Balas Kekalahan, Paul Terinspirasi Pemain Sebaya
Balas Kekalahan, Paul Terinspirasi Pemain Sebaya
A
A
A
ATLANTA - Petenis tuan rumah Amerika Serikat, Tommy Paul berhasil menuntaskan dendamnya terhadap pemain asal Korea Selatan, Hyeon Chung. Paul harus bersusah payah untuk mencetak keunggulan 4-6, 6-2, 6-3 dari unggulan ketujuh itu di babak pertama Atlanta Terbuka 2017, Selasa (25/7) waktu setempat.
Selain untuk membalas kekalahan kepada Chung, kemenangan tersebut juga membuat Paul mencetak kemenangan keduanya di turnamen tur ATP. Tahun lalu, Paul harus mengakui ketangguhan Chung saat mereka bertemu di Houston.
"Saya harus bangkit kembali di set kedua. Saya pikir saya melakukan pekerjaan yang cukup bagus," tandas Paul, yang memasuki babak utama Atlanta Terbuka 2017 melalui jalur kualifikasi, seperti dikutip ATP World Tour.
Menurut Paul, Chung mempunyai sejumlah peluang di awal set kedua, namun kondisi tubuhnya yang lebih bugar menjadi salah satu yang banyak membantu pemain 20 tahun tersebut.
"Ini sangat hebat. Saya benar-benar sangat bersemangat untuk menuju lapangan pada Rabu, dan semoga mendapatkan kemenangan kedua (tahun ini). Saya dari selatan, dari North Carolina, jadi saya senang kembali ke sini. Saya punya banyak teman di sini," tutur pemain nomor 291 dunia.
Paul mengakui bahwa kesuksesannya mengalahkan petenis peringkat 53 dunia itu juga didorong oleh rekan-rekan sebayanya yang baru muncul. "Saya sangat mencintai semua pemain lain seusia saya, hal itu mendorong saya untuk bekerja lebih keras. Jika mereka bisa melakukannya, kenapa saya tidak?" tutupnya.
Paul pada pertandingan berikutnya akan berhadapan dengan petenis Tunisia, Malek Jaziri, yang berhasil menumbangkan rekan senegara Paul, Reilly Opelka, yang masuk ke babak utama dengan wildcard. Jaziri harus memeras keringat untuk mencatat keunggulan 5-7, 7-6 (16-14), 6-1 atas Opelka.
Selain untuk membalas kekalahan kepada Chung, kemenangan tersebut juga membuat Paul mencetak kemenangan keduanya di turnamen tur ATP. Tahun lalu, Paul harus mengakui ketangguhan Chung saat mereka bertemu di Houston.
"Saya harus bangkit kembali di set kedua. Saya pikir saya melakukan pekerjaan yang cukup bagus," tandas Paul, yang memasuki babak utama Atlanta Terbuka 2017 melalui jalur kualifikasi, seperti dikutip ATP World Tour.
Menurut Paul, Chung mempunyai sejumlah peluang di awal set kedua, namun kondisi tubuhnya yang lebih bugar menjadi salah satu yang banyak membantu pemain 20 tahun tersebut.
"Ini sangat hebat. Saya benar-benar sangat bersemangat untuk menuju lapangan pada Rabu, dan semoga mendapatkan kemenangan kedua (tahun ini). Saya dari selatan, dari North Carolina, jadi saya senang kembali ke sini. Saya punya banyak teman di sini," tutur pemain nomor 291 dunia.
Paul mengakui bahwa kesuksesannya mengalahkan petenis peringkat 53 dunia itu juga didorong oleh rekan-rekan sebayanya yang baru muncul. "Saya sangat mencintai semua pemain lain seusia saya, hal itu mendorong saya untuk bekerja lebih keras. Jika mereka bisa melakukannya, kenapa saya tidak?" tutupnya.
Paul pada pertandingan berikutnya akan berhadapan dengan petenis Tunisia, Malek Jaziri, yang berhasil menumbangkan rekan senegara Paul, Reilly Opelka, yang masuk ke babak utama dengan wildcard. Jaziri harus memeras keringat untuk mencatat keunggulan 5-7, 7-6 (16-14), 6-1 atas Opelka.
(nug)
Explore More