BRI Suntik PB Forki Rp 8 Miliar untuk Pembinaan Karateka
A
A
A
Pengurus Besar Federasi Olahraga Karate-do Indonesia (PB FORKI) mendapatkan apresiasi berupa uang pembinaan sebesar Rp8 miliar dari Bank Rakyat Indonesia (BRI). Secara resmi dana pembinaan tersebut diberikan setelah kedua pihak melaksanakan penandatanganan nota kesepahaman/memorandum of understanding(MoU).
Ketua Umum PB FORKI Gatot Nurmantyo mengaku berterima kasih kepada pihak BRI yang terus mendukung pembinaan para karateka Indonesia. Apalagi, dia sangat bersyukur bisa melebih target dua medali emas saat bertarung di SEA Games 2017 Kuala Lumpur.
Dengan kembali melakukan MoU dengan BRI, dia berharap bisa terus meningkatkan prestasi karate Indonesia. "Forki sangat bersyukur mendapatkan anugerah yang besar saat tampil pada SEA Games 2017. Kami bisa melaksanakan tugas dengan melebihi target dua emas karena kami meraih 3 emas, 3 perak, dan 7 perunggu," kata Gatot.
"Jadi, anggaran BRI ini akan kami pertanggungjawabkan," ujarnya. Gatot, yang juga sebagai Panglima TNI, masih memiliki tugas besar untuk ke depan, yaitu Asian Games 2018 Indonesia. Namun, dia menjelaskan bahwa misi yang paling utama adalah Olimpiade 2020 di Jepang. Sebab, itu merupakan untuk pertama kalinya cabang karate akan dipertandingkan di multievent terbesar di dunia tersebut. Karena itu, PB FORKI akan berupaya mempersiapkan atletatletnya untuk meraih poin sebanyak mungkin agar bisa lolos ke Olimpiade. Apalagi, Gatot memiliki target besar di ajang tersebut.
"Di Olimpiade, saya berharap karate bisa menyumbangkan medali emas untuk Indonesia. Apalagi, saya sudah berusaha dan berbicara dengan Jepang agar cabang karate dipertandingkan,"ungkapnya.
Sementara itu Direktur Utama Bank BRI Suprajarto mengaku sangat peduli dengan perkembangan karate Indonesia. Hal itu yang membuat BRI sudah menjadi bapak angkat PB FORKI sejak 10 tahun terakhir. Bahkan, dia juga menambahkan bahwa dana bantuan untuk pembinaan prestasi karate tahun ini bertambah. Kondisi itu lantaran prestasi karate semakin meningkat, khususnya di SEA Games 2017.
"Mudah-mudahan kerja sama ini memberikan manfaat yang besar untuk karate Indonesia. Saya ucapkan selamat kontingen Indonesia di SEA Games Kuala Lumpur bisa mencapai target,"ujar Suprajarto.
"Untuk melakukan kerja sama tersendiri dapat berpartisipasi kemajuan atlet karate Indonesia. Saya harapkan ke depan bisa mengharumkan nama bangsa dan negara. Sebab, tanggung jawab ini bukan hanya dilakukan pemerintah atau KONI, tapi juga kami," tandasnya. (Raikhul Amar)
Ketua Umum PB FORKI Gatot Nurmantyo mengaku berterima kasih kepada pihak BRI yang terus mendukung pembinaan para karateka Indonesia. Apalagi, dia sangat bersyukur bisa melebih target dua medali emas saat bertarung di SEA Games 2017 Kuala Lumpur.
Dengan kembali melakukan MoU dengan BRI, dia berharap bisa terus meningkatkan prestasi karate Indonesia. "Forki sangat bersyukur mendapatkan anugerah yang besar saat tampil pada SEA Games 2017. Kami bisa melaksanakan tugas dengan melebihi target dua emas karena kami meraih 3 emas, 3 perak, dan 7 perunggu," kata Gatot.
"Jadi, anggaran BRI ini akan kami pertanggungjawabkan," ujarnya. Gatot, yang juga sebagai Panglima TNI, masih memiliki tugas besar untuk ke depan, yaitu Asian Games 2018 Indonesia. Namun, dia menjelaskan bahwa misi yang paling utama adalah Olimpiade 2020 di Jepang. Sebab, itu merupakan untuk pertama kalinya cabang karate akan dipertandingkan di multievent terbesar di dunia tersebut. Karena itu, PB FORKI akan berupaya mempersiapkan atletatletnya untuk meraih poin sebanyak mungkin agar bisa lolos ke Olimpiade. Apalagi, Gatot memiliki target besar di ajang tersebut.
"Di Olimpiade, saya berharap karate bisa menyumbangkan medali emas untuk Indonesia. Apalagi, saya sudah berusaha dan berbicara dengan Jepang agar cabang karate dipertandingkan,"ungkapnya.
Sementara itu Direktur Utama Bank BRI Suprajarto mengaku sangat peduli dengan perkembangan karate Indonesia. Hal itu yang membuat BRI sudah menjadi bapak angkat PB FORKI sejak 10 tahun terakhir. Bahkan, dia juga menambahkan bahwa dana bantuan untuk pembinaan prestasi karate tahun ini bertambah. Kondisi itu lantaran prestasi karate semakin meningkat, khususnya di SEA Games 2017.
"Mudah-mudahan kerja sama ini memberikan manfaat yang besar untuk karate Indonesia. Saya ucapkan selamat kontingen Indonesia di SEA Games Kuala Lumpur bisa mencapai target,"ujar Suprajarto.
"Untuk melakukan kerja sama tersendiri dapat berpartisipasi kemajuan atlet karate Indonesia. Saya harapkan ke depan bisa mengharumkan nama bangsa dan negara. Sebab, tanggung jawab ini bukan hanya dilakukan pemerintah atau KONI, tapi juga kami," tandasnya. (Raikhul Amar)
(bbk)