Finis 1 dan 4 di Free Practice, Johann Zarco Masih Penasaran
A
A
A
BRNO - Bagi pembalap rookie, mengakhiri dua sesi latihan bebas MotoGP di posisi terdepan dan peringkat 4, sudah cukup alasan untuk bersorak. Namun, itu tidak buat Johann Zarco. Pembalap Monster Yamaha Tech 3, itu penasaran ingin mengejar waktu lap terbaik di 1m 55s.
Pembalap Prancis tersebut menemukan kepercayaan diri pada kondisi basah di sesi free practice pertama (FP1) pada Grand Prix Republik Ceko di Sirkuit Brno, Jumat (4/8/2017) pagi, dengan mencatat waktu tercepat 2m 05.201s.
Sedangkan di FP2 sore harinya, di trek kering Zarco menduduki peringkat 4 saat menunggangi Yamaha M1 yang memiliki traksi yang sangat bagus. Zarco, yang pernah sekali naik podium, percaya performa M1-nya akan menjadi lebih baik. Kini, targetnya adalah memangkas waktu lap terbaik pribadinya dari hasil Jumat, dari 1m 56,862s hingga mendekati 1m 55s di lintasan kering.
"Bagi saya, free practice Jumat sudah bagus," kata Zarco dilansir Crash. "Memulai kembali musim ini dalam kondisi basah itu baik untuk saya. Dengan cara ini kami memulai musim dengan perlahan, dan itu bagus. Saya tahu di trek basah saya bisa bersaing. Tahun lalu itu sangat sulit dengan Moto2."
Menurut Zarco dia justru tidak cemas di trek basah dan fokus memulainya dengan kecepatan tinggi, dan mengerti dengan cepat bagaimana motor dan lintasannya. Dia senang karena melakukannya dengan baik, terus berada di depan dan pada akhirnya finis di posisi pertama. "Itu bagus untuk kepercayaan diri membalap di trek basah," imbuhnya.
"Di sore hari, lintasannya semakin baik dan lebih baik dalam kondisi kering, lintasan juga butuh cengkeraman dari ban. Putaran demi putaran, cengkeramannya membaik, dan pada akhirnya, saya finis cukup baik, karena tidak jauh, selalu di posisi sepuluh besar."
"Dalam beberapa lap terakhir, kami memasang ban baru untuk diperbaiki, saya melakukannya dan saya bertahan di posisi atas. Ini yang merupakan hal utama untuk mempersiapkan kualifikasi pada Sabtu (5/8/2017)."
"Saya pikir, jika trek kering saat kualifikasi, motor akan menjadi lebih baik. Kecepatannya harus di 1m 55s. Jadi, saya harus bekerja sama dengan tim, tetap fokus untuk mencari referensi di trek agar tetap di 1m 55s, dan kemudian bekerja dengan kecepatan ini."
Pembalap Prancis tersebut menemukan kepercayaan diri pada kondisi basah di sesi free practice pertama (FP1) pada Grand Prix Republik Ceko di Sirkuit Brno, Jumat (4/8/2017) pagi, dengan mencatat waktu tercepat 2m 05.201s.
Sedangkan di FP2 sore harinya, di trek kering Zarco menduduki peringkat 4 saat menunggangi Yamaha M1 yang memiliki traksi yang sangat bagus. Zarco, yang pernah sekali naik podium, percaya performa M1-nya akan menjadi lebih baik. Kini, targetnya adalah memangkas waktu lap terbaik pribadinya dari hasil Jumat, dari 1m 56,862s hingga mendekati 1m 55s di lintasan kering.
"Bagi saya, free practice Jumat sudah bagus," kata Zarco dilansir Crash. "Memulai kembali musim ini dalam kondisi basah itu baik untuk saya. Dengan cara ini kami memulai musim dengan perlahan, dan itu bagus. Saya tahu di trek basah saya bisa bersaing. Tahun lalu itu sangat sulit dengan Moto2."
Menurut Zarco dia justru tidak cemas di trek basah dan fokus memulainya dengan kecepatan tinggi, dan mengerti dengan cepat bagaimana motor dan lintasannya. Dia senang karena melakukannya dengan baik, terus berada di depan dan pada akhirnya finis di posisi pertama. "Itu bagus untuk kepercayaan diri membalap di trek basah," imbuhnya.
"Di sore hari, lintasannya semakin baik dan lebih baik dalam kondisi kering, lintasan juga butuh cengkeraman dari ban. Putaran demi putaran, cengkeramannya membaik, dan pada akhirnya, saya finis cukup baik, karena tidak jauh, selalu di posisi sepuluh besar."
"Dalam beberapa lap terakhir, kami memasang ban baru untuk diperbaiki, saya melakukannya dan saya bertahan di posisi atas. Ini yang merupakan hal utama untuk mempersiapkan kualifikasi pada Sabtu (5/8/2017)."
"Saya pikir, jika trek kering saat kualifikasi, motor akan menjadi lebih baik. Kecepatannya harus di 1m 55s. Jadi, saya harus bekerja sama dengan tim, tetap fokus untuk mencari referensi di trek agar tetap di 1m 55s, dan kemudian bekerja dengan kecepatan ini."
(sha)