Demi Gelar MotoGP, Rossi Ingin Kuda Besinya Lebih Liar
A
A
A
ROMA - Valentino Rossi berharap bisa merebut gelar juara dunia yang ke-10 pada musim ini. Karena itu The Doctor meminta pada kru Movistar Yamaha agar berani mengambil gebrakan soal pengembangan kuda besinya.
Rossi sudah sembilan kali menduduki singgasana, enam diantaranya di kancah MotoGP. Tapi, sejak merajai musim 2009, rider asal Italia itu tidak pernah berjaya lagi. Prestasi terbaiknya hanya jadi runner-up pada 2014, 2015 dan 2016.
Penantian Rossi mungkin saja berakhir musim ini. Meski sekarang anjlok di posisi empat, pebalap berusia 38 tahun itu hanya terpaut 10 angka dari Marc Marquez selaku pimpinan sementara. Dengan sembilan seri tersisa, selisih itu masih mungkin dipangkas.
Rossi lalu meminta pada mekaniknya agar terus meningkatkan kinerja tunggangannya. Jika perlu mengambil risiko walau mungkin hasilnya nanti tidak seperti harapan. Permintaan itu diucapkan jelang seri ke-10, GP Republik Ceko yang akan bergulir 6 Agutus 2017.
"Performa kami kurang memuaskan pada paruh musim pertama. Tapi, semua pebalap juga mengalaminya. Pebalap yang tampil buruk di Assen, bisa tampil lebih baik di Sachsenring," kata Rossi, dilansir Motorsport.
Catatan Rossi musim ini memang tidak semulus perkiraan. Dia sempat merebut posisi pertama di awal kompetisi. Tapi, itu juga karena rival sering mengalami kesialan. Faktanya, Rossi baru bisa merebut podium pertama saat GP Belanda.
Setelah itu performa Rossi malah menurun saat GP Jerman dimana hanya finish kelima. Inkonsistensi ini yang jadi perhatian sosok kelahiran Urbino, tersebut. Karena itu dia ingin Yamaha YZR-M1 yang jadi tunggangannya lebih cepat lagi.
"Situasi ini sulit dipahami. Itulah sebabnya kami harus terus bekerja. Tapi, saya bisa senang karena kendaraan menunjukkan perkembangan positif dalam dua balapan terakhir," pungkas Rossi.
Rossi sudah sembilan kali menduduki singgasana, enam diantaranya di kancah MotoGP. Tapi, sejak merajai musim 2009, rider asal Italia itu tidak pernah berjaya lagi. Prestasi terbaiknya hanya jadi runner-up pada 2014, 2015 dan 2016.
Penantian Rossi mungkin saja berakhir musim ini. Meski sekarang anjlok di posisi empat, pebalap berusia 38 tahun itu hanya terpaut 10 angka dari Marc Marquez selaku pimpinan sementara. Dengan sembilan seri tersisa, selisih itu masih mungkin dipangkas.
Rossi lalu meminta pada mekaniknya agar terus meningkatkan kinerja tunggangannya. Jika perlu mengambil risiko walau mungkin hasilnya nanti tidak seperti harapan. Permintaan itu diucapkan jelang seri ke-10, GP Republik Ceko yang akan bergulir 6 Agutus 2017.
"Performa kami kurang memuaskan pada paruh musim pertama. Tapi, semua pebalap juga mengalaminya. Pebalap yang tampil buruk di Assen, bisa tampil lebih baik di Sachsenring," kata Rossi, dilansir Motorsport.
Catatan Rossi musim ini memang tidak semulus perkiraan. Dia sempat merebut posisi pertama di awal kompetisi. Tapi, itu juga karena rival sering mengalami kesialan. Faktanya, Rossi baru bisa merebut podium pertama saat GP Belanda.
Setelah itu performa Rossi malah menurun saat GP Jerman dimana hanya finish kelima. Inkonsistensi ini yang jadi perhatian sosok kelahiran Urbino, tersebut. Karena itu dia ingin Yamaha YZR-M1 yang jadi tunggangannya lebih cepat lagi.
"Situasi ini sulit dipahami. Itulah sebabnya kami harus terus bekerja. Tapi, saya bisa senang karena kendaraan menunjukkan perkembangan positif dalam dua balapan terakhir," pungkas Rossi.
(mir)