Terkait Hasil Buruk SEA Games, Wakil Ketua DPR Pertanyakan Kebijakan Kemenpora

Minggu, 03 September 2017 - 17:11 WIB
Terkait Hasil Buruk SEA Games, Wakil Ketua DPR Pertanyakan Kebijakan Kemenpora
Terkait Hasil Buruk SEA Games, Wakil Ketua DPR Pertanyakan Kebijakan Kemenpora
A A A
JAKARTA - Indonesia gagal merebut status juara umum di SEA Games 2017. Pada tahun ini Merah-Putih bertengger di peringkat lima tabel perolehan medali dengan koleksi 38 emas, 63 perak, dan 90 perunggu.

Hasil buruk tersebut mendapat sorotan tajam dari banyak pihak termasuk Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon. Menurutnya pemerintah dalam hal ini Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) harus segera melakukan evaluasi secara besar-besaran.

"Ini prestasi terburuk kita sepanjang sejarah SEA Games. Capaian tahun ini lebih buruk dari dua tahun sebelumnya di Singapura. Tahun 2015 kita mendapatkan 47 medali emas, 2013 memperoleh 64 medali emas, dan bahkan 2011 Indonesia berhasil mendominasi dengan perolehan 182 medali emas," ungkapnya.

"Prestasi yang anjlok ini harus dievaluasi secara sistematis dan mendasar. Jangan hanya sekadar di permukaan. Misalnya bagaimana dengan kebijakan Menpora pada program pembinaan dan persiapan di tiap-tiap cabang olah raga. Apakah hal tersebut sudah berjalan? Jika sudah berjalan, lalu apakah sudah optimal? Itu semua harus dievaluasi," jelasnya.

Dalam hal ini Fadli juga meminta agar Kemenpora mengevaluasi manajemen birokrasi. Sebab ada banyak keluhan yang diungkapkan atlet selama perhelatan SEA Games.

"Jika Kemenpora ingin mengevaluasi para kontingen, sebelumnya Kemenpora juga harus berani evaluasi manajemen birokrasinya. Kita mendengar di berita, ada atlet peraih medali emas SEA Games, namun uang saku dan akomodasi dari awal Januari hingga SEA Games berakhir belum juga diberikan. Ini situasi yang sangat miris dan ini menjadi cermin bahwa Kemenpora tidak serius mengurusi para atlet SEA Games kita," ujarnya.

Dengan adanya gambaran permasalahan tersebut, Fadli berpandangan bahwa penurunan prestasi kali ini lebih disebabkan oleh kurang seriusnya pemerintah termasuk Kemenpora yang minim menangani SEA Games. Bukan semata-mata kontingen kita yang tak maksimal atau karena lawan yang lebih unggul.
(bep)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1747 seconds (0.1#10.140)