Adidas Gantikan Puma Suplai Jersey Arsenal?
A
A
A
LONDON - Klub elit Liga Premier Inggris, Arsenal sedang mempertimbangkan tawaran uang yang sangat besar dari Adidas untuk menggantikan Puma sebagai penyuplai jersey pertandingan dan latihan. Nilai kontrak kerja sama dengan Puma yang baru akan berakhir dua tahun mendatang dinilai sudah di bawah pasaran.
The Gunners telah menandatangani kontrak dengan Puma senilai 150 juta poundsterling pada 2014 silam untuk lima tahun berjalan. Ini berarti nilai kerja sama antara Arsenal dan perusahaan asal Jerman itu hanya 30 poundsterling per tahun. Pada waktu itu nilai tersebut merupakan kontrak terbesar bagi kedua belah pihak. Namun sekarang keadaannya telah berubah. Nilai itu tidak lagi signifikan, bahkan tergolong sangat kecil dibanding klub elit Liga Premier lain. Chelsea misalnya yang telah menandatangani kerja sama suplai jersey dengan Nike senilai 900 juta poundsterling untuk 15 tahun pada akhir Oktober 2016. Sementara kerja sama Manchester United dan Adidas yang ditandatangani 2014 senilai 750 juta poundsterling untuk masa kontrak 10 tahun.
Mirror, Senin (7/8/2017), melaporkan bahwa pejabat Arsenal sedang mempertimbangkan peralihan penyuplai jersey bagi tim dari Puma ke Adidas agar kembali berada di level yang sama dengan klub lain. Tawaran uang dari Adidas yang lebih besar hingga dua kali lipat dibanding Puma tentu susah untuk ditolak. Apalagi bintang The Gunners, Mesut Ozil, Danny Welbeck, dan Theo Walcott saat ini telah disponsori oleh Adidas.
Yang menjadi perhatian klub saat ini adalah Puma masih memiliki hak untuk menegosiasi ulang kerja sama dengan Arsenal. Klub berjuluk Meriam London tersebut tidak bisa seenaknya mengganti penyuplai jersey mereka.
Namun Arsenal bisa mengikuti langkah Chelsea. The Blues yang masih terikat dengan Adidas akhirnya membeli diri mereka sendiri sehingga terlepas dari kontrak. Setelah itu baru menndatangani kerja sama baru dengan Nike. Langkah ini jelas bisa dilakukan Arsenal jika nilai yang ditawarkan Adidas sangat menggiurkan.
The Gunners telah menandatangani kontrak dengan Puma senilai 150 juta poundsterling pada 2014 silam untuk lima tahun berjalan. Ini berarti nilai kerja sama antara Arsenal dan perusahaan asal Jerman itu hanya 30 poundsterling per tahun. Pada waktu itu nilai tersebut merupakan kontrak terbesar bagi kedua belah pihak. Namun sekarang keadaannya telah berubah. Nilai itu tidak lagi signifikan, bahkan tergolong sangat kecil dibanding klub elit Liga Premier lain. Chelsea misalnya yang telah menandatangani kerja sama suplai jersey dengan Nike senilai 900 juta poundsterling untuk 15 tahun pada akhir Oktober 2016. Sementara kerja sama Manchester United dan Adidas yang ditandatangani 2014 senilai 750 juta poundsterling untuk masa kontrak 10 tahun.
Mirror, Senin (7/8/2017), melaporkan bahwa pejabat Arsenal sedang mempertimbangkan peralihan penyuplai jersey bagi tim dari Puma ke Adidas agar kembali berada di level yang sama dengan klub lain. Tawaran uang dari Adidas yang lebih besar hingga dua kali lipat dibanding Puma tentu susah untuk ditolak. Apalagi bintang The Gunners, Mesut Ozil, Danny Welbeck, dan Theo Walcott saat ini telah disponsori oleh Adidas.
Yang menjadi perhatian klub saat ini adalah Puma masih memiliki hak untuk menegosiasi ulang kerja sama dengan Arsenal. Klub berjuluk Meriam London tersebut tidak bisa seenaknya mengganti penyuplai jersey mereka.
Namun Arsenal bisa mengikuti langkah Chelsea. The Blues yang masih terikat dengan Adidas akhirnya membeli diri mereka sendiri sehingga terlepas dari kontrak. Setelah itu baru menndatangani kerja sama baru dengan Nike. Langkah ini jelas bisa dilakukan Arsenal jika nilai yang ditawarkan Adidas sangat menggiurkan.
(amm)