Tim Tenis Meja Waspadai Kekuatan Thailand

Jum'at, 15 September 2017 - 14:01 WIB
Tim Tenis Meja Waspadai Kekuatan Thailand
Tim Tenis Meja Waspadai Kekuatan Thailand
A A A
KUALA LUMPUR - Tim tenis meja Indonesia yang akan tampil di ASEAN Para Games 2017 Kuala Lumpur, Malaysia mengaku mewaspadai kekuatan Thailand. Kondisi ini didasari fakta bahwa Thailand meraup medali terbanyak di cabang tenis meja pada even sebelumnya.

"Tahun lalu, Thailand menjadi juara di tenis meja dan kami runner-up. Persiapan kami kali ini sangat bagus, baik teknik maupun fisik. Tapi, yang paling penting tentu adalah kesiapan mental tanding," jelas David Jacobs, salah satu atlet andalan Indonesia untuk meraih emas di cabang tenis meja.

Menurutnya, peluang Indonesia untuk memenuhi target medali sangat besar. Cabang tenis meja sendiri ditargetkan menyumbang 12 medali emas untuk kontingen Indonesia. "Saya yakin kami bisa mendapatkan setidaknya 12-13 medali emas," lanjut petenis meja senior Indonesia ini.

‌Keyakinan Jacobs diamini oleh pelatih tim tenis meja Indonesia, Rima Ferdianto. "Kami harus yakin bisa memenuhi target medali emas. Semangat tim sedang tinggi untuk memberikan yang terbaik," tegas Rima, seperti tertuang dalam rilis yang diterima SINDONews, Jumat (15/9/2017).

"Tim tenis meja berkekuatan 31 atlet. Total ada 27 medali emas yang diperebutkan. Tahun 2015 lalu ada 37 nomor, tapi tahun ini tuan rumah mengurangi nomor. Tapi, berapapun medali yang diperebutkan, kami tetap ingin juara umum di tenis meja," tandasnya.

Dari peta kekuatan yang terus diamati selama persiapan, Rima menilai, persaingan ketat tetap akan terjadi anatara Indonesia dan Thailand. Sedangkan Malaysia, Vietnam dan Filipina menjadi ancaman di beberapa nomor saja. Distribusi emas tidak akan jauh dari keempat negara itu.

Rima memprediksi Thailand bisa meraih 11 emas di tenis meja. "Kalau tuan rumah Malaysia sepertinya maksimal dua emas. Mereka hanya kuat di pemain kelas 9. Kalau atlet kita berada di performa terbaik, peluang dua emas Malaysia mungkin bisa pindah ke Indonesia," lanjut Rima.
(bbk)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5222 seconds (0.1#10.140)