Dua Aturan Baru Tenis Bikin Federer Terganggu

Rabu, 26 Juli 2017 - 17:05 WIB
Dua Aturan Baru Tenis...
Dua Aturan Baru Tenis Bikin Federer Terganggu
A A A
LONDON - Roger Federer mematahkan keraguan kita semua tentang statusnya di dunia tenis setelah cedera yang menderanya tahun lalu. Dia memenangkan Australia Terbuka pada Januari 2017 dengan mengalahkan Rafael Nadal dan kemudian menjadi jawara Wimbledon awal Juli lalu setelah menundukkan Marin Cilic.

Petenis berusia 35 tahun tersebut kini juga telah bersiap menuju AS Terbuka 2017. Dia berharap bisa menghasilkan tiga kemenangan dari empat Grand Slam tahun ini. Seperti kita ketahui, Prancis Terbuka telah direngkuh oleh Rafael Nadal.

Selama berkarir di lapangan tenis, Federer telah melihat banyak pemain datang dan pergi dan mengalami perubahan sistem pertandingan. Namun dua peraturan baru yang akan diperkenalkan di AS Terbuka untuk pertandingan kualifikasi, junior, dan kursi roda, dan Swiss Terbuka, tidak disukai Federer.

Dua aturan baru itu adalah adanya pelatih di lapangan dan shot clock yang biasanya ada di olahraga bola basket. Saat ini, petenis tidak dapat menerima saran dari pelatih saat berada di lapangan. Namun dengan peraturan baru, mereka akan dapat mencari masukan pelatih dalam menghadapi pertandingan. Sedangkan untuk shot clock, akan ada periode 25 detik untuk mempercepat permainan dan mencegah jeda yang panjang di antara poin.

"Saya tidak untuk semua itu. Saya merasa nyaman bahwa di tenis, Anda tahu, Anda benar-benar berada di luar sana. Tidak semua orang memiliki sumber daya pembinaan yang sama, jadi saya tidak yakin apakah itu menguntungkan. Tapi, Anda tahu, mungkin menarik bagi beberapa orang untuk melihat," katanya seperti dilansir givemesport.com, Rabu (26/7/2017).

Namun Federer mengakui bahwa di sejumlah negara dalam pembinaan di tingkat junior pelatih dan pemainnya berbicara di lapangan saat pertandingan berlangsung. "Saya yakin ini tidak akan membuat perbedaan besar karena saya yakin ada tanda-tanda tangan kita berbicara. Tidak perlu banyak orang yang mengerti pesan itu, saya tidak benar-benar untuk itu (aturan baru)," ucapnya.

Terkait shot clock, menurut Federer, adalah hal yang menarik. Saat selesai melakukan serangan dalam reli yang berat, orang itu harus berlari kembali ke garis dasar. "Saya tidak yakin apakah itu bagus. Tapi pantas dicoba kurasa," tuturnya.
(amm)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1191 seconds (0.1#10.140)