Kandaskan Bhayangkara FC, PSM Makassar Jaga Rekor Kandang
A
A
A
MAKASSAR - Rekor sempurna PSM Makassar saat jadi tuan rumah selama bergulirnya Liga 1 2017 terus terjaga. Juku Eja berhasil meraih tujuh kemenangan kandang beruntun setelah menggasak Bhayangkara FC 2-1 di stadion Andi Mattallata, Minggu (9/7/2017).
PSM membuktikan tekadnya untuk bangkit setelah dipermalukan Persib Bandung 1-2 saat sowan ke stadion Gelora Bandung Lautan Api. Selama menjamu Bhayangkara FC, armada Robert Alberts tampil aggresif.
Pasukan Ramang langsung tampil menyerang sejak awal. PSM terus menekan Bhayangkara FC melalu Willem Jan Pluim yang jadi motor serangan. Hasilnya, sejumlah peluang tercipta. Namun, itu bisa diredam lini belakang tim tamu.
Terus menyerang, usaha PSM akhirnya berbuah hasil di menit 17. Ghozali Muharam Siregar yang menusuk dari sisi kanan pertahanan The Guardian bisa lepas dari kawalam dan melepaskan umpan lambung ke tengah kotak penalti.
Samsul Bachri Haeruddin lalu tanpa kesulitan langsung melepaskan tendangan mendatar yang tidak mampu dihalau kiper Awan Setho Raharjo. Alhasil, PSM unggul 1-0. Ini membuat Bhayangkara FC tampil lebih terbuka.
Tim asuhan Simon McMenemy gantian menekan PSM. Peluang emas didapat pada pertengahan babak pertama. Namun, tendangan keras Paulo Sergio melenceng jauh dari sasaran.
Laga berjalan lebih sengit menjelang rehat. Bhayangkara FC sempat membuat bek PSM pontang-panting. Namun, Hamka Hamzah dkk bisa menghentikan serbuan Jajang Mulyana dkk. Imbasnya, kedudukan tidak berubah hingga rehat.
Tensi pertandingan sedikit menurun setelah turun minum. Meski demikian PSM masih berusaha menyerang. Tapi, hingga pertengahan babak kedua, tambahan gol belum juga tercipta.
Kesempatan muncul pada menit ke-87 setelah pemain Bhayangkara FC melanggar Pluim di kotak penalti. Reinaldo Elias da Costa yang ditunjuk sebagai eksekutor, bisa mengubahnya jadi gol dan membuat PSM unggul 2-0.
Namun, kegembiraan PSM tidak berlangsung lama. Selang satu menit, Bhayangkara FC bisa membalasnya lewat pemain impor asal Korea Selatan, Yoo-Joon Lee. Beruntung PSM mampu menjaga keunggulannya hingga akhir laga.
Sukses pada partai ke-13 ini memastikan PSM terus memuncaki klasemen sementara Liga 1. Mereka saat ini mengumpulkan 26 angka hasil delapan menang, dua imbang dan tiga kalah. Sedangkan Bhayangkara FC kini menelan dua kekalahan beruntun di kompetisi domestik.
Susunan Pemain:
PSM Makassar: 4-3-3
Syaiful (GK); Hendra Wijaya, Reva Adi Utama, Hamka Hamzah, Steven Renaud; Marc Anthony Klok, Syamsul Bachri Haeruddin, Rizky Pellu; Willem Jan Pluim, Ghozali Muharam Siregar, Reinaldo Elias da Costa.
Pelatih: Robert Alberts
Bhayangkara FC: 3-4-3
Awan Setho Raharjo (GK); Alfin Ismail Tuasalamony, Indra Kahfi, Alsan Sanda; Lee Yoo Joon, T.M. ichsan, Wahyu Subo Seto, Ilham Udin Armaiyn; Paulo Sergio Moreira, Thiago Furtuoso, Jajang Mulyana.
Pelatih: Simon McMenemy
PSM membuktikan tekadnya untuk bangkit setelah dipermalukan Persib Bandung 1-2 saat sowan ke stadion Gelora Bandung Lautan Api. Selama menjamu Bhayangkara FC, armada Robert Alberts tampil aggresif.
Pasukan Ramang langsung tampil menyerang sejak awal. PSM terus menekan Bhayangkara FC melalu Willem Jan Pluim yang jadi motor serangan. Hasilnya, sejumlah peluang tercipta. Namun, itu bisa diredam lini belakang tim tamu.
Terus menyerang, usaha PSM akhirnya berbuah hasil di menit 17. Ghozali Muharam Siregar yang menusuk dari sisi kanan pertahanan The Guardian bisa lepas dari kawalam dan melepaskan umpan lambung ke tengah kotak penalti.
Samsul Bachri Haeruddin lalu tanpa kesulitan langsung melepaskan tendangan mendatar yang tidak mampu dihalau kiper Awan Setho Raharjo. Alhasil, PSM unggul 1-0. Ini membuat Bhayangkara FC tampil lebih terbuka.
Tim asuhan Simon McMenemy gantian menekan PSM. Peluang emas didapat pada pertengahan babak pertama. Namun, tendangan keras Paulo Sergio melenceng jauh dari sasaran.
Laga berjalan lebih sengit menjelang rehat. Bhayangkara FC sempat membuat bek PSM pontang-panting. Namun, Hamka Hamzah dkk bisa menghentikan serbuan Jajang Mulyana dkk. Imbasnya, kedudukan tidak berubah hingga rehat.
Tensi pertandingan sedikit menurun setelah turun minum. Meski demikian PSM masih berusaha menyerang. Tapi, hingga pertengahan babak kedua, tambahan gol belum juga tercipta.
Kesempatan muncul pada menit ke-87 setelah pemain Bhayangkara FC melanggar Pluim di kotak penalti. Reinaldo Elias da Costa yang ditunjuk sebagai eksekutor, bisa mengubahnya jadi gol dan membuat PSM unggul 2-0.
Namun, kegembiraan PSM tidak berlangsung lama. Selang satu menit, Bhayangkara FC bisa membalasnya lewat pemain impor asal Korea Selatan, Yoo-Joon Lee. Beruntung PSM mampu menjaga keunggulannya hingga akhir laga.
Sukses pada partai ke-13 ini memastikan PSM terus memuncaki klasemen sementara Liga 1. Mereka saat ini mengumpulkan 26 angka hasil delapan menang, dua imbang dan tiga kalah. Sedangkan Bhayangkara FC kini menelan dua kekalahan beruntun di kompetisi domestik.
Susunan Pemain:
PSM Makassar: 4-3-3
Syaiful (GK); Hendra Wijaya, Reva Adi Utama, Hamka Hamzah, Steven Renaud; Marc Anthony Klok, Syamsul Bachri Haeruddin, Rizky Pellu; Willem Jan Pluim, Ghozali Muharam Siregar, Reinaldo Elias da Costa.
Pelatih: Robert Alberts
Bhayangkara FC: 3-4-3
Awan Setho Raharjo (GK); Alfin Ismail Tuasalamony, Indra Kahfi, Alsan Sanda; Lee Yoo Joon, T.M. ichsan, Wahyu Subo Seto, Ilham Udin Armaiyn; Paulo Sergio Moreira, Thiago Furtuoso, Jajang Mulyana.
Pelatih: Simon McMenemy
(mir)