Ini Mimpi yang Menjadi Kenyataan buat Herbert
Senin, 14 Agustus 2017 - 18:07 WIB
Ini Mimpi yang Menjadi Kenyataan buat Herbert
A
A
A
MONTREAL - Duo Prancis, Pierre-Hugues Herbert/Nicolas Mahut menyebutkan bahwa Montreal merupakan Parisnya Amerika Utara, yang itu berarti menjadi rumah kedua mereka. Hal tersebut mereka ungkapkan setelah berhasil memenangkan ganda putra Piala Rogers 2017 di Montreal, Kanada, Senin (14/8) dini hari WIB.
Herbert/Mahut meraih trofi kesembilannya sebagai tim, setelah mengalahkan pasangan Rohan Bopanna (India)/Ivan Dodig (Kroasia) 6-4, 3-6, 10-6 di partai puncak. Pertempuran final di Uniprix Stadium, Montreal tersebut berlangsung selama 1 jam 22 menit.
"Itu adalah pertandingan yang sulit melawan tim yang sangat bagus. Kami berhasil memenangi yang pertama, mereka bermain sangat baik pada set kedua dan kami memiliki level yang bagus dalam permainan tie-break," ujar Herbert seperti dilansir laman resmi ATP.
"Saat saya masih muda, saya datang ke sini dengan impian dan cita-cita, dan bisa memenangkan gelar besar seperti ini adalah sebuah mimpi yang menjadi kenyataan bagi saya. Gelar ke-10 saya sangat hebat dan saya berharap saya akan memiliki lebih banyak gelar dengan Nico," lanjut petenis 26 tahun.
Mahut menambahkan bahwa dia dan Herbert memiliki empat pertandingan yang sulit di Montreal. "Setelah beberapa bulan tanpa terlalu banyak kemenangan, ada baiknya kembali lagi persaingan Race to London (Final Tur ATP)," kata pria 35 tahun ini.
Bagi pasangan Herbert/Mahut, trofi di Montreal ini menjadi gelar turnamen kategori Masters 1000 kelima mereka. Tahun lalu, mereka sukses menyabetnya di Indian Wells, Miami dan Monte Carlo, sementara pada awal tahun ini mereka tampil menjadi juara di Roma Masters atau Italia Terbuka.
Herbert/Mahut meraih trofi kesembilannya sebagai tim, setelah mengalahkan pasangan Rohan Bopanna (India)/Ivan Dodig (Kroasia) 6-4, 3-6, 10-6 di partai puncak. Pertempuran final di Uniprix Stadium, Montreal tersebut berlangsung selama 1 jam 22 menit.
"Itu adalah pertandingan yang sulit melawan tim yang sangat bagus. Kami berhasil memenangi yang pertama, mereka bermain sangat baik pada set kedua dan kami memiliki level yang bagus dalam permainan tie-break," ujar Herbert seperti dilansir laman resmi ATP.
"Saat saya masih muda, saya datang ke sini dengan impian dan cita-cita, dan bisa memenangkan gelar besar seperti ini adalah sebuah mimpi yang menjadi kenyataan bagi saya. Gelar ke-10 saya sangat hebat dan saya berharap saya akan memiliki lebih banyak gelar dengan Nico," lanjut petenis 26 tahun.
Mahut menambahkan bahwa dia dan Herbert memiliki empat pertandingan yang sulit di Montreal. "Setelah beberapa bulan tanpa terlalu banyak kemenangan, ada baiknya kembali lagi persaingan Race to London (Final Tur ATP)," kata pria 35 tahun ini.
Bagi pasangan Herbert/Mahut, trofi di Montreal ini menjadi gelar turnamen kategori Masters 1000 kelima mereka. Tahun lalu, mereka sukses menyabetnya di Indian Wells, Miami dan Monte Carlo, sementara pada awal tahun ini mereka tampil menjadi juara di Roma Masters atau Italia Terbuka.
(nug)
