Begini Reaksi Bonucci Disebut Pengkhianat
A
A
A
GUANGZHOU - Leonardo Bonucci secara tegas menolak sebutan pengkhianat ketika ia memilih AC Milan untuk melanjutkan masa depannya. Diakuinya, tidak tepat untuk menempatkan kata-kata tersebut saat seorang pemain telah memberikan kontribusi besar kepada mantan klubnya yakni Juventus.
Kepergian Bonucci ke Milan dengan nilai transfer sebesar 42 juta euro sempat mengejutkan banyak pihak. Maklum, Juventus dan Milan memiliki sejarah panjang dalam hal perebutan trofi juara Liga Italia.
Terlepas dari hal itu, Bonucci secara tegas menolak sebutan pengkhianat yang dilontarkan penggemar Si Nyonya Tua. Sejak berada di Turin pada 2010, bek asal Italia itu telah mengantarkan klub tersebut merebut enam kali scudetto secara beruntun.
"Mengingat apa yang saya berikan kepada Juve, saya tidak merasa seperti pengkhianat. Pernikahan terindah pun terkadang berakhir," jelas Bonucci seperti dikutip dari Soccerway, Sabtu (22/7/2017).
"Saya telah memberikan kontribusi yang besar terhadap Juve, begitu pun sebaliknya. Itu bukan pilihan yang mudah bagi saya, karena tujuh tahun sulit untuk menutup dan melupakan," sambungnya.
Bertengkar dengan Massimiliano Allegri
Sebenarnya ada banyak spekulasi yang beredar saat Bonucci memutuskan untuk meninggalkan Juventus Stadium. Yang paling menyedot perhatian adalah pertengkarannya dengan pelatih Massimiliano Allegri.
Ditanya mengenai hal itu, Bonucci mengaku tidak memiliki masalah dengan siapa pun, termasuk Allegri. "Hubungan saya dengan Max Allegri? Hubungan saya dengan dia berada di bawah sinar matahari. Tapi saya selalu diberikan waktu bermain, dan artinya saya masih dianggap penting. Saya tidak punya masalah dengan dia," tutur Bonucci.
Kepergian Bonucci ke Milan dengan nilai transfer sebesar 42 juta euro sempat mengejutkan banyak pihak. Maklum, Juventus dan Milan memiliki sejarah panjang dalam hal perebutan trofi juara Liga Italia.
Terlepas dari hal itu, Bonucci secara tegas menolak sebutan pengkhianat yang dilontarkan penggemar Si Nyonya Tua. Sejak berada di Turin pada 2010, bek asal Italia itu telah mengantarkan klub tersebut merebut enam kali scudetto secara beruntun.
"Mengingat apa yang saya berikan kepada Juve, saya tidak merasa seperti pengkhianat. Pernikahan terindah pun terkadang berakhir," jelas Bonucci seperti dikutip dari Soccerway, Sabtu (22/7/2017).
"Saya telah memberikan kontribusi yang besar terhadap Juve, begitu pun sebaliknya. Itu bukan pilihan yang mudah bagi saya, karena tujuh tahun sulit untuk menutup dan melupakan," sambungnya.
Bertengkar dengan Massimiliano Allegri
Sebenarnya ada banyak spekulasi yang beredar saat Bonucci memutuskan untuk meninggalkan Juventus Stadium. Yang paling menyedot perhatian adalah pertengkarannya dengan pelatih Massimiliano Allegri.
Ditanya mengenai hal itu, Bonucci mengaku tidak memiliki masalah dengan siapa pun, termasuk Allegri. "Hubungan saya dengan Max Allegri? Hubungan saya dengan dia berada di bawah sinar matahari. Tapi saya selalu diberikan waktu bermain, dan artinya saya masih dianggap penting. Saya tidak punya masalah dengan dia," tutur Bonucci.
(mir)