FFI Optimistis Futsal Putri Berjaya

Rabu, 23 Agustus 2017 - 09:39 WIB
FFI Optimistis Futsal...
FFI Optimistis Futsal Putri Berjaya
A A A
SHAH ALAM - Langkah tim nasional futsal putri meraih medali emas SEA Games 2017 kian lapang. Menghadapi Myanmar di Shah Alam Panasonic Sports Complex kemarin, Citra Adisti dkk kembali meraih kemenangan dengan skor meyakinkan 3-1.

Wakil Ketua Umum Federasi Futsal Indonesia (FFI) Syafril Nasution mengucapkan selamat atas kebarhasilan tim putri. "Ya ini menjadi prestasi bagus yang harus dipertahankan. Ini juga berkat usaha dan pemikiran keras seluruh tim,baik pelatih dan pemain.Tapi jangan mudah berpuas hati masih ada pertandingan lagi. Tim harus fokus," papar Syafril di Jakarta.

Syafril yakini jika skuad yang dilatih Andre Picesa itu mampu menorehkan prestasi di SEA Games. "Seluruh tim futsal putri memiliki kelebihan masing-masing. Dua kali menang menurut saya melapangkan untuk keluar jadi juara. Semua tim perlu diwaspadai," imbuh Syafril.

Tiga gol timnas ke gawang Myanmar dilesakkan Rani Mulyasari, Maya Muharian Fajriah dan Maulina Novryliani. Sementara satu gol Myanmar merupakan gol bunuh diri Rani. Hasil ini sekaligus melanjutkan tren positif skuat Merah Putih setelah pada laga perdana mengempaskan tuan rumah Malaysia dengan skor 2-1. (Baca Juga: Kalahkan Myanmar, Timnas Futsal Putri Bakal Cetak Sejarah di SEA Games 2017)

"Pertandingan kedua ini lebih baik, para pemain sudah mulai menikmati pertandingan. Tapi ini bukan permainan terbaik kami. Timnas masih bisa jauh lebih baik dari hari ini,"terang Citra Adisti.

Penjaga gawang timnas futsal ini mengatakan, untuk pertandingan selanjutnya melawan Thailand dan Vietnam, skuat Garuda harus meningkatkan performa utamanya penyelesaian akhir. Pasalnya, cukup banyak peluang yang terbuang dalam dua laga yang sudah dilakoni. Selain itu, transisi dari menyerang ke bertahan juga patut menjadi perhatian.

"Masalah finishing dan transisi saat menyerang ke bertahan harus dibenahi, Masih banyak ruang terbuka di zona pertahanannya," lanjutnya.

Tambahan tiga poin ini menempatkan skuad besutan Andre Picessa menduduki peringkat dua klasemen dengan koleksi 6 poin menyamai perolehan Thailand di posisi pertama berkat keunggulan selisih gol.

Syafril mengatakan keberhasilan tersebut menunjukan pesatnya perkembangan futsal yang menjadi perhatian langsung dari Ketua Umum FFI Hary Tanoesoedibjo (HT). Torehan positif yang diraih merupakan buah dari kehadiran pelatih profesional, kompetisi rutin, latihan tanding dengan berbagai tim besar, dan pembinaan bibit-bibit unggul usia muda.

Seperti diketahui HT mendatangkan pelatih berkebangsaan Belanda, Vic Hermans juara untuk menangani timnas futsal putra dan Andre Picessa menangani timnas putri. Tidak hanya itu, FFI juga menggelar kompetisi futsal nasional dan internasional serta menggelar pertandingan persahabatan dengan negara lain. Hal ini dilakukan agar Indonesia bisa berprestasi di bidang olah kulit bundar tersebut.

Sayang, pada laga lainnya, timnas futsal putra tampil antiklimaks. Ardiansyah Runtuboy dkk harus mengakui keunggulan Malaysia 0-5 di Shah Alam Panasonic Sports Complex, tadi malam. Salah satu yang menjadi masalah dalam pertandingan tersebut adalah buruknya penyelesaian akhir skuat Garuda.

Sejumlah peluang yang tercipta di babak pertama seperti melalui kaki Subhan Faidasa gagal dimaksimalkan. Sebaliknya, Malaysia berhasil unggul 0-1 di babak pertama dan bertahan hingga turun minum. Di paruh kedua, timnas kembali gagal membongkar pertahanan tuan rumah yang memainkan strategi marking.

Sebaliknya, Harimau Malaya julukan Malaysia, berhasil menambah tiga gol. Untuk mengejar ketertinggalan, Pelatih Yori van der Toren mencoba menerapkan skema powerplay. Bukannya memperkecil ketertinggalan, timnas kembali dibobol Malaysia dan mengunci kemenangan 0-5.

Kekalahan ini membuat peringkat timnas di klasemen sementara melorot satu strip ke peringkat 4 di bawah Malaysia, Vietnam, dan Thailand. Meski demikian, peluang meraih medali masih terbuka lebar mengingat tim Merah Putih masih akan memainkan dua laga melawan Vietnam dan Myanmar atau lebih banyak satu pertandingan dari dua tim teratas. (Abriandi)
(bbk)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1767 seconds (0.1#10.140)