Menang Beruntun atas Kvitova, Stephens: Ini Mengagumkan
Menang Beruntun atas Kvitova, Stephens: Ini Mengagumkan
A
A
A
CINCINNATI - Pemain tenis tunggal putri Amerika Serikat, Sloane Stephens untuk kali kedua dalam beberapa minggu ini berhasil mengalahkan mentan petenis nomor dua dunia dari Republik Ceko, Petra Kvitova.
Sama seperti di ajang Piala Rogers di Toronto, Kanada, pekan lalu, Stephens membekuk Kvitova di babak kedua. Kali ini, petenis 24 tahun itu menyingkirkan Kvitova, yang menempati unggulan ke-14, di Cincinnati Masters yang berlangsung di Cincinnati, AS pada Rabu (16/8) waktu setempat.
Kvitova, yang mendapatkan bye dalam drawing, menyerah kepada Stephens dua set langsung 2-6, 3-6 dalam pertandingan yang berlangsung selama72 menit. Pada langkah berikutnya, Stephens akan bertemu dengan petenis Rusia, Ekaterina Makarova, yang berhasil menyisihkan unggulan ketiga, Angelique Kerber.
Baik Kvitova maupun Stephens sama-sama absen sepanjang awal tahun ini. Kvitova absen selama setengah tahun, usai menjalani operasi tangan kiri akibat mendapatkan serangan di rumahnya. Sementara, Stephen menepi selama hampir satu tahun karena cedera kaki, sebelum melakukan penampilan di Wimbledon.
Setelah menderita kekalahan di pertandingan pertama di Wimbledon dan Washington Terbuka, Stephens akhirnya sukses menembus semifinal Piala Rogers. Dan, sementara ini dia sudah berada di babak ketiga Cincinnati Masters, yang menjadi turnamen keempatnya di tahun ini.
"Jelas tidak bermain dalam waktu lama dan kembali, saya pikir hal utama saya adalah bahwa saya membutuhkan banyak pertandingan dan perlu banyak waktu bermain. Dan di (Washington) DC saya sempat mengatakan, saya akan mengalahkan seseorang nantinya," jelas Stephens mengutip dari WTA Tennis.
"Senang bahwa saya mendapatkan kemenangan beruntun yang bagus dan solid minggu lalu, dan kemudian minggu ini melakukan hal yang sama adalah sangat mengagumkan. Semoga saya bisa terus melangkah dan bermain bagus dan merasakan bola dengan hebat," kata mantan petenis nomor 11 dunia.
"Hanya itu yang benar-benar bisa saya inginkan untuk comeback seperti ini, dan tidak terlalu banyak berharap dan memiliki hasil bagus di awal, ini benar-benar merupakan pendorong kepercayaan diri," tambah Stephens.
Sama seperti di ajang Piala Rogers di Toronto, Kanada, pekan lalu, Stephens membekuk Kvitova di babak kedua. Kali ini, petenis 24 tahun itu menyingkirkan Kvitova, yang menempati unggulan ke-14, di Cincinnati Masters yang berlangsung di Cincinnati, AS pada Rabu (16/8) waktu setempat.
Kvitova, yang mendapatkan bye dalam drawing, menyerah kepada Stephens dua set langsung 2-6, 3-6 dalam pertandingan yang berlangsung selama72 menit. Pada langkah berikutnya, Stephens akan bertemu dengan petenis Rusia, Ekaterina Makarova, yang berhasil menyisihkan unggulan ketiga, Angelique Kerber.
Baik Kvitova maupun Stephens sama-sama absen sepanjang awal tahun ini. Kvitova absen selama setengah tahun, usai menjalani operasi tangan kiri akibat mendapatkan serangan di rumahnya. Sementara, Stephen menepi selama hampir satu tahun karena cedera kaki, sebelum melakukan penampilan di Wimbledon.
Setelah menderita kekalahan di pertandingan pertama di Wimbledon dan Washington Terbuka, Stephens akhirnya sukses menembus semifinal Piala Rogers. Dan, sementara ini dia sudah berada di babak ketiga Cincinnati Masters, yang menjadi turnamen keempatnya di tahun ini.
"Jelas tidak bermain dalam waktu lama dan kembali, saya pikir hal utama saya adalah bahwa saya membutuhkan banyak pertandingan dan perlu banyak waktu bermain. Dan di (Washington) DC saya sempat mengatakan, saya akan mengalahkan seseorang nantinya," jelas Stephens mengutip dari WTA Tennis.
"Senang bahwa saya mendapatkan kemenangan beruntun yang bagus dan solid minggu lalu, dan kemudian minggu ini melakukan hal yang sama adalah sangat mengagumkan. Semoga saya bisa terus melangkah dan bermain bagus dan merasakan bola dengan hebat," kata mantan petenis nomor 11 dunia.
"Hanya itu yang benar-benar bisa saya inginkan untuk comeback seperti ini, dan tidak terlalu banyak berharap dan memiliki hasil bagus di awal, ini benar-benar merupakan pendorong kepercayaan diri," tambah Stephens.
(nug)
Explore More