Timnas CP Indonesia Tekuk Thailand di Laga Final
A
A
A
KUALA LUMPUR - Timnas Cerebral Palsy (CP) Indonesia berhasil merebut medali emas ASEAN Para Games IX/2017 di Kuala Lumpur, Malaysia. Pada laga pamungkas menghadapi Thailand di Field C National Sports Council, Bukit Jalil, Malaysia, Jumat (22/9/2017), Tim Merah Putih menang 2-0.
Kemenangan ini menyempurnakan sukses kontingen Indonesia yang tampil sebagai juara umum ASEAN Para Games IX dengan raihan 109 emas. Tambahan emas dari sepak bbola CP itu kian menegaskan dominasi atlet-atlet Indonesia yang berlaga di Bukit Jalil.
Kemenangan Indonesia atas Thailand bermula dari sepak pojok yang diambil Muhaimin pada menit 17, menusuk ke mulut gawang Thailand yang dikawal Jettarin Wonghangmit. Gol tersebut membakar adrenalin tim sepakbola difable Indonesia untuk terus memberi tekanan.
Berbagai peluang pun dirangkai Yahya Hernanda. Thailand masih dipayungi keberuntungan setelah dua kali sepakan Cahyana dan Yahya membentur mistar gawang.
Tapi, heading Cahyana jelang babak pertama usai membuat kiper Thailand kembali memungut bola dari sarangnya. Indonesia memimpin 2-0. Memasuki babak kedua, tim difabel Indonesia masih menguasai permainan. Tapi Thailand sesekali juga memberi tekanan.
Tapi lagi-lagi saat injury time, Muhaimin memperbesar kemenangan Indonesia menjadi 3-0. Kontan begitu peluit panjang berbunyi para pemain meluapkan kegembiraannya dengan tangis dan bersujud sebagai ucapkan syukur.
"Alhamdulillah, perjuangan kami mendapatkan hasil maksimal. Sejak awal kami bertekad untuk cetak sejarah di sini. Semangat, kemauan, dan kemampuan anak-anak membuat kami percaya misi itu dapat diwujudkan," tutur pelatih Fadilah.
Kemenangan ini menyempurnakan sukses kontingen Indonesia yang tampil sebagai juara umum ASEAN Para Games IX dengan raihan 109 emas. Tambahan emas dari sepak bbola CP itu kian menegaskan dominasi atlet-atlet Indonesia yang berlaga di Bukit Jalil.
Kemenangan Indonesia atas Thailand bermula dari sepak pojok yang diambil Muhaimin pada menit 17, menusuk ke mulut gawang Thailand yang dikawal Jettarin Wonghangmit. Gol tersebut membakar adrenalin tim sepakbola difable Indonesia untuk terus memberi tekanan.
Berbagai peluang pun dirangkai Yahya Hernanda. Thailand masih dipayungi keberuntungan setelah dua kali sepakan Cahyana dan Yahya membentur mistar gawang.
Tapi, heading Cahyana jelang babak pertama usai membuat kiper Thailand kembali memungut bola dari sarangnya. Indonesia memimpin 2-0. Memasuki babak kedua, tim difabel Indonesia masih menguasai permainan. Tapi Thailand sesekali juga memberi tekanan.
Tapi lagi-lagi saat injury time, Muhaimin memperbesar kemenangan Indonesia menjadi 3-0. Kontan begitu peluit panjang berbunyi para pemain meluapkan kegembiraannya dengan tangis dan bersujud sebagai ucapkan syukur.
"Alhamdulillah, perjuangan kami mendapatkan hasil maksimal. Sejak awal kami bertekad untuk cetak sejarah di sini. Semangat, kemauan, dan kemampuan anak-anak membuat kami percaya misi itu dapat diwujudkan," tutur pelatih Fadilah.
(bbk)