Lewat Renang, Kontingen Indonesia Terus Tambah Pundi Emas
A
A
A
KUALA LUMPUR - Perenang-perenang Indonesia terus mendulang medali emas di ajang ASEAN Para Games 2017, Malaysia. Hingga hari kedua, Selasa (19/9/2017), tim renang Indonesia sudah menyabet 14 emas, 6 perak dan 5 perunggu.
Hari ini, dari 15 nomor yang dipertandingkan, perenang Indonesia mendapat tambahan tiga emas lewat Menaser Meriba Num nomor 100 meter gaya bebas S12, Guntur (gaya dada SB8), 100 meter gaya dada SB7 atas nama Aris Wibawa. Berbeda dengan hari pertama kemarin yang menyambar 11 medali emas.
"Target kami hari ini memang cuma targetkan tiga emas, dua perak dan satu perunggu. Dengan satu rekor baru yang dibutukukan Guntur, tentu sudah bagus. Besok kami targetkan tujuh medali emas," kata Slamet Jauhari, Manajer Tim renang Indonesia dalam rilis yang diterima SINDONews.
Indonesia masih bertahan di puncak klasemen sementara cabang renang ASEAN Para Games IX/2017 Malaysia. Total renang Indonesia mengoleksi 14 emas, enam perak, dan lima perunggu. Vietnam mengekor di tempat kedua dengan total delapan emas, sembilan perak dan lima perunggu. Kemudian diikuti Myanmar dengan lima emas, lima erak dan empat perunggu.
Menjadi yang terbaik semula tak dibayangkan oleh Menaser. "Sebenarnya saya tak ditargetkan sama sekali di nomor ini. Ini puji tuhan, saya tak menyangka bisa juara. Padahal waktu latihan waktu terbaik saya cuma 01.09 menit. Sekarang saya bisa mempat detik lebih cepat," tuturnya di bibir kolam renang National Auatic Centre, Bukit Jalil Sports City.
Anak bungsu dari enam bersaudara pasangan Septinus Numberi dan Levina Wanggai ini mengaku targetnya di nomor gaya bebas 50 meter yang akan dipertandingkan, Kamis (21/9/2017). Dia memiliki catatan waktu terbaik 28.28 detik.
"Di ASEAN Para Games Singapura 2015 saya kebagian perak di nomor 50 dan 100 meter gaya bebas. Sekarang saya ingin memperbaikinya menjadi emas," tekad Maneser yang pada APG 2013 mendapat medali emas 50 gaya bebas.
Menaser mengaku raihan di Malaysia ini untuk modal Asian Para Games 2018 di Jakarta. Sekaligus mengangkat roda kehidupan keluarganya. Meski anak paling 'bontot' dia ingin membahagiakan kedua orang tuanya. Karena itulah anak nelayan ini menekuni olahraga renang.
Hari ini, dari 15 nomor yang dipertandingkan, perenang Indonesia mendapat tambahan tiga emas lewat Menaser Meriba Num nomor 100 meter gaya bebas S12, Guntur (gaya dada SB8), 100 meter gaya dada SB7 atas nama Aris Wibawa. Berbeda dengan hari pertama kemarin yang menyambar 11 medali emas.
"Target kami hari ini memang cuma targetkan tiga emas, dua perak dan satu perunggu. Dengan satu rekor baru yang dibutukukan Guntur, tentu sudah bagus. Besok kami targetkan tujuh medali emas," kata Slamet Jauhari, Manajer Tim renang Indonesia dalam rilis yang diterima SINDONews.
Indonesia masih bertahan di puncak klasemen sementara cabang renang ASEAN Para Games IX/2017 Malaysia. Total renang Indonesia mengoleksi 14 emas, enam perak, dan lima perunggu. Vietnam mengekor di tempat kedua dengan total delapan emas, sembilan perak dan lima perunggu. Kemudian diikuti Myanmar dengan lima emas, lima erak dan empat perunggu.
Menjadi yang terbaik semula tak dibayangkan oleh Menaser. "Sebenarnya saya tak ditargetkan sama sekali di nomor ini. Ini puji tuhan, saya tak menyangka bisa juara. Padahal waktu latihan waktu terbaik saya cuma 01.09 menit. Sekarang saya bisa mempat detik lebih cepat," tuturnya di bibir kolam renang National Auatic Centre, Bukit Jalil Sports City.
Anak bungsu dari enam bersaudara pasangan Septinus Numberi dan Levina Wanggai ini mengaku targetnya di nomor gaya bebas 50 meter yang akan dipertandingkan, Kamis (21/9/2017). Dia memiliki catatan waktu terbaik 28.28 detik.
"Di ASEAN Para Games Singapura 2015 saya kebagian perak di nomor 50 dan 100 meter gaya bebas. Sekarang saya ingin memperbaikinya menjadi emas," tekad Maneser yang pada APG 2013 mendapat medali emas 50 gaya bebas.
Menaser mengaku raihan di Malaysia ini untuk modal Asian Para Games 2018 di Jakarta. Sekaligus mengangkat roda kehidupan keluarganya. Meski anak paling 'bontot' dia ingin membahagiakan kedua orang tuanya. Karena itulah anak nelayan ini menekuni olahraga renang.
(bbk)