Cepat Beradaptasi, Fisik Ezechiel Pun Oke
Cepat Beradaptasi, Fisik Ezechiel Pun Oke
A
A
A
BANDUNG - Rekrutan anyar Persib Bandung Ezechiel N’Douassel siap tampil melawan Arema FC. Pelatih fisik Persib Yaya Sunarya menilai mantan striker Hapoel Tel Aviv tersebut cepat beradaptasi dan kondisi fisik juga tidak buruk.
Dalam latihan terakhir Persib di lapangan sepakbola, Lodaya, Bandung, Kamis (10/8/2017), Ezechiel terlihat bisa cepat menyatu dengan tim. “Tak ada masalah dengan adaptasi. Apalagi ini latihan pagi. Saya Melihat dia bisa beradaptasi dengan cepat," ujar Yaya dilansir laman resmi Persib. "Ezechiel mampu cepat mengikuti dan menyerap program seperti yang kami inginkan,”
Yaya menambahkan, berdasarkan hasil tes VO2Max (volume maksimal O2 yang diproses tubuh manusia pada saat melakukan kegiatan yang intensif) di Jakarta belum lama ini, Ezechiel mencapai 55 ml/kg. Untuk seorang striker, kata Yaya, hasil tersebut tidak jelek.
“Kondisi fisik dia sementara bisa dilihat dari hasil tes di Jakarta. Nilai VO2Max yang dihasilkan untuk striker tidak jelek, apalagi dia baru datang. Harapan kami semoga setelah adaptasi dia bisa jaga kondisi fisik, perfomanya naik, dan kebugaran fisiknya juga naik,” ungkap Yaya.
Namun, Yaya masih masih akan melihat kodnisi fisik terakhir Ezechiel pada sesi latihan di Malang, sebelum dipastikan tampil melawan Arema FC. “Masih ada satu kali latihan. Latihan (Kamis) pagi hanya satu jam dengan medium side games. Jadi, kami coba besok (Jumat) di Malang supaya bisa disesuaikan dengan skema yang kami miliki, sudah bisa menyatu atau belum. Yang pasti, dia kami boyong ke Malang.”
Ezechiel diharapkan bisa menggantikan peran Carlton Cole dengan sumbangan golnya. Pemain kelahiran N'Djamena, Chad, 22 April 1988, itu diboyong Pelatih Herrie Setyawan ke Malang untuk menghadapi Arema FC pada pekan ke-19 Liga 1 2017 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (12/8/2017). (Baca Juga: Menanti Debut Striker Anyar Persib di Malang).
Sebelum bermain di Hapoel Tel Aviv, Ezechiel pernah memperkuat sejumlah klub, antaralain Club Africain (Tunisia), Konyaspor (Turki), Club Sportif Sfaxien (Tunisia), dan Ironi Kiryat Shmona (Israel). Selama karier di klub, dia mengoleksi 44 gol dari 122 penampilan. Di timnas Chad, Ezechiel tampil 20 kali dengan lima gol di laga resmi.
Dalam latihan terakhir Persib di lapangan sepakbola, Lodaya, Bandung, Kamis (10/8/2017), Ezechiel terlihat bisa cepat menyatu dengan tim. “Tak ada masalah dengan adaptasi. Apalagi ini latihan pagi. Saya Melihat dia bisa beradaptasi dengan cepat," ujar Yaya dilansir laman resmi Persib. "Ezechiel mampu cepat mengikuti dan menyerap program seperti yang kami inginkan,”
Yaya menambahkan, berdasarkan hasil tes VO2Max (volume maksimal O2 yang diproses tubuh manusia pada saat melakukan kegiatan yang intensif) di Jakarta belum lama ini, Ezechiel mencapai 55 ml/kg. Untuk seorang striker, kata Yaya, hasil tersebut tidak jelek.
“Kondisi fisik dia sementara bisa dilihat dari hasil tes di Jakarta. Nilai VO2Max yang dihasilkan untuk striker tidak jelek, apalagi dia baru datang. Harapan kami semoga setelah adaptasi dia bisa jaga kondisi fisik, perfomanya naik, dan kebugaran fisiknya juga naik,” ungkap Yaya.
Namun, Yaya masih masih akan melihat kodnisi fisik terakhir Ezechiel pada sesi latihan di Malang, sebelum dipastikan tampil melawan Arema FC. “Masih ada satu kali latihan. Latihan (Kamis) pagi hanya satu jam dengan medium side games. Jadi, kami coba besok (Jumat) di Malang supaya bisa disesuaikan dengan skema yang kami miliki, sudah bisa menyatu atau belum. Yang pasti, dia kami boyong ke Malang.”
Ezechiel diharapkan bisa menggantikan peran Carlton Cole dengan sumbangan golnya. Pemain kelahiran N'Djamena, Chad, 22 April 1988, itu diboyong Pelatih Herrie Setyawan ke Malang untuk menghadapi Arema FC pada pekan ke-19 Liga 1 2017 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (12/8/2017). (Baca Juga: Menanti Debut Striker Anyar Persib di Malang).
Sebelum bermain di Hapoel Tel Aviv, Ezechiel pernah memperkuat sejumlah klub, antaralain Club Africain (Tunisia), Konyaspor (Turki), Club Sportif Sfaxien (Tunisia), dan Ironi Kiryat Shmona (Israel). Selama karier di klub, dia mengoleksi 44 gol dari 122 penampilan. Di timnas Chad, Ezechiel tampil 20 kali dengan lima gol di laga resmi.
(sha)
Explore More