Gagal Kalahkan Persela, Manajer Persib Kecam Buruknya Pengaturan Jadwal Liga 1

Kamis, 13 Juli 2017 - 17:07 WIB
Gagal Kalahkan Persela,...
Gagal Kalahkan Persela, Manajer Persib Kecam Buruknya Pengaturan Jadwal Liga 1
A A A
BANDUNG - Manajer Persib Bandung Umuh Muchtar mengecam penyusunan jadwal bertanding di Liga 1 2017. Alasannya karena Pangeran Biru harus melakoni empat laga dalam tempo dua pekan.

Pemain Persib kini mengalami krisis kebugaran karena harus sering bertanding. Lantaran PSSI dan operator Liga 1 menambah durasi libur Lebaran, Maung Bandung harus merumput setiap tiga atau empat hari sekali. Dan, itu selang-seling antara kandang dan tandang.

Pada 5 Juli 2017, Persib menjamu PSM Makassar di stadion Gelora Bandung Lautan Api, dimana menang 2-1. Lalu, pada 9 Juli 2017, Atep Rizal dkk melakoni laga tandang kontra Madura United yang berujung kekalahan 1-3.

Kemudian, atau 12 Juli 2017, Persib dikunjungi Persela Lamongan dimana laga berakhir 1-1. Selanjutnya, tim asuhan Djajang Nurdjaman itu harus menyambangi Mitra Kukar pada 15 Juli 2017.

Itu yang ditengarai Umuh sebagai penyebab menurunnya prestasi Persib. Nyatanya, saat menjamu Persela Lamongan, dia melihat para pemain dilanda kelelahan yang cukup parah. Imbasnya, mereka tampil di bawah performa terbaiknya.

Selain kurang greget, faktor konsentrasi juga terlihat menurun akibat stamina yang terkuras. Alhasil, Persib kesulitan menciptakan peluang dan harus rela berbagi hasil 1-1 dengan Persela Lamongan.

Umuh mengaku sudah menyampaikan permohonan perubahan jadwal itu kepada PT Liga Indonesia Baru (LIB). Tapi, tidak ada jawaban. Itu berrati, Persib harus tetap melakoni laga super padat.

"Saya sudah buat surat (pengunduran jadwal). Tapi, tidak ada jawaban. Ini permainan gila. Cuma Persib saja yang dirugikan seperti ini. Para pemain dilanda kelelahan hebat," kata Umuh.

Karena itu, Umuh memaklumi jika Persib tampil tidak maksimal saat melawan Persela Lamongan. Dia justru memuji kemauan keras para pemain. Meski kelelahan, mereka memperlihatkan semangat tempur tinggi.

"Saya juga mengerti anak-anak lelah. Di babak pertama kelihatan masih ada tenaga, mereka main mati-matian. Tapi, di babak kedua mereka kelihatan lelah. Tapi, saya bangga dengan kemauan keras anak-anak," pungkas Umuh.
(mir)
Copyright ©2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1046 seconds (0.1#10.24)