Petarung MMA Indonesia Butuh Jam Terbang
Petarung MMA Indonesia Butuh Jam Terbang
A
A
A
JAKARTA - Pendiri Tatsujin MMA, Martijn De Jong, mengungkapkan petarung Indonesia masih membutuhkan jam terbang jika ingin menjadi atlet Mixed Martial Arts profesional. Sejauh ini, Tatsujin MMA sudah mendapatkan Riko Hutabarat, petarung asal Pekanbaru, Riau, sebagai petarung amatir pertama yang berlatih intensif.
De Jong berharap Tatsujin MMA dapat menelurkan atlet berbakat dan bisa menjadi juara dunia UFC. Karena, kata dia, Indonesia memiliki banyak potensi petarung bela diri campuran.
Namun begitu, petarung Indonesia tidak akan sampai ke pentas dunia jika tidak diiringi metode pelatihan yang benar. "Saya ingin mencetak banyak atlet MMA profesional yang bisa berlaga di ONE Championship maupun UFC MMA. Karena saya telah melihat begitu banyak potensi petarung bela diri campuran di Indonesia," kata De Jong dalam pernyataan resmi kepada SINDOnews, Rabu (19/7/2017).
"Namun mereka harus mendapatkan metode pelatihan profesional yang benar dan juga tentunya jam terbang," tambahnya lagi.
De Jong berharap Tatsujin MMA dapat menelurkan atlet berbakat dan bisa menjadi juara dunia UFC. Karena, kata dia, Indonesia memiliki banyak potensi petarung bela diri campuran.
Namun begitu, petarung Indonesia tidak akan sampai ke pentas dunia jika tidak diiringi metode pelatihan yang benar. "Saya ingin mencetak banyak atlet MMA profesional yang bisa berlaga di ONE Championship maupun UFC MMA. Karena saya telah melihat begitu banyak potensi petarung bela diri campuran di Indonesia," kata De Jong dalam pernyataan resmi kepada SINDOnews, Rabu (19/7/2017).
"Namun mereka harus mendapatkan metode pelatihan profesional yang benar dan juga tentunya jam terbang," tambahnya lagi.
(sha)
Explore More