasib atlet marathon 10 km itu tidak semujur prestasi yang pernah diraihnya. Kini, lelaki yang tinggal di Dukuh Ngawen RT 08 RW VI, Sidomukti, Salatiga itu, menjadi tukang penjual mainan anak-anak.
Dia rela berjualan mainan anak-anak karena tidak ada pilihan lagi untuk mencari nafkah. Itu dilakukannya semata-mata hanya untuk menghidupi istri dan kedua anaknya.

Ditemui di tempat mangkalnya berjualan, Jumat (7/7/2017) kemarin, Subandi menceritakan perjalanan hidupnya. Dia mulai meniti karir didunia atletik pada 1985. Saat itu dia menjadi pelari lokal tempat kelahirannya, yakni Kabupaten Klaten. Kemudian pada 1989, Subandi hijrah ke Salatiga.

"Kemudian saya masuk ke Gentong Gotri Athletik milik Alwi Mugiyanto (alm). Selanjutnya pindah ke Dragon Athletik milik Yon Daryono dan yang terakhir di Persada Ungaran," kata suami dari Yeni Wijayanti ini.

Selama menjadi atlet lari marathon, Subandi sering mendapatkan medali. Berbagai prestasi dia raih dari tingkat lokal sampai nasional. Puncak prestasinya itu antara 1991 hingga 1993. "Sepanjang 1991 - 1993 setiap mengikuti kejuaraan lari mesti mendapat juara. Saya sampai lupa telah berapa kali mendapat mendali," tuturnya. (kas)
(kas)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0612 seconds (0.1#10.140)